Kamis, Juni 02, 2016

RELIGIUS, HARMONIS, ROMANTIS

Kis Ras 18:1-28
“ mereka membawa dia kerumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya jalan Allah”ay 26.
Akwila dan Priskila adalah pasangan suami isteri idaman didalam Alkitab. Selain itu mereka adalah pasangan yang menarik sekaligus terpuji. Pasangan ini menarik dan terpuji karena hidup mereka suci serta teruji. Begitu mereka mendengar Injil, mereka menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Setelah itu terus bertumbuh dan memberi hidup untuk memuliakan Tuhan (Roma 16:4). Mereka melayani bersama dan sepakat membuka pintu rumahnya sebagai tempat ibadah. Kasih dan konsistensi mereka menjadi kemuliaan bagi nama Yesus Kristus  (Rom 16:5). Mereka memberkati banyak orang karena sudah menikmati berkat dari Tuhan. Melalui kehidupan Priskila dan Akwila, ada beberapa pelajaran yang dapat kita terapkan dalam hidup sehari-hari, yaitu:
Seorang pelayan harus hidup di dalam pertobatan.
Pertobatan itu nampak dalam penyerahan hak kepada Tuhan. Bertobat berarti takluk kemudian taat. Perkataan “inilah aku, atau inilah karakterku tidak boleh menjadi alasan tidak bertobat”.Kuasa-Nya sanggup mengubahkan sekaligus memperbaharui setiap orang yg sungguh hidup didalam Tuhan. Tak ada sifat atau karakter negative yang tidak bisa diubah. Yang Tuhan inginkan hanyalah keputusan dan komitmen.
Suami isteri yang bertobat akan menikmati kebahagiaan.
Bertobat bersama adalah salah satu rahasia kebahagiaan nikah Akwila dan Priskila. Pernikahan mereka sudah sampai pada level multi dimensi. Hubungan sebagai suami-isteri berlangsung sempurna pada tiga tingkat yg dikehendaki Tuhan, yaitu pada tingkat tubuh dengan bekerja bersama, tingkat emosi melalui cinta dan kasih sayang yg hangat, dan pada tingkat roh yg diikat oleh kasih Ilahi melalui keintiman bersama Tuhan (1 Tes 5:23).
Suami isteri harus melayani Tuhan bersama-sama.
Satu dalam panggilan membawa dampak besar dalam pernikahan Akwila dan Priskila. Mereka menyadari dalam mengikut Tuhan ada hambatan tetapi berlimpah peluang. Oleh Rohkudus dibalik konsistensi tersedia apresiasi. Dengan demikian mereka terus maju. Mereka meninggalkan rumah dan perusahaan demi mendukung dan menyertai Paulus dalam penginjilan. Mereka rela berkorban demi panggilannya. Mereka meninggalkan semuanya. Sekali melayani harus tetap melayani, demikian mereka berkomitmen, Luar biasa, demikian mereka berkomitmen!
Satu dalam Tuhan merupakan sesuatu yang indah (Mazmur 133:1-3). Alangkah bahagianya  suami-isteri berjalan bersama pergi ke gereja, bertobat bersama-sama, bahkan melayani bersama-sama. Jika ada masalah, mereka mencari jalan keluar bersama. Saling menguatkan, saling menopang dan saling bersuka didalam Tuhan, Haleluyah!! Namun yang sering terjadi ialah, si isteri pergi ke gereja sementara suami entah kemana. Yang kegereja pulang dengan sukacita dan yang tidak ke gereja stress dan merana. Atau isteri pergi ke gereja dengan sukacita, walau suami masih pulas dalam pembaringannya. Si isteri pulang dengan hati berlimpah pujian, sang suami bangun dengan kepala pening tanpa mengetahui penyebabnya, Kasihan !!!! 
Saudara, Tuhan rindu agar berkatnya itu dapat dinikmati bersama. Dia memanggil pria dan wanita menjadi suami-isteri supaya menjadi rekan sekerja-Nya (1 Kor 3:9) menaklukkan bumi dan mengusahakan bersama-sama  (kej 1:28). Firman Tuhan mengatakan, sia-sia orang yg membangun rumah tanpa Tuhan (Maz 127). Di bagian lain Dia bersabda, berbahagialah suami-isteri  yang takut akan Tuhan (Mazmur 128). Jika suami-isteri harmonis bahagia, anak-anak pasti bahagia. Mereka betah dirumah dan menjadi pribadi yang tahan uji serta berdaya juang tinggi. Merekalah pribadi penyongsong masa depan yg gilang gemilang serta perkasa dibumi (Mazmur 112:2). 
Sebab itu, marilah kita masuk dalam rencana keberkatan-Nya melalui sepakat di dalam Tuhan Yesus Kristus (Filipi 2:2), Amin. (doaku menyertai setiap saudara)


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...