Senin, Maret 19, 2012

INGAT, DAN TENANGLAH!!

Ulangan 15:1-15
Haruslah kau ingat, bahwa engkaupun dahulu budak ditanah Mesir; dan engkau ditebus oleh Tuhan Allahmu, Iitulah sebbanya Aku memberi perintah kepadamu. (Ulangan 15;15)
Setiap orang paling tidak memiliki sebuah pengalaman yg susah dilupakan. Baik yg berkaitan dengan orang lain demikian juga yg berkaitan dengan sebuah peristiwa. Entahkah pengalaman itu buruk atau indah dua-duanya adalah pengalaman.  Dan kadang pengalaman itu menimbulkan reaksi yang berbeda. Terkadang olehnya kita senyum dan tertawa sendiri seakan kehilangan kendali diri. Olehnya juga kita dapat murung sepanjang hari bahkan menangis tanpa henti. Intinya, masa lalu dapat membuat kita berbangga diri, namun olehnya juga kita dapat tunduk diri menyesali yg terjadi. Pengalaman di perjalanan hidup yang kita lalui dapat kita buat menjadi ukuran sekaligus menjadi sebuah alat untuk instrospeksi diri. Pengalaman itu dapat berfungsi sebagai pembanding antara hidup dalam dosa dimasa silam dan implikasinya yang merugikan dengan hidup dalam Tuhan dengan dampak positifnya yang membahagiakan. Intinya, Pengalaman dapat kita jadikan sebagai sebuah mercusuar kehidupan yg dapat membantu kita memastikan arah yang menuju maut atau arah menuju keberkatan.  Masa lalu dalam kekerasan hati dan diikat kuasa kegelapan dapat menjadi kesaksian utk menyadarkan org lain. Bahkan  Penderitaan dan kegagalan karena dosa dimasa lalu yg membuat kita putus asa, dapat menjadi sebuah perenungan yg membuat kita mengambil keputusan  utk berkata "tidak"! terhadap dosa dan perilaku menyimpang. Dalam nats diatas, Tuhan mengajak kita untuk mengingat masa silam yang gelap dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Mengingat masa silam bukan berarti menyuruh kita untuk hidup dengan masa lalu, melainkan membuat masa lalu sebagai pelajaran kemudian menaikan syukur atas masa kini serta memilki langkah pasti menuju masa depan yang lebih baik.  
Melalui pengalaman iman dimasa silam, akan memampukan kita bereaksi positif dimasa kini dan nanti. Artinya, jika suatu ketika kita menghadapi badai, kita tetap tegar karena kita sudah pernah mengalami pertolongan Kristus yang Sejati.
Hari ini GBI Aletheia di ditahbiskan sebagai gereja yang dewasa. Artinya jika selama ini kita hanya diakui diantara 203 GBI di BPD Banten, maka sejak saat ini kita berdiri sejajar dengan 8000 an GBI Seluruh Indonesia dan luar negeri, Haleluyah.  Peristiwa ini membuat keyakinan kita semakin dikukuhkan bahwa Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja, Dialah yang memulai dan Dia sendiri yg akan terus membela dan menyertai Jemaat Aletheia dan memberkati setiap pribadi dan keluarga yg sungguh terbeban mendukung pekerjaan Tuhan. Pengalaman Penyertaan Tuhan di  perjalanan pelayanan GBI Aletheia yang sarat tahapan sekaligus berlimpah rintangan tentu semakin membuat sidang jemaat memandang hari depan dengan penuh keyakinan, sekaligus meningkatkan konsistensi dan komitmnen setiap pribadi untuk terus maju bersama melakukan perkara-perkara yang gagah perkasa.
Dengan mengingat Penyertaan Tuhan yang Maha Setia, kita dapat melihat masa depan dengan penuh sukacita. Sebab dengan mengingat masa lalu, kita tidak perlu ladi ragu. Kita pegang janji Tuhan, kita pupuk kebersamaan dan kita lenyapkan setiap bentuk prasangka, Tuhan Yesus Kristus Memberkati.
Ecclesia reformata ecclesia semper reformanda. Ubi Christus ibi ecclesia. Panta di autou egenetou, kai zoris autou egeneto aude, en ho gegonen, Amen. (pendeta Haposan R hutapea Sth, MA)

TANGGA EMAS

Roma 8:26-30
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu utk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia…(ay 28)
Menjadi berkat disegala keadaan, merupakan rancangan Tuhan bagi kita umat-Nya. Menjadi berkat dikala senang adalah biasa. Tetapi menjadi berkat dikala susah, merupakan sebuah tindakan langka. Saat senang  mampu mengasihi orang, saat susah, kembali hanya mengasihi diri sendiri. Dulu mampu menangisi orang lain, sekarang menangisi diri sendiri. Dulu bersikap obyektif  sekarang cenderung bersikap subyektif. Saat hidup terasa nyaman, selalu berkata: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu…….” Namun saat keadaan berubah sulit, kita  berkata:………Betapa kejamnya Tuhan itu, Ia membuat aku susah dan membiarkan aku rugi besar”.
Mengapa org Kristen bisa berubah pendirian demikian cepat? Dan bertindak beda dari yang biasa mereka lakukan?  jawabanya ialah, Karena org Kristen itu  membangun imannya diatas dasar yang salah dan memiliki penengenalan yang kurang lengkap kepada Tuhan Yesus Kristus.
Dalam nats diatas Paulus mengatakan, Allah turut bekerja didalam segala sesuatu. Latar belakang ayat tersebut tidak bisa dipisahkan dari peristiwa yg dialami Paulus saat mengambil keputusan untuk berpihak kepada Tuhan Yesus Kristus dan kebenaran-Nya. Dari suasana hidup yg sangat nyaman, terhormat dan disegani, berubah menjadi susah, terusir bahkan menjadi terpenjara. Sebuah perubahan yang sangat drastic dan radikal. Namun di dalam tekanan seperti itu Paulus berkata: Allah turut bekerja. Paulus mengucapkannya saat menderita karena iman kepada Kristus. Intinya Paulus tidak menangisi keputusannya mengikut Yesus dengan dampaknya yg penuh tekanan,  sebaliknya Paulus melihat tangan Tuhan didalam penderitaannya. luar biasa.
Paling tidak ada dua pelajaran yg dapat kita tarik dari firman Tuhan tersebut, yaitu:
Penderitaan orang percaya dapat   dipakai Tuhan untuk menjadi
kesaksian yg dasyat bagi orang lain.
Artinya sikap org Kristen yg tetap tenang saat situasi tidak nyaman,
dapat membuat orang lain melihat Tuhan dan kuasanya hadir dalam
kehidupannya. Kegagalan yg dialami orang percaya dapat dipakai Tuhan
sebagai sebuah proses pembelajaran utk mempersiapkan orang tersebut sehingga memiliki kapasitas yg lebih tinggi dan hebat. Artinya, Tuhan
memperlengkapi orang Kristen menjadi pribadi yang layak
menerima tugas dan tanggungjawab yang lebih tinggi. Seperti
seorang siswa yang harus menghadapi ujian demi ujian untuk layak
naik kelas yg lebih tinggi demikian juga ujian didalam presfektif
iman kristiani merupakan sebuah tahapan untuk diberkati.
Dibalik peristiwa yg tidak kita sukai Allah menyiapkan kebaikan. Dibalik pergumulan yg kita alami, Allah mengajar kita menjadi pribadi yg siap meraih prestasi. Dibalik transaksi yang membuat kita rugi, Allah mensiapkan kita menuai keberhasilan di esok hari. Tangga emas itu seringkali terbungkus kesukaran, dan tantangan. Maka teruslah naik, pantang mundur, maka engkau akan tersenyum karena terbukti keputusanmu  selaras dengan kehendak Tuhan, Haleluyah…Amin..



Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...