Kis Ras 18:1-28
“ mereka membawa dia kerumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya jalan Allah”ay 26.
“ mereka membawa dia kerumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya jalan Allah”ay 26.
Akwila
dan Priskila adalah pasangan suami isteri idaman didalam Alkitab. Selain itu mereka adalah pasangan yang menarik sekaligus
terpuji. Pasangan ini menarik dan terpuji karena hidup mereka suci serta teruji.
Begitu mereka mendengar Injil, mereka menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Setelah itu terus bertumbuh dan memberi
hidup untuk memuliakan Tuhan (Roma 16:4). Mereka melayani bersama dan sepakat membuka pintu rumahnya sebagai tempat
ibadah. Kasih
dan konsistensi mereka menjadi kemuliaan bagi nama Yesus Kristus (Rom 16:5). Mereka memberkati banyak orang karena sudah menikmati berkat dari Tuhan. Melalui kehidupan Priskila dan Akwila, ada beberapa pelajaran yang dapat
kita terapkan dalam hidup sehari-hari, yaitu:
Seorang pelayan harus hidup di
dalam pertobatan.
Pertobatan itu nampak dalam penyerahan hak kepada Tuhan. Bertobat
berarti takluk kemudian taat. Perkataan “inilah aku, atau inilah karakterku tidak boleh
menjadi alasan tidak bertobat”.Kuasa-Nya sanggup mengubahkan sekaligus memperbaharui setiap orang yg sungguh hidup didalam Tuhan. Tak ada sifat
atau karakter negative yang tidak bisa diubah. Yang Tuhan inginkan hanyalah
keputusan dan komitmen.
Suami isteri yang bertobat akan
menikmati kebahagiaan.
Bertobat bersama adalah salah satu rahasia kebahagiaan nikah Akwila dan Priskila.
Pernikahan mereka sudah sampai pada level multi dimensi. Hubungan sebagai
suami-isteri berlangsung sempurna pada tiga tingkat yg dikehendaki Tuhan, yaitu
pada tingkat tubuh dengan bekerja bersama, tingkat emosi melalui cinta dan
kasih sayang yg hangat, dan pada tingkat roh yg diikat oleh kasih Ilahi melalui keintiman bersama Tuhan (1 Tes 5:23).
Suami isteri harus melayani Tuhan
bersama-sama.
Satu dalam panggilan membawa dampak besar dalam pernikahan Akwila dan
Priskila. Mereka menyadari dalam mengikut Tuhan ada hambatan tetapi berlimpah peluang. Oleh Rohkudus dibalik konsistensi tersedia apresiasi. Dengan demikian mereka terus maju. Mereka meninggalkan rumah
dan perusahaan demi mendukung dan menyertai
Paulus dalam penginjilan. Mereka rela berkorban demi panggilannya. Mereka meninggalkan semuanya. Sekali melayani harus
tetap melayani, demikian mereka berkomitmen, Luar biasa, demikian mereka berkomitmen!
Satu
dalam Tuhan merupakan sesuatu yang indah (Mazmur 133:1-3). Alangkah bahagianya suami-isteri berjalan bersama pergi ke gereja,
bertobat bersama-sama, bahkan melayani bersama-sama. Jika ada masalah, mereka
mencari jalan keluar bersama. Saling menguatkan, saling menopang dan saling
bersuka didalam Tuhan, Haleluyah!! Namun yang sering terjadi ialah, si isteri pergi
ke gereja sementara suami entah kemana. Yang kegereja pulang dengan sukacita
dan yang tidak ke gereja stress dan merana. Atau isteri pergi ke
gereja dengan sukacita, walau suami masih pulas dalam pembaringannya. Si isteri
pulang dengan hati berlimpah pujian, sang
suami bangun dengan kepala pening tanpa mengetahui penyebabnya, Kasihan !!!!
Saudara, Tuhan rindu agar berkatnya
itu dapat dinikmati bersama. Dia memanggil pria dan wanita menjadi suami-isteri supaya menjadi rekan sekerja-Nya (1 Kor 3:9) menaklukkan bumi dan mengusahakan
bersama-sama (kej 1:28). Firman Tuhan
mengatakan, sia-sia orang yg membangun rumah tanpa Tuhan (Maz 127). Di bagian
lain Dia bersabda, berbahagialah suami-isteri yang takut akan Tuhan (Mazmur 128). Jika suami-isteri harmonis bahagia, anak-anak pasti bahagia. Mereka betah dirumah dan menjadi pribadi yang tahan uji serta berdaya juang tinggi. Merekalah pribadi penyongsong masa depan yg gilang gemilang serta perkasa dibumi (Mazmur 112:2).
Sebab itu, marilah kita masuk dalam rencana keberkatan-Nya melalui sepakat di dalam Tuhan Yesus Kristus (Filipi 2:2), Amin. (doaku menyertai setiap saudara)
Sebab itu, marilah kita masuk dalam rencana keberkatan-Nya melalui sepakat di dalam Tuhan Yesus Kristus (Filipi 2:2), Amin. (doaku menyertai setiap saudara)