Tuhan Yesus Kristus memanggil setiap
orang Kristen memiliki kualitas rohani dan karakter yang sesuai dengan standard-Nya. Sebab itu, hari ini kita menyoroti
tiga kualitas yang dimaksud tersebut, yaitu
Kualitas pertama, Memiliki hubungan yang baik dengan orang
lain terutama terhadap sesame anggota gereja. Yohanes 17:21, Tuhan Yesus
bersabda: “supaya mereka semua menjadi menjadi satu, sama seperti Engkau, ya
Bapa di dalam Aku dan Aku didalam Engkau.
Bersatu dan hidup damai, rukun dan harmonis merupakan impian setiap orang. Dengan
damai dan rukun, orang dapat berpikir cerdas, bekerja dengan nyaman dan
berkomplentasi dengan tenang. Namun keadaan keadaan seperti itu, semakin hari
semakin langka. Damai dan rukun hilang termasuk dari gereja. Kehidupan
bergereja bertolak belakang dengan harapan DIA Pendiri gereja, tragis!! Rencana
Tuhan Yesus Kristus utk hidup damai dan
rukun, saling mengasihi, hidup bersama serta toleransi, lenyap. Manusia lebih
suka mengikuti kata hati dari pada kata Tuhan. Pada hal hidup damai itu membuat
wajah berseri, bebas sakit kronis, bebas wajah berkerut sebelum tua. Hidup
damai itu membuka pintu rezeki semakin
lebar. Sebaliknya semua penghalang damai seperti anti pati, iri hati, dendam
dan perasaan tersaingi merupakan pembawa penyakit dan penghalang rezeki
sekaligus pembuat rugi. Tulang jadi ngilu, liver bisa hepatitis dan jantung
berdegup kencang. Sebab itu mari berusaha hidup dengan damai dengan semua orang
terutama didalam persekutuan gereja kita (Matius 5:9)
Kualitas kedua, .Menyadari bahwa kita adalah biji mata Tuhan
(Zakharia 2:8) Yang menjamah kita berarti menjamah biji Mata Tuhan, Haleluya.
Ini adalah status yg sangat dahsyat. Tak ada yang sama dengan status kita. Kita
aman dan nyaman, diproteksi secara khusus. Tuhan
menempatkan kita di posisi yang nyaman dan spesial sekaligus sebagai pewaris
berkat dan kuasa-Nya, bersyukurlah. Kita sudah ditebus, dipelihara dengan
kasih dan kekuatan Allah, diberkati dengan umur panjang dan dilimpahi dengan
keberhasilan, dipenuhi dengan Rohkudus, bahkan diangkat menjadi anak-anak
Allah. Layaklah kita bersyukur dan mengakui anugerah Tuhan
tersebut. Tunjukkanlah totalitas dan setialah. Tuhan tahu mengangkat kita
jika dihadapan-Nya kita sudah layak. Mari kita selalu ingat, bahwa kasih setia
Tuhan itu untuk selama lamanya, lintas batas, Haleluya.
Kualitas ketiga, Memiliki Iman yg hebat seperti
Abraham (Kejadian 12:1-6). Untuk iman dan ketaatan, Abraham adalah ukuran! Iman, karya dan keteladanan Abraham membuat tiga Agama
besar dunia menetapkannya sebagai bapa iman. Abraham menjadi contoh orang yang
membuktikan iman melalui perbuatan. Abraham mampu tampil beda. Ia
menyiarkan kebenaran sekaligus mewujudkan kebenaran. Konkritnya, sebagai orang
beriman, ia selaraskan perkataan dengan perbuatan. Ini namanya intergritas. Ia
melakukan langkah iman yang membuatnya menjadi teladan sepanjang abad. Saat Allah
memanggil, Abraham mendengar, percaya, taat dan bertindak. Orang Kristen dengar
firman namun banyak yang tidak mau percaya! Dosa tertemplak khotbah, banyak
yang marah dan ngambek. Orang Kristen tahu dan hafal firman: “jangan marah
sampai matahari terbenam”, tetapi orang Kristen banyak yang marah sampai
ubanan. Saat dosa Abraham ditegur, dia bertobat. Orang Kristen tidak tobat,
malahan kumat!, terlalu!! Tuhan, melalui Abraham megatakan kepada semua orang yg percaya kepada Allah yang Esa, “ tak
ada iman jika tanpa perbuatan, dan
iman tanpa keteladanan adalah omong kosong!!”
Inilah
pilar iman orang Kristen. Zaman ini zaman modern, menuntut semuanya harus serba
transparan, tak ada tempat bagi orang yang hanya omong doang. Apakah Anda
merasa punya iman? Jadilah teladan! Kualitas iman saudara nampak dari kualitas
perbuatan saudara, Amin. (Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh,MA)