Saat hidp terasa sulit atau rumit, senang atau sakit, hidup tetap harus dinikmati. Didalam hidup ini akan selalu ada yg lahir ada yg pergi; ada yg tertawa terpaksa ada yg terbahak bahak; saat duka lara melanda ada yg pura2 ber iman berekspresi tegar tenang, tetapi banyak yg nangis berurai airmata, natural. Ada yg pura2 kaya tetapi ada juga yg pura2 tidak punya, hidup sederhana, tampil apa adanya menikmati warna- warni kehidupan. Sedih senang, berharta atau bersahaja, semua itu akan menjadi *monument iman tentang campur tangan Tuhan. Sebuah fakta kuasa tentang sumber kekuatan yg mampu melenyapkan segala bentuk kegelisahan dan rasa takut yg tidak jelas asal usulnya. Setiap orang harus percaya dan menerima bahwa Tuhan punya jalan sendiri. DIA bersabda di Kitab Mazmur 16:11: Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. Sebab itu setiap orang perlu melakukan paling tidak tiga hal, yaitu:
Pertama. Dilarang bosan itu bukan manusiawi. Bosan itu berbahaya apalagi yg berkaitan dgn perkara rohani. Bosan doa. Bosan baca kitab. Bosan ibadah. Bosan bersaksi. Bosan melayani. Bosan saat teduh. Bosan baca renungan. Dilarang bosan!!.
Bagaimana cara spy tdk bosan? Jawabannya adalah cinta. Tuhan telah mengaruniakan itu sejak semula. Biarlah rohmu menyala nyala mencintai Tuhan. Karena cinta Tuhan itu melenyapkan bosan. Firman Tuhan berkata di Lukas 12:35: "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Nyala Semangat dari hadirat Tuhan akan mendorong seseorang tekun, giat dan pantang menyerah saat melakukan panggilannya
Kedua, Menyadari diri sebagai pribadi kesukaan Tuhan. Hal itu berarti perlu mengangat firman Tuhan yang berkata demikian: Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! 1Kor 6:20.
Empat sikap orang terhadap utang. Tidak ingin membayar. Membayar dengan terpaksa, bersungut pula. Membayar tepat waktu dan berterimakasih karena dapat pinjaman. Keempat, mau atau ingin membayar tetapi tidak mampu. Sesak, tertekan beban berat.. Pinjaman itu berkaitan dgn uang. Dan uang itu berkaitan dengan kebutuhan. Dan kebutuhan itu berkaitan dengan pemenuhan hidup. Semua manusia itu ter utang, tergadai. Rata2 ingin bebas utang tetapi tidak mampu membayar, utang terlalu besar. Maka ada yg ber belaskasihan mengambil alih pembayaran, yakni DIA Yesus Kristus. Manusia bebas, beban hilang, lunas, tuntas, plong, senang, lega, bahagia tak terlukiskan. Apakah tanggungjawabmu sebagai orang yg sudah ditebus? DIA, Tuhan Sang Penebus itu hanya menghendaki saya dan saudara *jangan berutang lagi*
Ketiga. Selalu mengingat bahwa hidup ini harus dinikmati bukan sejedar dijalani. Dinikmati sebagai anugerah Tuhan. Diisi untuk menyenangkan Tuhan dan dijalani dengan antusias penuh syukur. Haleluya. Gbu n your family.
