Jumat, Desember 28, 2018

TIGA


Lukas 2:13-23
Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya anak itu serta ibunya dan pergi ketanah Isarel (21)
Di Minggu terakhir tahun 2018 ini kita perlu menyadari tentang tiga hal. Baik yang berkatian dengan sikap kita kepada Tuhan dan firman-Nya demikian juga dengan sikap diri yang suka membuat kita jatuh kepada dosa.
Pertama, Tiga sikap orang Kristen saat mendengar firman Tuhan:
1. Percaya firman Tuhan dan segera melakukan dgn hidup sesuai firman Tuhan tersebut.
2. Berkata "Amin" terhadap firman tetapi hidup nya bertolak belakang dengan firman.
3. Menutup hati terhadap firman dan hidup menurut maunya sendiri.
Saat mendengar firman, Yusuf tdk menunda nunda melakukan yg sudah dia dengan dan yang diketahui dari Tuhan. Sesudah bangun dari tidurnya, dia langsung mengerjakan apa yg Tuhan perintahkan dan bersukacita karena luput dari perbuatan keji penguasa politik negeri. Di dalam kitab Matius, Yusuf tiga kali mendengat firman Tuhan, tiga kali pula dia segera bangkit dan melakukannya. Tidak heran, Tuhan memakai Yusuf untuk menggenapi sebuah  rencana Maha Agung sepanjang sejarah umat manusia. Saudaraku, saat org yg di Tanjung lesung mendengar tsunami, semuanya pasti segera melakukan sesuatu sebagai reaksi dari berita yg didengar. Mari kita segera bertindak taat saat mendengar firman Tuhan supaya tsunami kehidupan jauh dari hidup kita masing2. Jangan ada yang keraskan Hati
 
Kedua, Ada tiga kelompok manusia dgn sikap berbeda di seputar Natal:
yaitu, 1.Kelompok Orang munafik (IMAM DAN AHLI TAURAT). Walau sudah membaca, mendengar dan mengetahui kebenaran mereka tidak berbuat apa apa, mereka bersikap masa bodoh. Hidupnya stagnan tidak menjadi ‘siapa siapa’
2.Kelompok 'Orang jauh' (MAJUS) Walau sudah menghabiskan biaya besar utk akomodasi selama perjalanan dari negeri masing masing, mereka memberikan persembahan yang tanpa mereka sadari menjadi bekal untuk menjalani kehidupan!! Persembahan mereka menjadi bekal saat Yesus Kristus dan org tua lari ke Mesir.
3.Kelompok 'Orang dekat' (HERODES), Dia sangat dekat, pura pura baik, banyak senyum tetapi hatinya jahat dan Merencanakan Kematian. Musuh dalam selimut!! Berbahaya …!
Ketiga. Ada tiga kebiasaan yang perlu kita kritisi. 1. Ingin mendominasi segala sesuatu. Dia rela melakukan banyak banyak hal  tetapi tidak maksimal. Tujuannya adalah ingin dipuji dan merasa menjadi pusat dari kegiatan. Ini berbahaya. 2.Suka berprasangka negative. Dia menuntut semua orang mengerti dirinya dan membuat dirinya sebagai prioritas utama. Setiap sikap dan gerakan orang yang dianggap bertolak belakang dengan perasaannya akan dianggap sebuah usaha untuk merendahkan. Orang seperti ini mudah marah tanpa arah dan tersinggung karena alasan yg sangat subyektif. Berbahaya sebab dia tidak bisa berpikir netral. Segala sesuatu diukur dengan perasaannya. Benar tidaknya segala sesuatu berkaitan dengan perasaannya. 3. Orang yang tidak berbuat apa apa tetapi bersikap seakan melakukan apa apa. Dia berpangku tangan tetapi selalu sesumbar melakukan banyak perkara. Saat orang lain berjerih lelah dia hilang entah dimana, tetapi saat berkumpul untuk berpesta dia hadir paling pertama. Dia tertawa berbusung dada seakan semuanya adalah karya jerihpayahnya. Berbahaya!!
Saudara ketiganya berbahaya karena ancaman bagi harmoni persekutuan. Ada dua hal yang harus kita lakukan supaya bebas dari ketiga kebiasaan buruk tersebut?
1.  Kembali kepada semangat Natal.
Setiap org Kristen perlu selalu menyadari, bahwa Natal adalah semata-mata merupakan perbuatan perduli dari Allah, kasih karunia Allah. Natal itu sangat spektakuler, dahsyat tidak tergambarkan. Allah yg Mahakuasa yg difahami dan disadari manusia sebagai Allah yg Mahatinggi tidak terhampiri karena bertahta di Sorga, kini datang menghampiri diriku dan dirimu. DIA meninggalkan ke Mahatinggian-Nya dan masuk pada kerendahan kita. Kita bersyukur karena menydari kasih-Nya dan berjuang utk melakukannya. Tuhan perduli, itulah dasar dan alasan sukacita kita, haleluya. Maka biarlah hatiku dan hatimu terus bersukacita.  
2.Kita harus selalu hidup didalam pertobatan. Bertobat itu jalan berkat, bukan hukuman. Bertobat itu mudah tetapi sulit. Bertobat itu mengalahkan daging sekaligus sebuah bukti bahwa kita mengasihi diri. Bertobat itu sakit tetapi menyembuhkan. Bertobat itu mungkin di benci orang lain tetapi pasti disayang Tuhan. Bertobat itu membuat makan terasa enak, tidur cepat terlelap. Tubuh sehat, wajah berseri bebas dari perasaan intimidasi, hati jernih pikiran bening, emosi stabil, bibir berhias senyum. Hidup jadi nikmat dan berlipat makna, Haleluya. Intinya bertobat itu mengundang berkat, menolak bala dan petaka. Ayooo bertobat, Jangan tunda tunda!! Amin (Pendeta Haposan Hutapea)

Sabtu, Desember 22, 2018

BERSORAKLAH, “HALELUYA!!”

Zakharia 9:1-10
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda (aya 9)
Tuhan rindu perayaan Natal itu bukan eforia semata yang menghabiskan dana, yang menguras tenaga pikiran dan waktu panitia, tetapi membawa dampak positif yang luar biasa kepada setiap umat. Di harapkan melalui perayaan Natal tersebut ada semangat baru untuk menjadi saksi, ada semangat untuk berubah menjadi baru serta semangat untuk semakin mengandalkan Tuhan semata. Ada beberapa kondisi yg harusnya menjadi pengalaman kita jika sungguh sungguh menghayati makna Natal itu, yakni antara lain:
Natal adalah Api Harapan Baru. Saat engkau merasa sendiri karena tidak ada yang perduli, saat hatimu galau tak menentu, saat engkau rasa hidupmu tidak lagi berarti, saat engkau merasa bebanmu semakin berat, saat engkau merasa masa depan tak lagi pasti, jangan engkau goyah!!. Ketahuilah Tuhan Yesus Kristus lahir dan hadir untukmu dan untukku. DIA mengerti segala yg kita alami dan DIA setia untuk memberikan kita kekuatan mengatasi semua tantangn hidup dan tantangan pelayanan. Tuhan Yesus Kristus akan segera turun tangan saat diriku dan dirimu ada didalam batas akhir daya tahan. Tujuannya adalah supaya menjadi kesaksian bagi banyak orang. Sebab itu walau kepala sudah botak sebagian, walau rambut yg dahulu sangat hitam telah menjadi uban, tetaplah percaya...!!! 
Ucapan “Selamat Natal”, tidak perlu terlalu diharapkan. Natal adalah perbuatan Allah, tindakan Allah. Manusia tidak punya andil distu dan tidak ada jerih-payah yang membuat engkau layak mendapatkan ucapan, ‘selamat!!’. Ada atau tidak ada orang lain yg mengucapkan " selamat Natal " kepada kita, sedikitpun itu tidak boleh mempengaruhi sukacita natal orang percaya. Suka cita karena menikmati tindakan konkrit dari Tuhan Yesus Kristus. Sebab yg paling utama dalam Natal tersebut adalah kesadaran bahwa "Tuhan menghampiri saya, DIA memperdulikan saya!!", Haleluya. Hari raya natal berbeda jauh dengan hari raya lebaran. Hari raya natal adalah menerima lawatan Allah. hari raya lebaran adalah perayaan atas keberhasilan melakukan puasa. Sebab itu umat yg melakukan ibadah puasa merasa perlu diapresiasi oleh orang lain dengan mengucapkan "selamat"! Karena itu setiap orang percaya harus menyadari bahwa kegembiraan Natal adalah berkaitan dengan Penghargaan Tuhan kepada saya yg penuh dgn kejahatan dan yang penuh kelemahan. Maka teruslah berjuang dan tetaplah semangat.
Natal membuktikan Tuhan itu concern dengan janji-Nya. Dia tepat janji!!. Saat manusia berdosa, DIA menegur, mencari, memanggil sambil memberikan janji-Nya. Tuhan sangat perduli atas hidup kita. DIA menyertai kita senantiasa. Mari kita jalani hidup ini apa adanya. Tetap semangat, Jujur, tulus dan berlimpah syukur. Tuhan kita adalah Tuhan yang setia. Sekali DIA berjanji pasti DIA genapi. Sebab itu sebagai orang percaya, kita harus ikut Tuhan dengan berpegang teguh terhadap janji. Suami menggenapi janji demikian juga isterinya. Orang tua kepada anaknya dan anak terhadap orang tuanya. Suami isteri yang sama sama memiliki kualitas iman yg sama dan konsisten terhadap janjinya akan berdampak signifikan terhadap keharmonisan keluarga. Mereka sama-sama bertumbuh, mereka tdk saling menyalahkan dlm kesusahan. Mereka sepakat melakukan kebaikan. Sepakat untuk berkorban dan menjauhkan diri dari persekongkolan kejahatan. Seisi keluarganya pasti berhasil dan terberkati.
Natal mendorong kita utk terus beribadah dan melayani Tuhan. Datang beribadah menyembah TUHAN merupakan keuntungan besar. Dipanggil dan diurapi melayani pekerjaan Tuhan Yesus Kristus merupakan berkat dan kesempatan besar. Dirumah Tuhan itu kita menikmati lawatan Tuhan Yesus Kristus yg menyucikan sekaligus membebaskan. Maka teruslah focus saat didalam gereja. Jangan biarkan apapun mengalihkan hatimu dari penyembahan. Pelayanan dan penyembahan menyehatkan rohani dan menyehatkan jasmani. Orang yg sehat itu terus bentumbuh. Secara rohani ia terus bertumbuh dan tidak boleh berhenti, sebab sekali ia berhenti kemunduran terjadi. Tidak boleh pula berpuas diri karena jika demikian ia jatuh ke titik awal lagi dan lemah. Sebaliknya secara jasmani orang yg sehat terus bertumbuh sampai ke satu titik dia tidak bisa bertumbuh lagi. Setelah itu tubuh mulai merosot kulit mengkerut, tulang keropos dan panca indera menurun. Tetapi meskipun pertumbuhan rohani dan jasmani sifatnya berbeda, dua2nya membutuhkan hal yg sama yaitu berjuang. Berjuang supaya terus beribadah dan berjuang supaya terus semangat melayani pekerjaan Tuhan. Orang yg ingin rohaninya terus bertumbuh harus berjuang, dan orang yg ingin jasmaniahnya merosot perlahan harus tetap kuat, juga harus berjuang. Dan supaya memiliki semangat juang membutuhkan kuasa Rohkudus dan kasih dari tempat tinggi. Untuk kasih dan kuasa itulah Tuhan Yesus Kristus lahir dan hadir ditengah tengah kita didalam kita, Immanuel, Haleluya. Selamat Natal, Amin. (Pendeta Haposan Hutapea )


Sabtu, Desember 15, 2018

BERSAMA DALAM KEBENARAN


LUKAS 1:39-45
Dan berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan,  akan terlaksana (Lukas 1:45)
Tuhan selalu memperdulikan orang dan keluarga yang percaya dan yang melayani pekerjaan-Nya dengan setia. Kepada keliuarga yang demikian lawatan kuasa dan mujizat-Nya didemonstrasikan. DIA menyediakan segala kebutuhan sekaligus menopang mereka disegala kesadaan. Kesetiaan adalah salah satu buah roh .(Galatia 5:22) Hal itu terjadi karena orang yang setia berarti mengambil keputusan utk hidup dengan menganut salah satu sifat Allah. Dan dibalik sebuah kesetiaan nampak kualitas iman, nampak cinta dan keputusan berjalan bersama orang percaya lain untuk meraih tujuan bersama.
Zakharia dan isterinya Elizabeth, merupakan pasangan yg selalu setia didalam menjalankan panggilannya sebagai umat dan sebagai Pelayan. Mereka menyadari, panggilan Allah harus dipenuhi dengan konsisten dan setia. “Utk melayani Tuhan kita harus Full hart, full time dan full passion” demikian mereka mengambil keputusan. Dan mereka menikmati upah yang luar biasa dari keputusan tersebut. Pemahaman dan tindakan seperti Zakharia dan Elizabeth tentu sungguh memotivasi kita untuk terus meningkatkan setia dan keperdulian kita di GBI Aletheia Pamulang. Pikiran wait and see harus kita buang secepat mungkin, sebab hal itu akan membuat kita mendua hati, bimbang dan pasti tidak maksimal. Tuhan sedang membuat kita berjalan dijalan yang benar untuk menuai berkat yang special!!!
Dalam Nats diatas dikatakan mengenai ceritera seputar kehidupan sepasang suami-isteri yang saling mendukung dalam melayani pekerjaan Tuhan, sekaligus menyaksikan mujizat yg mereka terima sebagai buah kesetiaan mereka
Jabatan Imam adalah jabatan terhormat sekaligus mulia. Dihadapan umat kehidupan mereka selalu menjadi panutan dan ukuran. Tetapi sayang, mereka tidak memiliki keturunan seperti mayoritas umat yang mereka layani. Mereka yang melayani tidak memiliki keturunan tetapi yg dilayani berlimpah keturunan. Sebuah tantangan yang tidak ringan dan pasti menjadi hambatan psikologis bagi Zakharia dan Elizabeth. Disatu sisi Zakharia mengajarkan tentang Tuhan yg sanggup memberkati, namun disisi lain mereka menunjukkan sebuah realitas yg menunjukkan seakan-akan Tuhan itu tdk bisa memberkati. Namun Alkitab berkata, bahwa mereka tetap setia. Mereka tidak dipengaruhi oleh keadaan. Mereka sadar pelayanan yg konsisten dan tetap setia merupakan sebuah cara yg akan membuat mereka terus bertumbuh didalam Tuhan. Dan pertumbuhan rohani mengundang kuasa yg mencurahkan mujizat.  Suami isteri yang sama sama memiliki kualitas iman yg sama akan berdampak signifikan. Karena mereka sama-sama bertumbuh, mereka tdk saling menyalahkan dlm kesusahan. Mereka sepakat melakukan kebaikan. Sepakat untuk berkorban dan menjauhkan diri dari persekongkolan kejahatan. Karena pertumbuhan rohani, mereka tdk berpikir utk membatalkan pernikahan. Bahkan karena Pertumbuhan rohani yg seimbang, mereka tdk focus   kpd pergumulan melainkan focus pada pekerjaan Tuhan.  Zakharia membesarkan hati isterinya, Elizabteh menolong suaminya. Kesatuan pun tercipta dan mujizatpun terjadi, haleluyah! Konsistensi didalam kesetiaaan untuk sepakat berjalan bersama disetiap waktu dan keadaan akan menghasilkan kemenangan demi kemenangan, mujizat demi munizat, kemajuan demi kemajuan dalam segala asfek kehidupan. Bisnis, pekerjaan dan pelayanan akan semakin berhasil, berkembang dan menjadi berkat besar.
Tuhan mengajar kita hari ini untuk tetap semangat. Natal itu membawa api pembaharuan hidup yg lebih baik. Mari kita nikmati kememangan yang terwujud dalam Natal tersebut melalui kesetiaan yg terus bertumbuh dan semakin kuat, haleluya, Amin. Selamat menyongsong hari Natal, Tuhan Yesus memberkati (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA

Sabtu, Desember 08, 2018

Katakan “Ya” kepada Tuhan


Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Lukas 1:38)

Setiap orang merindukan hidupnya terpelihara sempurna. Kebutuhannya tersedia dan jauh dari segala penyakit dan masalah. Tetapi tidak ada jaminan pasti semuanya dimiliki. Berbagai macam cara dan upaya dibuat supaya semuanya seperti yang diharapkan. Itulah usaha manusia yang berbeda dengan cara Tuhan. Manusia selalu berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk ancaman, tetapi demi rencana-Nya, Tuhan kadang kadang justeru menghadapkan kita dengan masalah. Dalam nats ini, Tuhan menghadapkan Maria dengan masalah besar. Alih alih menjauhkan Maria dari masalah tetapi justru dibawa ke bara api masalah, melanggar hukum. Tetapi Maria justeru berkata dengan iman yang hebat, “jadilah padaku sepetri yg kau katakan…..” luar biasa!!. Bagaimana caranya supaya kita mampu bersikap seperti Maria? Ada beberapa hal yang kita lakukan, yaitu.
Sadar kuasa doa. Karena kita orang yang percaya Tuhan, maka kita bersekutu dan berdoa. Dalam persekutuan ada doa dan syafaat orang lain. Kuasa doa, kuasa persekutuan serta kuasa  kasih yang hadir tercurah didalam persekutuan yang saling berdoa merupakan satu2nya kepastian kita. Bersama Tuhan kita kuat dan terpelihara sempurna. Maka berjalan dan bergeraklah didalam Tuhan, Haleluya...
Mengenal dan hidup menurut kasih karunia-Nya. Setiap orang Kristen harus hidup dan bergerak meniurut kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Beribadah karena sudah diberkati bukan supaya diberkati. Memaafkan bukan supaya damai melainkan karena sudah lebih dahulu dimaafkan Tuhan Yesus Kristus. Memberi persembahan bukan supaya mendapat rezeki berlipat kali melainkan karena Tuhan sudah memberi lebih dahulu. Itulah konsep kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Dengan bertindak lurus seperti itu maka kekudusan dan kemuliaanNya melingkupi kita, pemeliharaannya yg sempurna dan ajaib hadir diatas kita. Sebab itu biarkan kasih karunia-nya mengalir melalui hidup kita. Tuhan Yesus Kristus mengasihi kita sejak kita hidup dalam dosa. Dia tidak memperhitungkan dan tidak menunjuk nunjuk segala kejatuhan dan kejahatan kita, DIA menghendaki semua umat-Nya bersikap seperti Tuhan mencurahkan kasih karuniaNya. Sungguh dahsyat dampak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus Haleluya




Berteman dengan sebanyak mungkin orang. Pertemanan kita harus inclusive menganggap setiap oorang lain sederajat. Sebab Tuhan tidak memandang latar belakang orang. Tidak juga memperhitungkan tinggi rendahnya perekonomian orang. DIA hanya melihat hati yg rela dan hati yg tersungkur dihadapan-nya. DIA Menerima dan memakai siapa saja. Yang kecil dibuatnya besar dan  yg merendahkan diri akan ditinggikan-Nya. Yang hatinya tulus dan setia diberkati-Nya berlimpah. Itulah upah setiap orang yg memuliakan TUHAN YESUS KRISTUS. Semakin banyak temansemakin banyak ladang kesaksian kita dan lebih berpotensi memenangkan jiwa jiwa untuk Tuhan. Sebab itu mmari kita buang segala karakter buruk yang sering merusak pertemanan kita.
Kita harus mengalahkan rasa takut itu sendiri. Mengapa? Karena Rasa takut itu bisa membuat pikiran dan pertimbangan kacau. Akibatnya banyak keputusan dibuat tidak tepat. Alih2 solusi yang didapat malah menciptakan masalah baru. Rasa takut terletak pada kegagalan memahami arti hidup yg sesungguhnya. Artinya, ketakutan itu lahir ketika orang meragukan keberadaan Tuhan. Padahal Tuhan membentangkan peristiwa bukan menyuruh kita untuk melawannya tapi mengubahnya. Sebab itu segera berserah diri kepada Tuhan. Hadapi keseharian kita dengan senyum. Yakin bahwa semua peristiwa itu adalah wujud cinta Tuhan untuk melatih kita sabar, rendah hati dan ikhlas. Takut itu manusiawi tetapi jika sampai mundur dan berhenti karena takut, hal itu menjadi masalah. Iman kita menjadi sia sia dan tidak akan menjadi apa apa. Ingatlah, dibalik tantangan besar ada mukjizat besar dan berkat besar. Haleluya
Mari, takutlah hanya kepada Tuhan. Sebab walau kita berhadapan dgn yang MAHA Kuasa sekaligus MAHA Besar yaitu TUHAN YESUS KRISTUS,  kita justru menikmati damai sejahtera serta menikmati kepastian. Itulah keajaiban persekutuan dgn Tuhan. Maka teruslah dekat dan menyembah Tuhan. Hati jadi tenang dan pengharapan terus berkembang. Amin


Sabtu, Desember 01, 2018

MERUBAH MASALAH JADI PELUANG


Oleh: Ps Haposan Hutapea 
Nats Alkitab: KELUARAN 2:1-10

Bagaimanakah cara yang benar merubah masalah menjadi peluang?
Melalui keluarga Lewi kita akan menemukan cara yg tepat sekaligus benar, yaitu:

I. Keluarga Lewi bersikap tenang, berpikir cerdas dan bertindak pas saat menghadapi masalah
“… Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannnya tiga bulan lamanya” (ayat 2b)
-         Keluarga Lewi berusaha keras, tidak langsung menyerah
-         Keluarga Lewi focus pada cara dari pada focus kepada masalah
-         Keluarga Lewi meningkatkan kebersamaan, tidak saling menyalahkan

II. Keluarga Lewi Menggali potensi yg mereka miliki dan mengoptimalkan nya:
“Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, diakalnya dengan gala gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu ditengah tengah teberau ditepi sungai Nil (ayat 3)
1. Bapak Lewi membagi tugas sesuai dengan situasi dan kebutuhan:
          -bpk Lewi membuat peti
          -ibu Lewi membuat selimut atau alas tidur Musa didalam peti
          -Harun mencari gala gala dan ter utk merekatkan peti sehingga tidak
          kemasukan air
2. Miryam melaksanakan tugas dengan sangat detil dan berani
                  “Kakanya perempuan berdiri ditempat yang agak jauh untuk melihat,
                   apakah yang akan terjadi dengan dia” (ayat 4)
          a. Miryam mempelajari kebiasaan Putri Firaun saat membersihkan diri:
                             - mencatat waktu putri Firaun kesungai Nil
                             - memastikan tempat putri firaun mandi
                             - mengamati tempat dayang2ny berdiri
                             - mengamati tempat pengawal berjaga jaga

III. Keluarga Lewi menikmati berkat besar dari masalah besar karena bersikap benar
“Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: “tentulah ini bayi orang Ibarani” (ayat 6)
          1. Musa ditemukan putri Firaun dan dikasihani
                    - operasi khusus Miryam berhasil
          2. Musa kembali kepangkuan ibu nya sendiri, ibu Lewi:
                   - airmata berubah sukacita bahagia
                   - ratapan berubah menjadi tari-tarian  
                             -the right man in the right place terbukti jitu
Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada putri Firaun: “akan kupanggilkah bagi tuan Putri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi bagi tuan putri?” (ayat 7)
          3. Musa menjadi idola dikomunitas Ibrani karena hanya dia sendiri pemuda diantara ratusan wanita

IV. Kelurga Lewi menjadi sejahtera karena mengalami mujizat yang ajaib:
1.     Ibu Lewi menerima Gaji dari Negara karena menyusui anak kandung sendiri
-         Miskin menjadi kaya
2.     Putri Firaun rela bertindak beda dengan Raja Firaun demi Musa

 Kesimpulan: Bersama Tuhan Yesus Kristus, setiap masalah dapat dirubah menjadi peluang



HALELUYA, PUJI TUHAN

                                                       Kejadian 26:28a
Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau;..
Rahasia sukses kristiani itu sangat sederhana yaitu disertai Tuhan. Artinya setiap orang secara sadar mengundang Tuhan campur tangan disetiap aktifitas masing masing. Hal itu berarti metode yg kita terapkan adalah metodenya Tuhan, cara yg kita terapkan adalah  caranya Tuhan, pikiran yang kita kenakan adalah pikiran Tuhan, motivasi yang kita pegang adalah motivassi Tuhan, yaitu supaya jadi berkat. Jangan berbelit, jangan persulit dan jangan menyimpang. Lurus, tulus kudus…..
Sebagai Umat kristiani sungguh dahsyat berkat untuk kita. Dia menjaga sekaligus menaungi. Dia menuntun sekaligus memberi disiplin. Tak ada sedikitpun waktu kita lepas dari kehadiran-Nya. Tak ada ruang atau tempat tanpa kehadiran-Nya. Tak ada situasi tanpa sepengetahuan-Nya, terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus. Jangan takut!! Mari kita lalui hari ini dan hari esok dgn keyakinan yg semakin teguh, bahwa yg menyertai dan menjaga kita adalah yang Mahakusa yaitu Tuhan Yesus Kristus yang merancang kita menikmati masa depan cerah masa depan yang berbahagia penuh harapan. Sebab itu  jangan mengukur kehadiran Tuhan hanya melalui subyektifitas kita. Dia hadir dengan segala misteri dan cara kerja dan tujuanNya yang pasti tidak selalu sama dengan keinginan kita. Ia menunjukkan kehadiran-Nya tidak juga selalu sama dengan yang kita kehendaki. Dalam kekayaan seseorang dia hadir dan dalam kemiskinan seseorangpun DIA juga hadir. Dalam segala ruang dan keadaan Tuhan selalu hadir. Tuhan tidak bermaksud hanya hadir dan berpihak kepada orang miskin dan anti kepada orang yg banyak harta. Tuhan juga hadir dalam kehidupan umatnya yang kaya banyak harta. Tuhan itu Maha adil dan berkenan kepada setiap orang yg mendengar dan taat. Tuhan akan terus menopang dan menolong orang miskin yg berjuang mengatasi kekurangannya dan akan terus membimbing serta memberkati orang yg kaya supaya semakin berkelimpahan dan menjadi berkat dan menjadi saksi kebenaran. Dengan demikian orang yang banyak harta akan terus menjadi saksi bagi dunia bahwa Tuhan itu memberi upah bagi setiap orang yg hidup didalam Tuhan. Sehingga kolaborasi si kaya dan si miskin membuat yang lapar bisa tersenyum karena dapat makan dan orang yang banyak harta semakin berkelimpahan dan bersukacita dalam kebenaran, haleluya (Amsal 19:17). Sebab itu kita perlu melakukan beberapa hal, yaitu
Pertama, Kita perlu terus menggemakan kasih Kristus tersebut didalam hidup kita. Sebagai orang Kristen kita tentu menyadari bahwa rahasia hidup yang berkemenangan adalah kasih. Obat yg paling manjur adalah kasih, make up yg terbaik adalah kasih, perhiasan yg termahal adalah kasih, minyak yg terharum adalah kasih dan daya tarik termanjur adalah kasih bahkan tameng pertahanan terkuat kita adalah kasih. Mengapa demikian? Karena kasih adalah jati diri Tuhan Yesus Kristus. Sebab itu nyalakan terus jangan sampai dingin atau pudar. Nyalakan dengan bergerak dengan kasih dan didalam kasih. Kasih itu berkorban memberi dan menerima.
Kedua, Tetap teguh disegala keadaan. Keuntungan terbesar percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah pemeliharaan disegala tempat, jaminan yg pasti disegala keadaan, tuntunan disetiap jalan yg kita tempuh serta daya tahan disegala tekanan hidup yang kita alami. Berbahagialah kita yang percaya dan tetaplah teguh didalam pengharapan iman, Haleluya.
Kita adalah orang kristiani yg luarbiasa, umat dari Tuhan Yesus Kristus yg Mahakuasa. Kita harus tetap optimis meskipun situasi kadang2 jauh dari yg seperti kita harapkan. Ingatlah, tidak ada satu hal pun yg mampu membatasi kuasa dan kasih Tuhan. Sebab itu temukan dan buang semua yg remeh remeh penghalang impartasi kuasa dan berkat Allah. Kuatir, amarah, egois, sombong, munafik dan tinggi hati adalah sebagian dari penghalang berkat Allah tersebut. Bagi kita yg percaya, semua yg baik itu serba mungkin. Karena di dalam nama Tuhan Yesus Kristus tidak ada yg mustahil. Disertai Tuhan itu berdampak signifikan. Percaya diri kita meningkat dan dipenuhi optimisme dan disegani orang lain. Pikiran kita diubahkan dan pola pandang kita terhadap segala sesuatu diubahkan menjadi positif. Itulah sebabnya harus tetap semangat, Selamat berjuang di ladang yg Tuhan karuniakan. Gbu all ( Pendeta Haposan Hutapea )

Sabtu, November 17, 2018

Pilihan yang tepat


                                                                                    2 TAWARIK 29:1-17
Pada tahun pertama pemerintahannya dalam bulan pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya (ayat 3). 
Membuat daftar prioritas yg tepat sangat menentukan berhasil atau tidaknya hidup orang. Dalam konteks iman, setiap Kristen dipanggil mencari kerajaan Allah lebih dahulu dan kebenarannya, maka semua kebutuhan akan ditambahkan, itulah daftar prioritas kita  (Matius 6:33). Artinya setiap Kristen dituntut merencanakan dan melakukan segala sesuatu yang memuliakan Nama Tuhan dgn menunjukkan ethos kerja keras dan semangat penyembahan yg benar sekaligus tulus. 
Didalam perikop ini kita dapat melihat tindakan positif yang dilakukan seorang raja dari sebuah Negara yang makmur dan besar.
Di katakan pada hari pertama, bulan pertama dan pada tahun pertama, dia mencari Tuhan (ay 17). Sejarah membuktikan raja Hizkia berhasil memerintah selama 29 tahun. Semuanya karena dia mendahulukan Tuhan dan terus memuliakan-Nya.
Dengan cara bagaimana Hizkia mendahulukan Tuhan dari pada urusan-urusan lain?
Pertama, Hizkia membuka pintu-pintu rumah Tuhan. Hizkia menyadari tugas yang  dipercayakan kepadanya adalah pekerjaan yang luar biasa berat. Selain itu dia masih sangat muda dan kemampuannya pun sangat terbatas, termasuk kemampuannya mengenal sifat manusia yang ada disekitar kekuasaannya. Hizkia sadar perbadingan antara kemampuan dan tugasnya sebagai kepala Negara sangat tidak sebanding. Dan dalam situasi seperti itu, raja Hizkia membuat keputusan yang tepat, datang kepada Tuhan yang Maha besar yang sanggup melakukan perkara yang besar. Dia mengetahui kekuasaan itu bagaikan lumbung gula yang mengundang semut berkerumun. Di sekitar banyak orang mencari kesempatan dengan motiv yang berbeda. Ada yang tulus untuk mengabdi, ada pula yang bermaksud memperkaya diri. Itulah seababnya, keputusan Hizkia mencari hikmat dan bimbingan Tuhan merupakan keputusan langka namun briliant. Saudara, Jangan anggap enteng pertolongan Tuhan dan jangan anggap kuno minta tolong kepada-Nya. Tindakan itu adalah tindakan yg sangat tepat. Setiap Kristen harus mampu bertindak tepat disegala tempat dan menyelesaikan setiap tugas sampai tuntas. Tugas serta tanggungjawab boleh berat, tetapi sikap kita harus pas. Itulah rencana Tuhan. Sebab itu robah yg perlu dirubah dan bertobatlah, haleluya..! 
Dengan membuka pintu-pintu rumah Tuhan, Hizkia seakan berkata, “aku tidak sanggup, namun bersama Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiku”. Sikap yang demikian sangat perlu kita teladani. Semakin besar tanggungjawab dan pekerjaan yang harus kita lakukan semakin dahsyat pula kita memprioritaskan Tuhan. Dalam setiap permulaan hari, pekerjaan baru, tantangan baru, rumah baru, kita mulai dengan Tuhan, kita jalani dengan Tuhan dan mengakhirinya dengan Tuhan pula. Percayalah, jika selalu mengutamakan Tuhan, kita akan menjadi pemenang....... 
Kedua, Hizkia membangun Rumah Tuhan. Sebagai raja baru, Hizkia membutuhkan pembantu-pembantu. Dia sadar, untuk mencapai keberhasilan perlu didukung team yang solid dan setujuan serta seorang yang ber mental batu. Hizkia mengenal wajah orang-orang yang ada disekitarnya, tapi Hizkia tidak mengenal hati orang-orang tersebut, dia membutuhkan Rohkudus. Hizkia datang kepada Tuhan yang mengenal manusia, termasuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi dalam diri manusia itu. Hizkia membangun rumah Tuhan. Hizkia mengetahui, sumber segala rezeki adalah Tuhan. Dan setiap orang yang mengutamakan Tuhan rezekinya pasti akan bertambah-tambahPersembahan itu merupakan pagar yang mengamankan harta kita, vitamin yang menopang kesehatan tubuh kita dan sumber kebahagiaan buat jiwa kita. Dengan ikut membantu pelayanan rumah Tuhan, kita sedang mengundang campur tangan kuasa Tuhan yang ajaib. Membangun rumah Tuhan berarti memberikan diri dan hidup kita sebagai rumah Tuhan Menjaga kekudusan kemudian aktif ppenuh membangun komunitas kudus, (1Kor 6:19-20).
Dengan melakukan prioritas tersebut, Hizkia menikmati tuntunan, hikmat  saat membentuk team, dan bersama team yang dibentuk dengan bimbingan Tuhan tersebut, dia sukses dan diberkati. Negaranya aman, rakyatnya sejahtera dan Tuhan pun semakin dipermuliakan. Jika kita bertindak seperti Hizkia, maka sukses dan kebahagiaan akan mengikuti kita. Rumah tangga kita sejahtera, pelayanan kita maju dan pekerjaan usaha kita pun semakin maju, haleluya. Mari berjuang dan maju terus didalam Tuhan. Amin. (Doaku menyertai saudara, Pendeta Haposan Hutapea)


Sabtu, November 10, 2018

AKU DAN KAMU, SAMA!


                                                       Yohanes 8:1-11
Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau…….”(ay 11)
Saat perempuan pendosa besar itu dibawa kehadapan Yesus, orang Farisi dan para ahli taurat mengharapkan perempuan itu dijatuhi hukuman seperti yang dituliskan di kitab Taurat, yaitu dirajam dengan batu sampai mati. Namun Yesus tidak melakukannya, bahkan menantang mereka  melakukan sendiri menghukum perempuan tersebut jika mereka sendiri merasa bebas dari kejahatan. Ternyata semua sadar bahwa mereka juga adalah  pendosa sehingga tidak ada yang layak untuk menghakimi perempuan tersebut. Menghakimi orang lain yang kita lihat atau kita dengar melakukan perbuatan dosa sangat mudah kita lakukan. Kita lupa bahwa kitapun sebenarnya adalah seorang pendosa juga walau perbuatan dosa yg kita lakukan tidak sama dengan yang dilakukan orang lain.
Mengapa Yesus tidak memenuhi keinginan orang orang yang mendakwa wanita tersebut, bukankah  Yesus layak sebagai hakim untuk menjatuhkan hukuman? Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari sikap Yesus tersebut?
1.Yesus lebih menghendaki orang berdosa bertobat dari pada mati didalam dosanya. Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Mewartakan pembebasan dan kabar baik, melepaskan orang dari setan dan maut. Yesus bertindak sebagai hakim saat datang pada kali yang kedua, di akhir zaman. Yesus mengetahui manusia membutuhkan pencerahan dan jalan, bukan hukuman. Perempuann itu adalah salah satunya yg hidup dalam gelap dan orang lain hanya mengintip kejahatannya, bukan mengingatkannya. Jangan tutupi dosamu, tetapi bertobatlah supaya dosamu ditutup Yesus sendiri,
Perempuan pendosa itu selamat dari mati yang sia sia dan kemudian bertobat dan menjadi saksi Yesus yang luar biassa. Jangan menjadi hakim, itulah intinya. Jangan mengingat ingat dosa orang dan menunjuk-nunjuknya, tunjuklah dosamu sendiri dan bertobatlah supaya berkat Tuhan semakin tercurah leluasa.
2.Yesus memberikan kesempatan kepada semua orang untuk focus pada perbuatan diri sendiri dari pada mengintip kesalahan orang lain. Sebagai saksi Kristus fungsi kita adalah mewartakan injil dan menuntun orang datang kepada Tuhan. Hidup ini adalah kesempatan. Artinya, waktu yg kita miliki adalah waktu untuk bertobat. Bertobat dari dosa sendiri dan bertobat dari kecenderungan menunjuk nunjuk dosa orang lain. Yesus bersabda: selumbar dimata orang lain kita lihat, balok dimata sendiri kita abaikan, celaka!!
Apa yang harus kita lakukan supaya hidup seperti yang Tuhan kehendaki tersebut?
Pertama, yg jatuh harus ditolong bukan ditolak. Salah satu bukti kualitas iman seseorang adalah sikap saat saudaranya jatuh miskin, jatuh pada dosa, jatuh pada masalah atau jatuh pada hal lain. Saat kita perduli Tuhan Yesus Kristus dimuliakan dan saudara kita di kuatkan, iblis dikalahkan.
Kedua, ulukan tangan bukan berpangku tangan. Semua Orang yg merasa dirinya sudah dewasa dipanggil menjadi orang yg peka, perduli dan suka menolong orang lain. Itulah Indikatornya orang beriman. Dia bukan lagi seorang anak melainkan seorang yang selalu siap menyambut orang yg bersikap seperti seorang anak kecil. Dengan menyambut orang lain seperti cara demikian, maka Tuhan  akan mesambut kita dengan berkat-Nya.
Ketiga, Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebagai seorang pribadi kita memiliki prinsip sendiri dan bangga dengan prinsip tersebut. Kita merasa yg kita pikirkan sangat benar, sangat bagus, orang lain harus ikut. Memiliki prinsip itu boleh tetapi ujilah selalu dengan membandingkan dengan firman Tuhan. Dengan demikian Tuhan selalu dimuliakan. Tindakan yang baik atau tindakan buruk dimulai dari pikiran. Saat menurutnya benar maka dilakukan. Saat terbukti melanggar hukum, sudah terlambat. Maka kita perlu selalu waspada. Menjadi hakim adalah urusan Tuhan. Urusan kita adalah taat kata Tuhan, Amin. Gbu all

Selasa, November 06, 2018

TEGAR, MEKAR, BERSINAR


                                                                      1 Petrus 5:1-11
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu diseluruh dunia menanggung penderitaan yang sama (ay 9)
Dalam hidup sehari hari seringkali kita bingung tak menentu melihat situasi yg terjadi disekeliling kita. Baik dalam keluarga, dalam pekerjaan dalam pergaulan terutama dalam lingkungan pelayanan. Umpamanya, saat kita sudah melakukan perbuatan baik bermurah hati terhadap sesame sebagai tanda perduli dan sebagai umat Tuhan, seringkali justeru disalah mengerti. Saat kita bertekad untuk berteduh diri merenungkan kebaikan Tuhan, tekanan berlomba mencoba menggoyahkan. Saat kita memacu diri untuk memenuhi panggilan melayani, pencobaan seakan tak berhenti. Disaat kita berlomba untuk meneguhkan persekutuan, yang tumbuh seringkali justeru ancaman perseteruan. Saat kita siap untuk terus memuliakan Tuhan, api permasalahan justeru semakin membara dahsyat.
Saudara ada dua hal yang bisa kita pelajari melalui kenyataan tersebut. Pertama, setan itu memang tidak menghendaki hidup orang yang percaya berbahagia. Setan tidak ingin hubungan manusia itu damai. Setan tidak ingin pekerjaan Tuhan itu maju dan berkembang. Setan bekerja didalam diri sendiri dan bekerja didalam diri orang lain secara samar tak terdeteksi. Setan menipu pikiran kita, mengelabui hati kita dan menghilangkan kepekaan perasaan kita serta mengacaukan emosi kita. Itulah sebabnya kita harus siap sedia dan waspada. Kita perlu dipenuhi rohkudus. Kedua, pekerjaan Tuhan itu adalah pekerjaan yang suci. Tuhan selalu memproses setiap pribadi pelayan supaya sungguh memiliki kompetensi dan berkualifisasi sebagai pelayan yang Maha suci. Di ijnkannya badai menghadang supaya kita kuat, diutusnya teman untuk mengecoh supaya kita memiliki hikmat, dibiarkannya telinga kita mendengar sesuatu yg membuat kita lemah supaya kita belajar mengampuni. Di ijinkannya tercipta situasi keruh untuk memancing kita marah supaya kita belajar sabar.
Tuhan Yesus Kristus yg MAHA benar. Sebab itu biarlah kebenaran-Nya  yg melingkupi hati dn pikiran masing2 supaya aura positif surgawi selalu mewarnai gerak dan langkah kita. Saat orang lain galau kita tetap tersenyum optimis. Haleluya. Sebagai orang yang percaya, Tuhan merancang kita bukan sekedar mengetahui kebenaran tetapi hidup melakukan kebenaran. Hidup dalam Kebenaran adalah ketika kita berkata "ya" kepada Tuhan Yesus Kristus. Hidup didalam kebenaran itu berarti:
Hidup Berdamai dengan setiap orang. Jika orang lain bertindak salah kita mengampuni. Kita bebaskan diri dari sikap menghakimi. Kita segera memohon ampun kepada Tuhan utk semua dosa yang kelihatan maupun tersembunyi. Pastikan dirimu sudah melakukan yang terbaik dalam  hidup yg kita jalani didunia ini.
Hidup penuh roh. Ingatlah Tuhan disegala keadaan. Ingat firmanNya dan kuasanya dahsyat. Mari terus belajar dari pengalaman, kuat disegala tekanan, selalu yakin bahwa diballik tantangan selalu ada peluang dan selalu berusaha untuk berpikir positif. Jika kita berusaha bersikap positif terhadap setiap orang, maka Tuhan  akan mesambut kita dengan berkat-Nya. Sebagai orang yg mengerti kebenaran kita dipanggil menjadi orang yg peka, perduli dan suka menolong orang lain. Didalam keperdulianlah nampak kualitas iman kita dan melalui tindakan sikap perduli itu pula terpancar energi untuk hidup berkemenangan. Karena dengan demikian kita sudah memiliki karunia rohani yang paling utama,  yakni Kasih. Haleluya.  (Pendeta Haposan Hutapea, STh)


Kamis, November 01, 2018

BERLIKU TETAPI AMAN


                                                                     Lukas 9:57-62
Lalu Ia berkata kepada seorang lain: “ikutlah aku!”
Daging ikan tambak itu mungkin lebih gemuk dengan daging ikan yang hidup bebas di sungai atau didanau, tetapi lembek dan banyak duri. Ikan yg bebas disungai atau didanau dagingnya keras, durinya tebal, tidak menganggu. Mengapa demikian? Karena Ikan yang ditambak hidupnya aman, semua makanannya disediakan, bahkan ditambah dengan vitamin. Lain halnya dengan ikan disungai yang bebas tetapi harus berjuang untuk mencari makan. Walau hdupnya penuh tantangan, tetapi makanannya serba alami. Dagingnya manis durinya tidak mengganggu saat dimakan. Semakin deras arus air habitatnya semakin senang ikannya. Ia kadang mehanyutkan diri seakan tak berdaya dan hilang kendali, tetapi sekejab ia melesat ke hulu menerjang arus.
Masalah yang kita hadapi sesungguhnya bukan hanya sebagai pelajaran tetapi Tuhan rancang sebagai sarana latihan. Diharapkan tantangan itu memmbuat kita kuat, sehat rohani, sehat jiwani dan sehat jasmani. Kalau Tuhan berkenan mengijinkan kita menghadapi tantangan hidup, hal itu berarti karena Tuhan ingin melihat semua umatnya menjadi pribadi yang penuh pengalaman, menjadi kuat sehingga layak dipercayakan perkara-perkara yang lebih banyak dan berat. Diharapkan level kita semakin meningkat dan leluasa bermultiplikasi dalam kebenaran. Sebab semakin sering mengahadapi tantangan, semakain besar kapasitas kita. Semakin besar kapasitas kita semakin banyak pula Tuhan mempercayakan tugas. Itulah sebabnya Tuhan memanggil kita untuk terus memandang kepada Tuhan dan selalu menyadari bahwa dibalik tantangan selalu ada peluang, dibalik ancaman ada kesempatan besar, setelah gelap pasti muncul fajar cerah dan setelah hujan pasti ada pelangi. Bagaimana cara supaya kita selalu mampu menerima masalah dengan tenang? Selain hidup intim dengan Tuhan dan firman-Nya kita perlu melakukan satu hal llain, yaitu:.
Kita perlu memperhatikan lingkungan sepergaulan. Manusia cenderung hidup mengikuti lingkungan sepergaulannya. Lingkungan yang baik akan menghasilkan orang yang berkarakter baik. Sebab itu sebagai orang percaya kita dipanggil menjadi sahabat sejati bagi semua orang. Sahabat sejati adalah seperti Yesus Kristus. DIA rela berkorban, rela menegur dan rela menerima teguran, rela menghajar sahabatnya dan merampas sahabatnya dari api yang yang menghanguskan. Sahabat seperti Yesus adalah sahabat yang mau terbuka dan mau mendengar sahabatnya. Ia membangun tidak meruntuhkan, ia mendorong bukan menjatuhkan, ia menghibur bukan menghancurkan. Seoang sahabat jika tidak bisa  menjadi solusi, paling tidak harus bisa menjadi inspirasi buat sahabtnya. Seorang sahabat selain berintegritas juga seorang yg mampu  ber empati dan bersikap terbuka ( Yohanes 15:15) Orang yg beruntung adalah orang yang memiliki sahabat yang berbudi luhur. Sebaliknya orang yang malang adalah orang yang menghianati sahabat2nya yang berbudiluhur tersebut. Hidup mujur dan hidup hancur seringkali berawal dari lingkungan sepergaulan (Mazmur 1:1-2). Maka penuhilah hidupmu dengan sahabat yang takut Tuhan dan berbudi mulia dan jadilah sahabat mulia buat orang lain. Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, menaruh kasih disetiap keadaan. Kita harus membuktikan bahwa kehadiran Tuhan Yesus Kristus itu sangat berdampak dahsyat utk diri sendiri dan untuk orang lain.
Itulah rencana Tuhan Yesus Kristus buat kita org percaya. Sebab itu bersyukurlah jika sudah mempunyai pergaulan baik dan sudah punya sahabat yg terbukti baik. Berjuanglah utk mempertahankan itu. Biarkan dirimu dikelilingi oleh sahabat2 yg baik, teman2 yg mau membangun, menegur dan terus perduli walau kau merasa sudah tak ada lagi yg perduli. Neraka itu bukan sekedar api yg menyala nyala, tetapi juga saat kita membiarkan sahabat kita kecewa karena tindakan kita jauh dari bukti integritas iman. Kualifikasi seorang sahabat ditentukan relasinya dengan Tuhan Yesus Kristus sahabat yang Maha Setia itu, Amin.

Minggu, Oktober 21, 2018

SURAT PERNYATAAN BELUM PERNAH MENIKAH

SURAT PERNYATAAN BELUM PERNAH MENIKAH

  

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama                             : …………………………………………………………………………
Bin/binti                         : …………………………………………………………………………
Tempat/Tgl. Lahir          : …………………………………………………………………………
A g a m a                       : …………………………………………………………………………
Pekerjaan                       : …………………………………………………………………………
Alamat                           : …………………………………………………………………………
                                         …………………………………………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa saya sebagai Calon Suami / Istri yang akan melangsungkan pernikahan dengan Laki-laki / Perempuan yang bernama :
……………………………………………………… Bin/binti ………………………………………..
            ( Nama Calon Suami/Istri )                                              ( Bapak Kandung Calon Suami/Istri )

Benar belum pernah Nikah ( “ Jejaka / Gadis “).

Demikian surat pernyataan ini saya buat atas kesadaran sendiri  tanpa ada paksaan dari pihak manapun  serta diperkuat oleh saksi-saksi dibawah ini, dan apabila dikemudian hari ternyata tidak benar atau ada pihak-pihak yang menggugat, saya bersedia mempertanggung jawabkan menurut peraturan hukum yang berlaku.

                                                                                              Bandung, 22 Oktober 2018

Saksi-saksi :                                                                                 Yang Menyatakan
1. ………………………(                          )                                      Calon Istri





2. ………………………(                       )                                                                                                 
                                                                                                 …..……………………………….



Mengetahui
Orang Tua / Wali




……………………………………

Sabtu, Oktober 20, 2018

Sahabat sepanjang masa


                                                  1 Tawarik 27:16-34
Ahitofel adalah penasehat raja; Husai orang Arki adalah sahabat raja (ay 33)
Tuhan merancang teman sepersekutuan itu menjadi sahabat yg baik. Menjadi sahabat berarti menjadi teman yg berani membuka diri dan membuka masalahnya dan menjadi seorang teman yg berani menerima keterbukaan sahabatnya. Yesus Kristus menunjukkan kualitas dan tujuan persahabatan yg sesungguhnya, yaitu terbuka, percaya dan dapat dipercayai.
Persahabatan didalam KRISTUS membuat yg berbeban berat mengalami kelegaan. Saat sahabat mengalami kegelapan, kita memberi penerangan. Bagai matahari pagi bagi bumi kehadiran dan empaty teman sangat dibutuhkan sahabat. Selain memberi terang, matahari itu menghangatkan, menghidupkan sekaligus memekarkan, demikianlah sikap seorang sahabat yg diutus Yesus Kristus. Kita menjadi matahari yg memberi kekuatan buat sahabat kita. Dengan demikian sahabat tetap bersemangat, terus berjuang dan akahirnya menikmati kemenangan. Dengan kehadiran dan keperdulian sahabat semua yang awalnya terasa samar dan gelap jadi terang benderang sehngga sahabat kita tiba ditujuannya. Apa yang harus kita tunjukkan supaya kita menjadi sahabat yang baik setiap waktu?
Pertama, menyadari hidup tidak selalu mulus. Yang  baik dan yg buruk mewarnai hari yg kita lalui. Reaksi kita seringkali berkaitan dengan situasi yg kita alami. Manusia  dibedakan berkaitan dengan cara pandang.Saat situasi baik, kita senang tetapi saat situasi buruk kita bereaksi keras. Ada org yg cenderung focus hanya kepada masalah, hidupnya sepi dan biasa2. Sebaliknya ada orang yg mampu melihat peluang dibalik masalah, hidupnya ceria, banyak kawan serta berlimpah rezeki. Kita dipanggil menjadi seorang yg berusaha supaya orang lain tetap tenang saat tertekan dan tetap yakin saat tantangan menghadang. Kita dipanggil supaya setiap sahabat kita menyadari bahwa dibalik hujan ada pelangi, didalam kekelaman malam ada bintang yg cerlang cemerlang. Allah turut bekerja dibalik segala sesuatu. Kita dipanggil supaya sahabat menyadari bahwa sampah sekalipun bisa di daur ulang jadi sesuatu yg bernilai, besi yang berkarat dapat didaur ulang dan berharga mahal dan situasi yg sulit bisa jadi sebuah misteri yg penuh rezeki. Didalam Tuhan Yesus Kristus semua serba mungkin. Buang sikap mudah putus asa.
Kedua, Bergumul didalam Tuhan menumbuhkan Iman. Dan iman seperti itu membuat seseorang sanggup melihat peluang dibalik masalah. Salah satu bukti kualitas iman kita adalah sikap kita saat sahabat terpuruk. Jika kita perduli saat dia jatuh miskin, jatuh pada dosa, jatuh pada masalah atau jatuh pada hal lain, itulah saatnya Tuhan Yesus Kristus dimuliakan dan saudara kita di kuatkan, iblis dikalahkan. Perduli itu mengundang rezeki, menumbuhkan energi dan membuat wajah berseri.
Saat Daud Berjaya terkenal sebahai seorang maharaja, banya orang mendekat dan bersahabat dengan raja, namun saat Daud terancam kalah dan kehilangan kuasa satu persatu sahabatnya bertindak kontra. Ahitofel salah satunya. Dari orang yg paling dekat dan paling dipercaya oleh raja, dia menjadi penghianat. Persahabatnnya pudar dalam sekejab. Ahitofel hanya sahabat saat senang, akibatnya akhir hidupnya sangat tragis.
Sebagai persekutuan, setiap anggota jemaat dipanggil dan dirancang menjadi sahabat karib bukan sekedar sesame anggota Aletheia. Sebab itu mari memberi hati, berusaha membangun empati. Rubuhkan tembok penghalang dan kita dirikan kebersamaan. Bukankah didalam kebersamaan ada kekuatan? Amin (Pendeta Haposan Hutapea, STh)


DIA HADIR, BERKAT MENGALIR

Diberitahukanlah kepada raja Daud, r  demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud 2  dengan sukacita (2 Sam 6:13).
Kesulitan hidup, masalah pekerjaan, masalah rumah tangga, kesehatan yg terganggu, ekonomi yg kacau seringkali membuat kita pesimis dan ragu terhadap hari esok. Tetapi melalui firman Tuhan hari ini kita sangat dihiburkan’ bahwa selalu ada special blessing untuk setiap pribadi dan keluarga yang menghadirkan Tuhan dalam hidupnya dan taat pada firman-Nya. Sebab jika Tuhan dihadirkan dan firman-Nya kita taati, kita sudah melekatkan diri kepada Tuhan. Firman dan kehadiran-Nya membuat Iman jadi kuat, pengharapan jadi teguh sehingga kita mampu tetap berkata "meskipun tidak ada dasar utk percaya, aku tidak akan goyah, Haleluya. Tangan Tuhan selalu terkedang diatas kita, mata Tuhan tidak pernah terlelap memantau kita. Dia adalah Tuhan yang Imanuel yang selalu memastikan diriku dan dirimu aman dan sejahtera. Mengapa iman dan pengharapan kita semakin teguh? Karena Firman Tuhanlah dasar hidup yg berkemenangan. Membangun hidup dengan dasar yg kuat menentukan bagaimana nanti nasib orang tersebut. Hal itu berlaku di tempat kerja, didalam hidup berkeluarga, bahkan didalam pelayanan sekalipun. Dasar yg paling utama adalah firman Tuhan. Dasar selanjutnya adalah motivasi yg luhur serta hati nurani yg murni. Fondasi bangunan itu kelihatan melalui bangunan yg diatasnya. Tersembunyi tetapi menentukan. Pastikan diriku dan dirimu memiliki fondasi yg benar dan kuat. Sebab orang benar sekalipun ternyata akan kehilangan makna, jika fondasi hidup nya salah. 
Melalui hidup taat dan gemar firman Tuhan,  kita memiliki hubungan yang baru dengan Tuhan. Kita tidak lagi pusing dengan pikiran dan rencana-rencana kita sebab tuntunan dan pemeliharaan Tuhan ada diatas kita. Keagamaan kita tidak lagi ribet dan penuh syariat Agama yg memberatkan. Tuhan hanya memanggil kita hidup dengan firman Nya. Yaitu dengan Mendengar, taat dan melakukan !! Di dalam sejarah kerajaan Allah begitu banyak orang dan keluarga yang diberkati dengan sikap tersebut. Mereka menikmati pemeliharaan, mukjizat  dan kesembuhan. Salah satu contohnya ialah Obed. Keluarga Obed diberkati Tuhan berlimpah hanya karena mengijinkan Tabut Allah ( berisi 2 loh batu dan tongkat Harun) tinggal di rumahnya. Jika Obed bangsa Edom tersebut diberkati hanya karena kebetulan dilawat Tabut Allah, apa lagi jika kita taat melakukan firman-Nya, pasti lebih diberkati, Haleluya. Melalui keluarga Obed kita menemukan bentuk ketaatan yg benar. Dalam ketaatan dibutuhkan hati yg rela dan lapar utk menikmati janji Tuhan, yaitu menikmati hasil yg baik di negeri tempat kita berada. Ketaatan berbicara tentang tindakan, sedangkan kerelaan hati berbicara tentang sikap hati. Cepat atau lambat, ketaatan yg dilakukan tanpa kerelaan hati akan berakhir dgn pemberontakan. Janji Tuhan diatas menegaskan, jika kita memilih hidup didlm ketaatan dan kerelaan hati, maka diriku dan dirimu akan makan hasil baik dari tanah ini. Diriku dan dirimu akan menikmati janji Tuhan yang heran dan ajaib. 
Menjadi orang kristen berarti mengikuti dan melakukan ajaran Kristus Yesus. Membalas kejahatan dengan kejahatan bukanlah ajaran Kristus. Tetapi Hidup berdamai dengan orang lain dan membangun rekonsiliasi dengan musuh adalah tanda diriku dan dirimu seorang pengikut Kristus. Itulah orang Kristen yg sejati!!  Selalu ada kesesuaian antara percaya dan sikap. Antara iman dan perbuatan, antara ritual dan spiritualitas. 
Saudaraku, masih adakah ketidak sesuaian antara iman dan perilaku yang menghalangi dirimu dan diriku sehingga tidak layak disebut orang Kristen? Kalau masih ada, mari kita segera tinggalkan karena hal itu merupakan penghalang besar untuk berkat Tuhan, Haleluya. Amin (Pdt. HR Hutapea, STh, MA)

Sabtu, Oktober 13, 2018

TAK MUNGKIN TIDAK


Kesulitan hidup, masalah di pekerjaan, masalah rumah tangga, kesehatan yg terganggu, ekonomi yg kacau seringkali membuat kita pesimis dan ragu terhadap hari esok. Tetapi melalui firman Tuhan hari ini kita sangat dihiburkan’ bahwa selalu ada special blessing untuk setiap pribadi dan keluarga yang taat/gemar firman Tuhan. Sebab dengan dengar dan taat firman, kita sudah melekatkan diri kepada Tuhan yang sudah mengaruniakan sumber pengharapan kekal, yaitu firman dan Roh kudus. Iman jadi kuat , pengharapan jadi teguh sehingga kita mampu tetap berkata "meskipun tidak ada dasar utk percaya, aku tidak akan goyah, Haleluya. Tangan Tuhan selalu terkedang diatas kita, mata Tuhan tidak pernah terlelap memantau kita. Dia adalah Tuhan yang Imanuel yang selalu memastikan diriku dan dirimu aman dan sejahtera. Mengapa iman dan pengharapan kita semakin teguh? Karena Firman Tuhanlah dasar hidup yg berkemenangan. Membangun hidup dengan dasar yg kuat menentukan bagaimana nanti nasib orang tersebut. Hal itu berlaku di tempat kerja, didalam hidup berkeluarga, bahkan didalam pelayanan sekalipun. Dasar yg paling utama adalah firman Tuhan. Dasar selanjutnya adalah motivasi yg luhur serta hati nurani yg murni. Fondasi bangunan itu kelihatan melalui bangunan yg diatasnya. Tersembunyi tetapi menentukan. Pastikan diriku dan dirimu memiliki fondasi yg benar dan kuat. Sebab orang benar sekalipun ternyata akan kehilangan makna, jika fondasi hidup nya salah. 
Melalui hidup taat dan gemar firman Tuhan,  kita memiliki hubungan yang baru dengan Tuhan. BERSAMA YESUS DAN DIDALAM KEBENARANNYA kita tidak lagi pusing dengan pikiran dan rencana-rencana kita sebab tuntunan dan pemeliharaan Tuhan ada diatas kita. Keagamaan kita tidak lagi ribet dan penuh syariat Agama yg memberatkan. Tuhan hanya memanggil kita hidup dengan firman Nya. Yaitu dengan Mendengar, taat dan melakukan !! Di dalam sejarah kerajaan Allah begitu banyak orang dan keluarga yang diberkati dengan sikap tersebut. Mereka menikmati pemeliharaan, mukjizat  dan kesembuhan. Salah satu contohnya ialah Obed. Keluarga Obed diberkati Tuhan berlimpah hanya karena mengijinkan Tabut Allah ( berisi 2 loh batu dan tongkat Harun) tinggal di rumahnya. Jika Obed bangsa Edom tersebut diberkati hanya karena kebetulan dilawat Tabut Allah, apa lagi jika kita taat melakukan firman-Nya, pasti lebih diberkati, Haleluya. Melalui keluarga Obed kita menemukan bentuk ketaatan yg benar. Dalam ketaatan dibutuhkan hati yg rela dan lapar utk menikmati janji Tuhan, yaitu menikmati hasil yg baik di negeri tempat kita berada. Ketaatan berbicara tentang tindakan, sedangkan kerelaan hati berbicara tentang sikap hati. Cepat atau lambat, ketaatan yg dilakukan tanpa kerelaan hati akan berakhir dgn pemberontakan. Janji Tuhan diatas menegaskan, jika kita memilih hidup didlm ketaatan dan kerelaan hati, maka diriku dan dirimu akan makan hasil baik dari tanah ini. Diriku dan dirimu akan menikmati janji Tuhan yang heran dan ajaib. 
Menjadi orang kristen berarti mengikuti dan melakukan ajaran Kristus Yesus. Membalas kejahatan dengan kejahatan bukanlah ajaran Kristus. Tetapi Hidup berdamai dengan orang lain dan membangun rekonsiliasi dengan musuh adalah tanda diriku dan dirimu seorang pengikut Kristus. Itulah orang Kristen yg sejati!!  Selalu ada kesesuaian antara percaya dan sikap. Antara iman dan perbuatan, antara ritual dan spiritualitas. 
Saudaraku, masih adakah ketidak sesuaian antara iman dan perilaku yang menghalangi dirimu dan diriku sehingga tidak layak disebut orang Kristen? Kalau masih ada, mari kita segera tinggalkan karena hal itu merupakan penghalang besar untuk berkat Tuhan, Haleluya. Amin (Pdt. HR Hutapea, STh, MA)



Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...