Sabtu, April 29, 2017

Bebas dan Pulih

Yehezkiel 37:15-23
"Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
"Hai engkau anak manusia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-orang Israel yang bersekutu dengan dia. Kemudian ambillah papan yang lain dan tulis di atasnya: Untuk Yusuf — papan Efraim — dan seluruh kaum Israel yang bersekutu dengan dia.
Gabungkanlah keduanya menjadi satu papan, sehingga keduanya menjadi satu dalam tanganmu.
Maka kalau teman-teman sebangsamu bertanya kepadamu: Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini --
katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku mengambil papan Yusuf — yang dalam tangan Efraim — beserta suku-suku Israel yang bersekutu dengan dia dan menggabungkannya dengan papan Yehuda dan Aku akan menjadikan mereka satu papan, sehingga mereka menjadi satu dalam tangan-Ku.
Dan sedang engkau memegang papan-papan yang kautulisi itu dalam tanganmu di hadapan mereka,
katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.
Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya."

Ada waktu waktu dimana bangsa Israel sejak jaman Rehabeam anak Salomo menjadi terpecah dua, yg satu adalah Yehuda dan suku Benyamin, yg lain adalah ke sepuluh suku suku lainnya yg disebut Israel. Sejak waktu itu, bangsa Israel dan bangsa Yehuda adalah 2 bangsa yg dipimpin oleh 2 raja dan sekalipun mereka hidup berdampingan, satu bapa yaitu Yakub, tapi perpecahan diantara kedua bangsa tsb membuat janji Tuhan kpd Abraham, yg turun kpd Ishak dan turun kpd Yakub terhenti sampai disitu...

Israel dan Yehuda semakin jauh jatuh kedlm dosa pelacuran rohani dan pemberontakan terhadap TUHAN... Sampai satu ketika, saat bangsa itu dibuang sbg budak di Babel, Tuhan berfirman kpd mereka melalui Yehezkiel. Tuhan akan memulihkan dan mengembalikan glory yg tadinya ada pada bangsa itu.

Coba perhatikan sekali lagi bagaimana Tuhan memulihkan dan menguduskan bangsa itu:
Yehezkiel 37:22 "Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan..."
--> Yg pertama tama Tuhan pulihkan adalah keretakan diantara mereka... mereka dikembalikan menjadi satu bangsa, barulah kemudian mereka mengalami pemulihan dari dosa dosa dan kenajisan mereka, mereka dijauhkan dari pelanggaran mereka, dan ditahirkan Tuhan.

Inilah rahasia kuasa Tuhan bekerja, yaitu didlm  "PERSATUAN", barulah hal itu akan membawa pemulihan dan pengudusan... Hal yg sama juga terjadi didlm rumah tangga - rumah tangga, coba perhatikan ayat ayat ini:

Efesus 5:32 "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."
--> Ada rahasia besar yg terjadi antara hubungan Kristus dan jemaatnya yg diibaratkan dgn hubungan suami istri, apa rahasia yg terukir didlm hubungan ini? Coba lihat beberapa ayat sebelumnya:

Efesus 5:25-27 "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela."
[27/4 07.52] ‪+62 812-9788-2295‬: --> Bagaimana Kristus menguduskan jemaat-Nya? Dgn mengasihi jemaat-Nya dan bahkan menyerahkan diri-Nya ‎bagi jemaat-Nya, artinya bersatu dgn mengesampingkan kebenaran-Nya sendiri demi utk menguduskan jemaat-Nya... Spt itulah juga kekudusan dan pemulihan akan terjadi, ketika suami, terlebih dahulu rela mengesampingkan pandangannya dan kebenarannya sendiri, rela bahkan mati perasaan utk istrinya, barulah suami istri bisa dikuduskan dan dipulihkan. Itulah rahasia pemulihan!

Bagaimana dgn rumah tangga kita masing-masing? Bagaimana dgn usaha dan pekerjaan kita? Dgn bangsa ini? Pemulihan hanya akan terjadi ‎apabila suami istri bersatu... ada kerendahan hati utk rela bersatu... gereja hanya akan kuat apabila semua bersatu... itulah rahasia pemulihan.

Jika kita menemukan ada keretakan di satu sisi saja dari aspek hidup kita, baik dirumah tangga, di gereja Tuhan, atau dipekerjaan, usaha kita, segera bertobat dan bersatu, karena itulah kunci pemulihan. GBu all

Sabtu, April 22, 2017

JANGAN UCAPKAN SYUKUR

Yehezkiel26:1-21 
"Hai anak manusia, oleh karena Tirus berkata mengenai Yerusalem: Syukur! Sudah rusak pintu gerbang bangsa-bangsa itu; ia akan beralih kepadaku, sehingga aku menjadi penuh, tetapi ia menjadi reruntuhan. Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Tirus. Aku akan menyuruh bangkit banyak bangsa melawan engkau, seperti lautan menimbulkan gelombang-gelombangnya..." (AY 2-3)
Tuhan menentang setiap orang yang senang atau bersyukur atas kejatuhan orang lain. Perilaku seperti itu adalah jahat dan mendatangkan murka. Hal yang sama kita temukan saat Tuhan menentang Tirus. Sejak dulu, Tirus adalah Pusat perdagangan bagi seluruh bangsa di Timur Tengah. Tirus yang maju makmur dan modern tersebut ditentang Tuhan karena mentertawakan Yerusalem yang ditinggalkan Tuhan. Tirus senang karena akan menerima limpahan bisnis dari para pedagang yang biasanya berdagang di Yerusalem.
Tirus menjadi salah satu penguasa laut yang hebat. Mulanya Salomo dan raja Tirus mempunyai usaha perkapalan patungan untuk mengimpor barang-barang berharga termasuk emas dari Ofir. (1 Raja raja 9:26-28; 10:11&22; 2 Tawarikh 9:21). Mereka mulanya bersinergi, namun karena keserakahan, Tirus ingin menguasai semuanya. Maka saat Tirus mendengar Yerusalem ditinggalkan Tuhan, Tirus berpesta kegirangan. Tirus yang seharusnya menolong rekan yang jatuh, justeru mengucapakan “syukur”. Tirus senang karena saingan satu-satunya sudah jatuh. Tirus lupa, bahwa ada Tuhan yang tidak pernah tidur dan yang sangat murka melihat karakter jahat seperti yang ditunjukkannya.
Hari ini kita akan belajar utk memiliki hati yg berkenan dihadapan Tuhan. Dalam kehidupan sehari hari sering kita menemukan filosophy yang bertentangan dengan firman Tuhan. Baik didunia business, di arena politik, bahkan hidup subur diantara para hamba Tuhan.
Filosophy nya berkata begini: 'untuk naik ke puncak, hanya boleh ada satu, kalau bukan dia ya saya. Maka utk memuluskan jalan ke atas, dia harus jatuh atau dijatuhkan…!' Itulah nilai atau filosophy yg dianut Tirus  yang membuatnya ditentang Tuhan. Tirus senang jika dia berhasil sendiri dan orang lain jatuh. Kejatuhan orang lain dibuat untuk keuntungan diri sendiri. Dan sekarang filosophy itu terus hidup dan berkembang. Semakin maju zaman semakin rusak perilaku orang. Kepentingan diri sendiri sangat kental.
Bagaimana dgn usaha atau business kita? Bagaimana jika engkau mendengar saingan businessmu collapse? Saat itu ketulusan hatimu akan terbukti. Bagaimana jika orang yg pernah menyakitimu jatuh atau sakit keras, apa reaksimu? Tuhan memanggil kita utk membuatnya sebagai sebuah kesempatan untuk menunjukkan kualitas iman kita, mengulurkan tangan untuk menopang. Sekalipun orang yang jatuh dan malu tersebut pernah merugikan atau menyakiti perasaanmu, diriku dan dirimu harus berusaha untuk menunjukkan simpati dan empati. Sebab tanpa di tertawakan pun, dia sudah sangat menderita.
Camkanlah, Tuhan tahu ketulusan hatimu dan hatiku! Belajarlah utk memiliki hati yg tulus. Berkat itu datangnya dari Tuhan. Jika Tuhan menilik hati kita bersih dan tulus, maka kita sudah siap utk menerima berkat berkat Tuhan !!! Saat diriku dan dirimu mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu yang luhur seperti mengasihi lebih sungguh, setia dan berinsiatif untuk menolong, maka kita sedang mengundang campur tangan Tuhan untuk menggerakkan dunia melakukan hal yg sama kepada diriku dan dirimu. Haleluya, ( Pdt. Haposan R Hutapea, STh, MA)

Jumat, April 21, 2017

Renungan malam

Kisah Para Rasul 2:36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Shalom ,, ! kita dipanggil mengenal dan memahami Tuhan melalui karya-Nya di dunia ini. Sehingga pujian kita kepadanya bukan sekedar ucapan bibir semata. Harus kita ingat bahwa sikap takut akan Tuhan lah yg menjadikan Dia sungguh-sungguh menjadi Tuhan dan Kristus didalam hidupmu dan didalam hidupku. Jika pujian kita hanya sekedar di mulut saja, hal itu tidak ada bedanya dengan salah seorang penjahat yg ikut disalib bersama Yesus. Penjahat yang disalibkan itu memahami ke Tuhanan Kristus, tetapi penjahat itu tdk membuat Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Tdk ada rasa takut dan sikap hormat akan Tuhan sedikitpun.
Dalam seluruh aktifitas sosial dan persekutuan kita, menempatkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja sangat menentukan.
Mari, pastikan hatimu dan hatiku menghormati Dia dgn sungguh sungguh. Mari kita tunjukkan sikap hormat tersebut kapan saja dan dimana saja. GBU all




Rabu, April 19, 2017

WASPADALAH

Yehezkiel 25:1-7 

Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan, 
oleh sebab itu, sungguh, Aku menyerahkan engkau kepada orang dari sebelah timur menjadi miliknya; mereka akan mendirikan perkemahannya padamu dan membangun tempat kediamannya; mereka akan memakan buah-buahanmu dan meminum susu ternakmu. 
Aku akan membuat Raba menjadi padang rumput untuk unta dan kota-kota bani Amon menjadi tempat kambing domba. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Firman Tuhan diatas ini benar benar aneh, bukankah jika kita melihat ‎dipasal sebelumnya di Yehezkiel 24, Tuhan sendirilah yg berkata bahwa Rumah Tuhan di Yerusalem akan Dia sendiri hancurkan, coba perhatikan: Yehezkiel 24:21 "Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang..."
Namun sekarang lihat, ketika bani Amon melihat kedasyatan pekerjaan tangan Tuhan, dan mensyukurinya, Tuhan justru menentang dan mendatangkan hukuman atas Amon, mengapa demikian?
Tuhan menyelidiki hati dan niat hati, ungkapan syukur yg diutarakan oleh bani Amon didasari oleh kebencian yg ada dihati mereka terhadap penduduk Yerusalem, dan itulah yg mendatangkan murka TUHAN.
Kadang kita melihat seseorang jatuh dlm dosa atau mengalami kesulitan, tanpa disengaja, mulut atau hati kita berkata:

" habisnya,... dia itu memang begini begitu...."
Atau sekedar:
" yah... supaya dia belajar dari kesalahannya sendiri.."

Hati hati dgn perkataan atau sekedar perkataan hati yg sebetulnya muncul akibat kebencian atau kekecewaan kita thdp orang tsb, sebab itu sama spt yg bani Amon katakan atas nama Tuhan, sekalipun mulutnya berkata: 'syukur...' tapi sebenarnya itu ungkapan penghakiman...
Firman Tuhan pagi ini mengajarkan kita utk tdk melepaskan penghakiman dlm bentuk apapun thdp saudara kita, ketika kita melihat seorang jatuh yg memang pernah bersalah kpd kita atau memang tdk bisa dinasehati, jgn hakimi orang tsb,... bawa dia dlm doa... doakan dia, jika harus bicara, berbicaralah berdua dgnnya.
Dgn demikian, hati kita terjaga dari ucapan penghakiman.

Selasa, April 18, 2017

JANGAN GIGIT TANGAN YG MEMBERI MAKAN

Yehezkiel 17:1-20

Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Demi Aku yang hidup, Aku pasti menimpakan atas kepalanya sumpahnya kepada-Ku, yang dipandangnya ringan dan perjanjiannya di hadapan-Ku, yang diingkarinya.

Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap dia dan di dalam perangkap-Ku ia akan terjebak; Aku akan membawa dia ke Babel dan di sana Aku akan beperkara dengan dia, karena ia berobah setia terhadap Aku.
Ada pesan pepatah dari old American proverb yg berkata:

"Don't bite the hand that feed you - jangan menggigit tangan yg memberi engkau makan..." Pesan pepatah itu ternyata didasari oleh Firman Tuhan. Disitu terkandung sifat setia, bersyukur dan tau membalas budi. Anjing disebut sebagai binatang yg setia sekalipun termaksud binatang buas, sebab walau anjing selapar laparnya, tdk akan pernah menggigit tangan tuannya yg telah memberi dia makan. Bahkan anjing itu akan mengikuti dan menjaga rumah orang tersebut. Berbeda dgn jenis binatang lain seperti macan, singa atau harimau, seberapa taatnya dia dilatih, dia tetap binatang buas, jika terdesak atau tergoda, tuannyapun bisa diterkam dan dicabik cabik.

Kalau dikaitkan dengan perkawinan juga sangat erat kaitannya dengan penghianatan. Seringkali janji setia runtuh ditengah jalan. Dan kita tahu kesetiaan dibuktikan bukan pada saat bulan madu, tapi pada saat kering kerontang, atau pada saat kemakmuran luar biasa. Saat kering kerontang pasangan berpikir untuk mencari yang lain yang mampu membebaskan dia dari situasi yang kering tersebut. Dan saat makmur pasangan mulai tidak puas dengan pasangannya dan mencari orang yang dapat memuaskannya menikmati kemakmuran. 
Tuhan mengumpamakan Israel spt puncuk pohon aras di Libanon, kemudian dibawa ke kota perniagaan, ditanam, dirawat dekat mata air yg berlimpah, bahkan dilindungi oleh sebuah bedeng sbg kubu perlindungan... namun ketika begitu berlimpah, pohon anggur itu mulai berubah setia, mulai memandang dan mencari 'pujaan rajawali yg lain...' Berhianat, tidak tau diri!!!

Firman Tuhan berkata: "... Dari satu puncuk pohon aras di Libanon, diambil dan ditanam dikota perniagaan, tapi berubah dan bertumbuh menjadi pohon anggur yg berbuah lebat. Saudara, Kenapa puncuk pohon aras berubah jadi pohon anggur? Dimana bedanya? Pohon aras di Libanon bisa tumbuh dengn liar dan tumbuh dgn sendirinya, sedangkan pohon anggur akan sangat bergantung dari perawatan dan pemeliharaan tuannya, sang petani anggur. Inilah yg harus disadari oleh semua anak anak Tuhan, kita semua ini sangat tergantung dengan pemeliharaan tangan Tuhan. Kita tdk mampu berdiri sendiri, kita butuh Tuhan setiap waktu dan sanggup menghasilkan buah lebat dan manis.


Sebagai umat Tuhan kita perlu mewaspadai kedagingan yang cenderung mudah berhianat.  Kita sering lupa dan lengah ketika kelegaan dan kelimpahan terjadi, kita sering mudah berubah setia. Seorang suami yg berubah setia seringkali terjadi ketika semua sudah mulai membaik, keadaan menjadi baik, pekerjaan baik, pelayanan baik, kesehatan baik,... tiba tiba kedagingannya berteriak 'pandang ke kiri dan ke kanan...' itulah benih ketidak setiaan. Untuk sifat seperti ini Tuhan dengan tegas berkata melalui Yehezkiel:

"...Ya, ia memandang ringan kepada sumpah dan mengingkari perjanjian. Sungguh, walaupun ia menyuguhkan hal itu dengan berjabat tangan, tetapi ia melanggar semuanya itu, maka ia tidak dapat luput.
Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Demi Aku yang hidup, Aku pasti menimpakan atas kepalanya sumpahnya kepada-Ku, yang dipandangnya ringan dan perjanjiannya di hadapan-Ku, yang diingkarinya karena ia berobah setia terhadap Aku."

Betapa sakralnya sumpah setia dihadapan Tuhan, jgn sekali kali kita (saudara dan saya) memandang ringan sumpah setia!!! Jgn pernah menggigit tangan yg memberimu makan... jika anjing saja bisa berlaku setia, apalagi anak anak kerajaan Surga, berlakulah setia.
Setia kpd Tuhan dan Firman-Nya. Setialah terhadap gereja-Nya. Mulailah berlaku setia kpd istrimu, setia kpd suamimu, setia kpd atasan atau boss mu dipekerjaan, setia kpd negaramu.

Dgn demikian, kesetiaan akan menjadi DNA yg mengalir didlm darahmu, sama spt yg mengalir didlm darah Kristus yg setia sampai mati...

Sehingga ketika kita berdiri dihadapan Tahta Pengadilan Anak Domba Allah, yg terdengar dari Tahta itu adalah:

"...Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25). 
Kristus itu setia, setiap orang Kristenpun wajib setia, Haleluya

Sabtu, April 15, 2017

HALELUYA, YESUS KRISTUS BANGKIT

Terpujilah Allah dan bapa Tuhan kita Yesus Kristus yg karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yg penuh pengharapan (1 Petrus 1:3)
Selamat Paskah!! Paskah adalah kebangkitan sekaligus kemenangan. Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati merupakan pusat iman sekaligus pusat hidup orang Kristen, Tak ada yang lain. Tanpa Paskah, iman kristiani tak bermakna. Paskah adalah terobosan untuk keterbatasan rohani dan jasmani manusia. Di hari Jumat Agung, Yesus Kristus menunjukkan kualitas cinta kasih yang sesungguhnya. Di dalam Paskah, Dia menujukkan kemenangan besar karena cinta kasih tersebut. Oleh kebangkitan Kristus setiap orang Kristen mendapatkan pengharapan baru. Kebangkitan itu membuat  hidup orang Kristen  terjamin cerah. Segala sesuatu yang tidak mungkin menurut manusia, semuanya menjadi serba mungkin (Fil 3:10). Di tengah situasi yang tidak pasti, Tuhan Yesus Kristus memberikan kepastian, Haleluyah.
 Melalui renungan ini kita akan melihat makna kebangkitan itu  dan kaitannya utk hidup orang percaya, yaitu:
 Pertama, Kebangkitan itu membawa kita kepada kemenangan atas dosa dan maut.  Kebangkitan Kristus itu menyakinkan kita tentang realitas dampak pengampunan dosa (1 Kor 15:17). Karena iman, Allah berkenan membenarkan kita. Kita menjadi umat yang berjubah kebenaran. Kebangkitan Kristus itu adalah jawaban dari segala ketidakmungkinan. Dan oleh Kristus hal itu menjadi bagian kita, Puji Tuhan.
Kedua, Kebangkitan itu membawa kita kpd persekutuan yg indah di dalam  Kristus.  Melalui kebangkitan Kristus itu kita dipanggil untuk bersekutu dengan cara yang baru sekaligus didalam situasi yang baru (Roma 6:4). Kita diajak untuk membuang segala perbuatan yang gelap kemudian  hidup sebagai “anak-anak terang” (Roma 13:12). Semua yg berpotensi merusak persekutuan kita harus dilenyapkan sedini mungkin dan setiap subyektifitas diri yang cenderung keliru perlu kita singkirkan. Yang angkuh dan suka bermegah diri, tunduk diri dan meneladani Kristus yang mengosongkan diri ( Filp 2:8-10 }
Di dalam Paskah sejarah, ada dua tantangan berat bagi perempuan yang pergi kekubur untuk meminyaki Yesus, yaitu serdadu dan batu penutup kubur (Matius 28:4; Markus 16:1-3). Serdadu berbicara tentang status social, sementara batu berbicara tentang karakter orang. Kedua hal inilah yang seringkali menghambat persekutuan kita dengan Tuhan dan dengan sesama. Untuk hidup yang berkemenangan kita membutuhkan perubahan karakter. Dan untuk perubahan karakter kita membutuhkan totalitas, kuasa Roh kudus sekaligus Doa dan penyerahan kepada Tuhan. Konsistensi dan komitmen perlu selaras.
 Melalui Perayaan Paskah ini kita mendapatkan pemahaman bahwa di dalam Tuhan Yesus Kristus, semua masalah kita memiliki jalan keluar. Yg kita butuhkan adalah kesabaran serta ketekunan menantikan waktu Tuhan menolong kita. Iman, harapan dan kerja keras merupakan esensinya. Jika ada musim menabur pasti tiba musim menuai. Ibarat seorang petani, menabur itu kerjakeras, merawat adalah ketekunan dan menuai adalah keberhasilan. 
Paskah sejarah, membuat kita bebas dari ketidakberdayaan karena kematian dan dosa, Paskah kekinian membuat yang mustahil menjadi mungkin. Yang hilang harapan menjadi pemenang. Yang tersisih mendapat kasih dalam persekutuan. Yang marjinal menjadi sejahtera.
Paskah sejarah membuat Sorga menjadi pasti, Paskah kekinian mebuat keberhasilan dan kebahagiaan menjadi pasti pula, Haleluya. Selamat Paskah, Tuhan Yesus Kristus Memberkati. Amin ( Pdt. Haposan R Hutapea, STh, MA) 

Rabu, April 12, 2017

Dont worry

Yehezkiel 15:1-8 
Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: 
"Hai anak manusia, apakah kelebihan kayu anggur dari semua kayu yang buahnya seperti anggur yang tumbuh di antara kayu-kayu di hutan? Apakah orang mengambil kayunya untuk membuat sesuatu dari padanya ataukah membuat gantungan dari padanya untuk menggantungkan segala macam perkakas padanya? Sungguh, kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk dibakar; kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala, bergunakah lagi itu untuk membuat sesuatu? Lihat, sedangkan waktu ia masih utuh, tidak dipakai untuk sesuatu, apalagi sesudah dimakan api dan terbakar; apakah masih dapat lagi dipakai untuk sesuatu? Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Seperti kayu anggur di antara kayu-kayu di hutan, yang Kulemparkan ke dalam api untuk dibakar, begitulah Aku lakukan terhadap penduduk Yerusalem. Aku sendiri akan menentang mereka."

‎Pernyataan Tuhan kpd umat-Nya dgn menggunakan perumpamaan kayu anggur sebenarnya juga berlaku utk kita sbg peringatan. Sungguh, kita hanyalah spt batang kayu pohon anggur yg berguna dan bernilai jika menghasilkan buah buah anggur yg manis. Diluar itu tidak ada beda dengan orang lain. Selama kayu anggur tdk bisa menghasilkan buah yg manis, batang itu tdk ada gunanya sama sekali. Sebab batang kayu anggur tdk kuat dan tdk ada fungsi apapun yg dpt ia lakukan, batang kayu itu tdk cantik, bahkan cenderung buruk rupa dan tdk dpt dijadikan sbg hiasan... batang batang kayu anggur hanya berarti utk menyalurkan sari sari makanan dari akar sehingga menghasilkan buah-buahnya yg manis dan baik. Jika tdk, maka tempatnya adalah dibakar dan dihancurkan. 
Apa yg membuat Israel menjadi spt batang kayu anggur yg tdk berguna? ‎Ayat 15 diatas mengatakan: ‎"...oleh karena mereka berobah setia, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Ketidak setiaan membuat hidup kita sia sia dan tdk berguna sama sekali. Coba renungkan, suami yg tampan, kaya raya, berkharisma dan career juga usahanya meningkat spt roket, namun tdk setia, siapa yg merindukan suami demikian?... Istri yg cantik, manis, pintar segala galanya tapi tdk setia, apa gunanya istri yg demikian?.... seorang karyawan yg brilliant, mahir dan cekatan dlm segala hal, rajin bahkan pandai menjaga hubungan dan meningkatkan productivitas, tapi tdk setia, pengusaha mana yg memerlukan karyawan yg demikian?
Hal itu juga berlaku bagi TUHAN, kesetiaan adalah satu kharakter yg sangat Tuhan idam idamkan dari kita‎. Ibu Theresa ketika ditanya oleh seorang wartawan, '...ibu,... sebelum engkau dtg ke Calcuta India, ada begitu banyak gembel disini, tapi coba lihat sekarang, ada jauh lebih banyak lagi gembel disini... tdk kah engkau merasa telah gagal dan tdk sukses?...'
Ibu Theresa tersenyum dan menjawab, 'aku dipanggil utk menjadi setia, bukan untuk menjadi sukses...'

Renungkan perkataan yg begitu dalam dari ibu Theresa ini, saudara dan sayapun dipanggil Tuhan utk menjadi setia, berlakulah setia dgn apa yg Tuhan percayakan kpdmu...
Mari kita belajar dan berjuang seperti Yesus, Dia setia dgn rencana Bapa, bahkan setia sampai mati. Setia adalah salah satu ajaran yang tidak terpisahkan dari hidup orang Kristen.

Senin, April 10, 2017

Nasehat Emas

Yehezkiel 2:1-5 "...Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau."
Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.
Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH.
Dan baik mereka mendengarkan atau tidak — sebab mereka adalah kaum pemberontak — mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka."
Firman Tuhan yg turun kpd Yehezkiel saat itu terjadi ketika bangsa pilihan Tuhan sedang berada di dlm pembuangan dan perbudakan di Babel‎, namun sekalipun mereka dlm kondisi diperbudak di Babel sekalipun, Tuhan tetap berkenan utk berbicara kpd umat-Nya melalui Yehezkiel dgn menegaskan bahwa suara Firman Tuhan bermakna agar "mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka."‎ (ayat 5)‎
Inilah gambaran penyertaan Tuhan dihidup orang percaya. Bukan karena makmur keberadaan kita yg akan membuktikan ada atau tdk adanya hadirat Tuhan ‎atau penyertaan Tuhan, tapi karena cinta-Nya yg tdk berkesudahan, Dia terus menerus berbicara kpd kita umat-Nya sampai hari ini. Seringkali kita meremehkan Firman Tuhan yg datang terus menerus didlm hidup kita, seakan akan tdk ada nilainya sama sekali, rasa lapar dan haus seakan hilang dgn begitu saja... Firman TUHAN berlalu begitu saja dari hidup kita karena sudah terlalu seringnya kita mendengar Firman itu...
Sama spt suara nasehat orang tua atau orang yg kita kasihi,... pada saat mereka masih hidup, kita seakan akan terlalu kenyang dan bahkan muak dgn semua nasehat nasehatnya.... satu kali nanti, nasehat itu akan berhenti utk selama-lamanya, ketika orang yg kita kasihi dan yg sangat mengasihi kita itu pulang ke rumah Bapa di Surga, semua nasehat nasehatnya akan berakhir juga‎. Pada saat itulah, kita akan sadar betapa berharganya nasehat dari orang yg kita cintai dan sangat mencintai kita.
Tahukah saudara bahwa akan dtg juga waktunya dimana Firman Tuhan itu akan berhenti... Dan pada saat itu, orang akan mengalami kelaparan yg tdk akan bisa lagi terpuaskan. ‎Amos 8:11-12 menubuatkan hal tsb:  "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya."
Bersyukurlah jika hari-hari ini kita masih terus menerus dpt membaca dan mendengar Firman Tuhan, nikmati dan hormati sbg pedoman bagi hidupmu, sebab ‎waktu itu akan berakhir satu kali nanti...
Hargai setiap kesempatan ketika kita masih dpt menerima Firman Tuhan yg mengajar, menegur, dan mengarahkan hidup kita, supaya kita tdk tersesat.

Sabtu, April 08, 2017

LEMBUT HATI

Yeremia 44:15-18 "...Lalu menjawablah kepada Yeremia semua orang laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka membakar korban kepada allah lain, dan semua perempuan yang hadir di sana, suatu kumpulan yang besar, yakni segala rakyat yang diam di tanah Mesir dan di Patros, katanya:
"Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau,
tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan.
Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

---> Ketika Yeremia terus menerus dipakai Tuhan utk menyatakan isi hati Tuhan agar umat Tuhan di Yerusalem bertobat dan meninggalkan cara hidup mereka yg menyakitkan hati Tuhan, bangsa Yehuda yg ada di Yerusalem terus menerus mengeraskan hati mereka, bahkan mereka secara serentak berkata dan sepakat demikian:
"...Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

Bangsa itu melakukan perzinahan rohani dgn membakar korban bagi 'ratu sorga' dewa dewa kekejian dimata Tuhan, namun justru mereka menemukan satu hal yg sangat mengherankan, '"...sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

Ada dua dimensi yg perlu kita perhatikan dari Firman Tuhan pagi ini,

---> Yg pertama adalah, jika hatimu sudah bulat utk bertobat dan meninggalkan dosa dan cara hidup yg lama, maka dagingmu akan satu kali nanti berteriak utk memaksa engkau kembali kpd hidup yg lama... tiba tiba kekurangan dan berbagai masalah timbul SEJAK engkau memutuskan utk melangkah ke hidup yg baru... Penduduk Yehuda mengalami hal itu, mereka tiba tiba merasakan putusnya 'rasa manis' yg dulu mereka nikmati dan sekarang harus menghadapi tekanan dan berbagai masalah... Pada saat spt itu saudara perlu terus menerus belajar setia... jgn pernah berfikir utk kembali kpd dosa. Ingat sejak Israel melangkah keluar dari Mesir, ada hasrat dan keinginan utk menikmati hasil Mesir kembali dan tiba tiba sekarang mereka menghadapi tekanan, tantangan, kekurangan dll... Kuncinya adalah, sama spt Musa, tdk sekalipun Musa menyatakan ingin kembali ke Mesir, padahal dulu di Mesir Musa menikmati semua hasil Mesir jauh lebih baik dan jauh lebih manis dan mewah daripada yg dinikmati oleh budak budak Israel di Mesir. Kenapa Musa tdk tergoda utk kembali sedangkan Israel selalu ingin kembali? Sebab Musa mengenal jalan jalan Tuhan dan Israel hanya mengenal mujizat mujizat Tuhan.

---> kedua, Perhatikan satu perkara ini, inilah kebenaran yg perlu kita sungguh sungguh perhatikan, dosa seringkali manis rasanya,  "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya." (Amsal 9:17). Ketika kita terbiasa menikmati dosa, dan jika engkau berhenti, maka 'rasa manis' itu juga akan berhenti... seorang yg terbiasa mengkonsumsi narkoba, mereka menikmati pengaruh 'manis' dari narkoba,... Dan jika mereka berhenti, maka rasa manis itu juga akan berhenti! Seorang pria yg jatuh kedlm dosa perselingkuhan, wanita lain itu akan melayaninya dgn lembut, dgn penuh cinta dan sangat memanjakannya... bibirnya terasa sangat manis... tapi begitu perselingkuhan itu berhenti, rasa manis itu akan berhenti.

YANG TERBATAS UTK TANPA BATAS

Ratapan 1:1-22
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar (ayat 20)
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar (ayat 20)
Yeremia adalah seorang nabi yg beruntung. Walau pelayanannya penuh tantangan tetapi Tuhan memberi Yeremia kesempatan menyaksikan pernyataan kedaulatan Allah. Yeremia melihat keruntuhan Yerusalem, melihat bangsa bangsa ditaklukkan oleh Babel, kemudian melihat Babel sendiri digulingkan oleh Media-Persia. Dengan demikian Yeremia semakin yakin bahwa Tuhan itu hidup dan berkuasa atas hidup manusia dan atas seluruh bumi. Dia mengangkat dan menurunkan raja raja, serta mengangkat orang yang dikehendaki duduk ditahta. Supaya manusia takut kepada-Nya dan sadar bahwa kedaulatan Tuhan itu tak tergugat oleh apapun. Melalui kitab Ratapan, kitab tempat  Yeremia mencurahkan isi hatinya, kita mendapat pelajaran penting, "... Pemberontakan mereka sudah melampaui batas!!!" Pemberontakan yg melampaui batas batas ketetapan, pasti  mendatangkan kehancuran hebat
Saudaraku, belajarlah utk hidup taat dan tdk melangkah melampaui batas batas, mulai saat ini. Firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa Tuhan menentang semua bentuk pemberontakan. Baik pemberontakan kepada pimpinan di tempat kerja, pemberontakan terhadap hirarki oragnisasi yang syah, pemberontakan terhadap hirarki dalam keluarga dan terutama pemberontakan kepada Tuhan. Apa yang harus kita lakukan supaya taat kepada otoritas yg diatas kita?
Malcolm Muggerridge berkata, setiap kali engkau hendak mencabut atau melangkahi pagar pagar dihidupmu, sebaiknya engkau berhenti utk bertanya, “mengapa pagar itu dibuat pada awalnya?” Mengapa tiang beton dibuat dipinggir jalan? Karena dibawahnya ada jurang yang sangat dalam. Kritis itu perlu, tetapi taat itu harus. Haleluya !!
Tuhan memberi pagar pagar batas kepada nabi dan para bapa leluhur, dan mereka taat. Dibuat supaya semua orng berjalan aman. Sebab itu pagar itu jangan seenaknya dicabut dan dilanggar. Nikmatilah jalan yg sudah disediakan, supaya diriku dan dirimu aman dan selamat.
Mari kita lihat contoh perilaku orang yang takut Tuhan dan yang tidak perduli Tuhan. Orang-orang yg takut Tuhan biasa menysihkan dulu bagiannya Tuhan utk dikembalikan, kemudian menyisihkan sebagian utk hari esok, utk sekolah anak anak sebelum membelanjakannya utk kebutuhan sehari hari. Setelah itu mereka membangun dan membuat tabungan untuk hari esok. Inilah jalan yg terpagari sekaligus dikenan Tuhan, jalan yang terberkati!!
Orang-orang yg tidak takut Tuhan membekali diri dengan credit card. Belanja dulu, setelah habis bulan bayar cicilannya, kalau perlu bayar hanya minimum saja. Akibatnya mereka membangun dan menimbun hutang. Inilah batasan yang dilanggar. Menderita karena salah sendiri.
Orang-orang yg takut Tuhan sangat hati hati bicara dan duduk dgn lawan jenis yg bukan suami atau istrinya. Mereka menjaga norma norma rumah tangga yg sehat. Sebaliknya orang-orang sekarang berlagak modern, dgn siapa saja cupika cupiki, lakukan ini itu, dan mereka sebut persahabatan, mereka membangun kehidupan bebas, tetapi melanggar norma dan nilai kristiani. Mereka memberontak kepada Tuhan. Jatuh kedalam jurang maut. Sengsara dimangsa setan!!
Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita supaya  takut akan Tuhan dan menghormati batas batas, supaya tdk ada ratapan dikemudian hari. Pastikan dirimu berjalan dijalan yang sudah ditetapkan. Diriku dan dirimu dibatasi supaya kita meraih yang tidak terbatas, haleluya. Amin ( Pdt HR Hutapea, STh, MA)

NABI, JUGA MANUSIA

Ratapan 3:14-18 "Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.
Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN..."

Doa Yeremia, doa ratapan, doa seorang nabi yg diurapi Tuhan saat Nabi tiba di tubir putus asa.
Saya teringat pada kisah yg terjadi pada saat tentara menemukan sisa sisa korban kejahatan Nazi German di death camp di Auschwitz, tentara America menemukan sekelompok manusia yg mereka sebut sudah de-humanized atau sudah spt bukan manusia lagi.... tubuhnya spt tengkorak berjalan, jiwanya sudah tdk punya harapan dan perasaan, pikiran mereka kosong... ada yg telanjang dan sulit berjalan tapi wajahnya tanpa exspresi, tdk ada rasa malu dan tdk semangat, tdk terlihat menangis hanya kosong memandang... itulah process dehumanising atau mematikan jiwa kemanusiaan seseorang tanpa membunuh tubuhnya... Dan itu sangat sangat berbahaya.

Yeremia hampir hampir mengalami hal itu, tekanan yg begitu berat membuat dia sulit berharap lagi... berdoa tdk ada airmata yg bisa diperas lagi, berharap sudah terlalu lelah utk berharap, lalu bagaimana?

Syukur kpd Tuhan, Yeremia masih mempertahankan benih benih Firman Tuhan, dlm keadaan susah luar biasa, dia teringat kpd Tuhan, Yeremia berkata:
‎Ratapan 3:22-39 "...Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?
Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! "
Baca perlahan lahan doa ratapan Yeremia dari ayat 22 - 39 sekali lagi, biar semangat kita dibangun,... ingat akan kasih Bapamu... Tuhan mengasihimu, Dia tdk melupakan buatan tangan-Nya, tetaplah percaya dan berharap kpd Tuhan Allah kita.

Selasa, April 04, 2017

MELAJU LAH TERUS

Yeremia 42:1-17.
Kemudian datanglah semua perwira tentara, di antaranya Yohanan bin Kareah dan Azarya bin Hosaya, beserta seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar,
dan mereka berkata kepada nabi Yeremia: "Biarlah kiranya permohonan kami sampai di hadapanmu! Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh sisa ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit saja kami yang tinggal, seperti yang kaulihat dengan matamu sendiri.
Semoga TUHAN, Allahmu, memberitahukan kepada kami jalan yang harus kami tempuh dan apa yang harus kami lakukan."

Sungguh sulit utk saya fahami jalan pikiran orang-orang Yehuda yg ada di Yerusalem pada jaman Yeremia... berka - kali bertanya kpd Tuhan melalui Yeremia : 'haruskah kami pergi atau haruskah kami tinggal tetap? Tetapi anehnya berkali kali juga mereka tdk menghiraukan nasehat Tuhan terbit. Sikap seperti itu disebut BEBAL! Bagi orang bebal, seakan mereka  menunggu saat utk dihancurkan sama sekali....
Pada saat tertekan, pada umumnya manusia akan lebih memilih utk lari dan pergi mencari 'tempat atau situasi yg baru', tapi hal itu tdk pernah merubah situasi apapun... Mengapa manusia begitu bodoh dan tdk belajar dari sejarah?... Justru sebaliknya Tuhan berkali kali menekankan utk kita belajar setia... belajar berdiam diri dan menanti nantikan Tuhan,...
Setiap masalah yg terjadi akan memberi kesempatan utk kita belajar... setiap kali ada gelombang besar, ada kapal kapal yg terbalik atau ada juga kapal yg akan terangkat tinggi. Umumnya kapal kapal yg terangkat tinggi adalah kapal kapal yg rela melepaskan dan melemparkan muatannya ke laut, sekalipun itu muatan yg berharga, supaya kapal tsb menjadi lebih ringan.... Pada saat engkau mengalami tekanan, baik itu tekanan rumah tangga, tekanan perekonomian, atau masalah apapun, engkau berhadapan dgn 2 pilihan, terbalik dan hancur atau naik ke atas, kuncinya ada di hatimu masing masing. Relakah engkau belajar dan siap melepaskan muatan yg berharga sekalipun?
Kadang muatan yg paling berharga disaat menghadapi tekanan tekanan, spt tekanan rumah tangga atau tekanan ekonomi adalah 'harga diri!'. Relakah engkau merendahkan diri dan berkata, 'saya yg salah, maafkan saya' atau merendahkan diri dgn mengubah gaya hidupmu yg terlalu boros atau glamour, dgn memotong pengeluaran pengeluaran yg tdk perlu tapi terlihat orang lain atau tdk nyaman buat daging‎mu?
Pagi ini TUHAN kembali mengingatkan kita utk belajar setia serta berjuang utk bertahan melewati tekanan. Sebelum mengharapkan keadaan berubah, diriku dan dirimu harus berubah lebih dahulu.  Kita perlu berdoa dan ber tanya kepada Tuhan, apa yg Tuhan mau diriku dan dirimu buang dan lepaskan...

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...