Sabtu, Oktober 20, 2018

Sahabat sepanjang masa


                                                  1 Tawarik 27:16-34
Ahitofel adalah penasehat raja; Husai orang Arki adalah sahabat raja (ay 33)
Tuhan merancang teman sepersekutuan itu menjadi sahabat yg baik. Menjadi sahabat berarti menjadi teman yg berani membuka diri dan membuka masalahnya dan menjadi seorang teman yg berani menerima keterbukaan sahabatnya. Yesus Kristus menunjukkan kualitas dan tujuan persahabatan yg sesungguhnya, yaitu terbuka, percaya dan dapat dipercayai.
Persahabatan didalam KRISTUS membuat yg berbeban berat mengalami kelegaan. Saat sahabat mengalami kegelapan, kita memberi penerangan. Bagai matahari pagi bagi bumi kehadiran dan empaty teman sangat dibutuhkan sahabat. Selain memberi terang, matahari itu menghangatkan, menghidupkan sekaligus memekarkan, demikianlah sikap seorang sahabat yg diutus Yesus Kristus. Kita menjadi matahari yg memberi kekuatan buat sahabat kita. Dengan demikian sahabat tetap bersemangat, terus berjuang dan akahirnya menikmati kemenangan. Dengan kehadiran dan keperdulian sahabat semua yang awalnya terasa samar dan gelap jadi terang benderang sehngga sahabat kita tiba ditujuannya. Apa yang harus kita tunjukkan supaya kita menjadi sahabat yang baik setiap waktu?
Pertama, menyadari hidup tidak selalu mulus. Yang  baik dan yg buruk mewarnai hari yg kita lalui. Reaksi kita seringkali berkaitan dengan situasi yg kita alami. Manusia  dibedakan berkaitan dengan cara pandang.Saat situasi baik, kita senang tetapi saat situasi buruk kita bereaksi keras. Ada org yg cenderung focus hanya kepada masalah, hidupnya sepi dan biasa2. Sebaliknya ada orang yg mampu melihat peluang dibalik masalah, hidupnya ceria, banyak kawan serta berlimpah rezeki. Kita dipanggil menjadi seorang yg berusaha supaya orang lain tetap tenang saat tertekan dan tetap yakin saat tantangan menghadang. Kita dipanggil supaya setiap sahabat kita menyadari bahwa dibalik hujan ada pelangi, didalam kekelaman malam ada bintang yg cerlang cemerlang. Allah turut bekerja dibalik segala sesuatu. Kita dipanggil supaya sahabat menyadari bahwa sampah sekalipun bisa di daur ulang jadi sesuatu yg bernilai, besi yang berkarat dapat didaur ulang dan berharga mahal dan situasi yg sulit bisa jadi sebuah misteri yg penuh rezeki. Didalam Tuhan Yesus Kristus semua serba mungkin. Buang sikap mudah putus asa.
Kedua, Bergumul didalam Tuhan menumbuhkan Iman. Dan iman seperti itu membuat seseorang sanggup melihat peluang dibalik masalah. Salah satu bukti kualitas iman kita adalah sikap kita saat sahabat terpuruk. Jika kita perduli saat dia jatuh miskin, jatuh pada dosa, jatuh pada masalah atau jatuh pada hal lain, itulah saatnya Tuhan Yesus Kristus dimuliakan dan saudara kita di kuatkan, iblis dikalahkan. Perduli itu mengundang rezeki, menumbuhkan energi dan membuat wajah berseri.
Saat Daud Berjaya terkenal sebahai seorang maharaja, banya orang mendekat dan bersahabat dengan raja, namun saat Daud terancam kalah dan kehilangan kuasa satu persatu sahabatnya bertindak kontra. Ahitofel salah satunya. Dari orang yg paling dekat dan paling dipercaya oleh raja, dia menjadi penghianat. Persahabatnnya pudar dalam sekejab. Ahitofel hanya sahabat saat senang, akibatnya akhir hidupnya sangat tragis.
Sebagai persekutuan, setiap anggota jemaat dipanggil dan dirancang menjadi sahabat karib bukan sekedar sesame anggota Aletheia. Sebab itu mari memberi hati, berusaha membangun empati. Rubuhkan tembok penghalang dan kita dirikan kebersamaan. Bukankah didalam kebersamaan ada kekuatan? Amin (Pendeta Haposan Hutapea, STh)


Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...