Sabtu, April 30, 2016

Naik untuk Datang Lagi

Wahyu 22:12-21
“ya, aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga adalah fakta sejarah yang sungguh real pernah terjadi, Dia kembali naik ketempat semula Yesus Kristus berada, yaitu di Sorga (Yohanes 6:50, 62). 
Dibalik peristiwa kenaikan Yesus Kristus tersirat sebuah rahasia sekaligus bentuk keberhasilan yang natural sekaligus radikal. Natural karena proses dimulai dari dasar, yakni lahir di kandang Betlehem, bertumbuh di kampung Efrata dan memulai pelayanan dari desa-kedesa, kemudian membangun sebuah komunitas kudus. Radikal karena cara itu sebuah cara berhasil yang tidak disukai orang. Yaitu sebuah keberhasilan melalui proses.
Yesus naik (berhasil) setelah melakukan yang terbaik bagi manusia. Dia mengasihi, melawat, membalut yang terluka, melepaskan yang terikat setan, menyembuhkan orang yang sakit bahkan membangkitkan orang mati dan yg terakhir Dia mengaruniakan kepada kita kuasa kebangkitan dari antara orang mati, Haleluya. Sebuah proses yang bermula dari yang paling dasar, penuh korban dan penderitaan tetapi akhirnya tiba ditujuan yang diharapkan. Diberkati dan pasti pula menjadi berkat. Keberhasilan melalui proses itu bagaikan buah yang matang dipohon, manis dan menyegarkan. Jika kita meniru dan masuk dalam proses seperti yang Yesus Kristus teladankan, kita akan menikmati keberhasilan. Gereja yang kami layani dan mungkin gereja tempat saudara berjemaat sedang melewati proses ini dan akan terus bergerak naik ke level matang dan menyegarkan. Kita akan melihat sekaligus menikmati wujud visi Tuhan dan menjadi berkat besar bagi banyak orang. Oleh sebab itu dibutuhkan soliditas, konsistensi dan totalitas serta rela berkorban. Maka tetaplah setia !
Siapakah Dia yang sudah naik kesorga itu dan yang membuat kita beribadah di hari ini? Jawabnya ialah Yesus Kristus! Yang ketika ada di tengah-tengah dunia menjalani hidupNya dengan suatu pola mengosongkan diri (Filipi 2:7). Yesus Kristus yang walau memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi, Dia membuat diriNya sama dengan manusia yang tidak berdaya. Dengan kata lain, ia tidak membuat status-Nya yang Maha Kuasa itu untuk melakukan hal-hal yang arogan dan semena-mena. Bahkan ia rela membiarkan diriNya di perlakukan dengan seman-mena. Saat hadir di dunia, Yesus Kristus dapat diibaratkan bagaikan seorang putra mahkota konglomerat yang rela belajar melalui proses awal yaitu menjadi kariawan bawahan diperusahaan bapaknya dan dengan telaten melalui tahap demi tahap level jabatan. Dengan demikian seluruh tahapan awal produksi sampai hilir dia ketahui dengan detail lengkap dengan suka dukanya. Demikianlah gambaran yang akurat tentang mengosongkan diri. Itulah sebabnya, Yesus Kristus sangat mengetahui penderitaan manusia dan menghargai setiap pribadi yang rela berkorban. Inilah nilai rendah hati dan rela berkorban yang bermuara kepada keberhasilan. Naik itu berarti berhasil, ditinggikan, dimuliakan dan berada di atas semua orang. Naik berarti menjadi pemenang, diberkati sekaligus mendapat kepercayaan besar. Dan semua itu harus diraih melalui proses. dibutuhkan ketekunan, kerja keras dan pikul salib.
Semua orang sangat senang dengan orang yang rendah hati, Tidak demikian halnya dengan orang yang congkak, angkuh dan sombong. Ia pasti dibenci oleh banyak orang yang pasti ditolak di sorga oleh Dia yang sudah naik ke sorga. 
Raihlah ketinggian perjuangan yang tak kenal lelah. Focus pada tujuan dan menerapkan nilai-nilai kristiani, Amin.

Jumat, April 29, 2016

POCO-POCO

Yohanes 17:1-20
Supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Engkau, ya Bapa, didalam Aku dan Aku 
didalam Engkau, agar mereka juga didalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah 
yang mengutus Aku (ay 21)       
Tarian Poco-poco, seni tari pergaulan yang tak pernah ketinggalan zaman. Tarian dari wilayah Timur Indonesia itu sangat luar biasa. Dalam sekejab  ia memikat banyak orang. Gerakannya Lintas pulau, lintas suku dan golongan. Tua, muda, gedongan atau kampungan bukan lagi penghalang. Maluku atau Jawa, Manado sampai Kalimantan menyatu dalam tarian. Melangkah kedepan kemudian mundur kebelakang, putar kanan, putar kiri, tepuk tangan mengagetkan. Tarian poco-poco memang indah. Gerakannya dinamis enak dipandang. Tidak sulit tetapi menantang, menggoda setiap gorang untuk ikut berdendang. 
Mengapa poco-poco itu disukai banyak orang? Jawabanya sangat mudah, yaitu: gerakannya menyatu dan enak dipandang, iramanya rancak berlimpah riang. Intinya disitu kita temukan nilai kebersamaan. Jika bergerak bersama akan berdampak signifikan, perkara besar terselesaikan dengan gampang.
Kesatuan itu memang indah. Jemaat yg bersatu akan menuai keberhasilan. Gereja yg bersatu 
akan menjadi jemaat yg maju dan terdepan. Oleh sebab itu penyembahan kepada Tuhan harus 
terus dibangun diatas fondasi kebersamaan. Segala bentuk salah pengertian 
harus dienyahkan. Antipaty harus diubah menjadi empaty. Kebencian harus diganti dgn simpati.

Dalam Nats diatas dikatakan, Tuhan Yesus berdoa supaya orang-orang yang percaya itu bersatu. Artinya segala potensi yang merusak kebersamaan harus diteteksi sedini mungkin kemudian disingkirkan. Kepentingan diri, keinginan untuk menang sendiri dan segala intervensi iblis perlu dilenyapkan. Mudah saki hati dan cepat berpikir negatif harus ditinggalkan. Sebab sakit hati, pikiran negatif akan membuat muka mudah mengkerut, cahaya mata buruk dan hatinya pun akan mengkerut mudah kena hevatitis.
Tarian poco-poco mampu menyatukan orang yang berlainan suku, pulau dan bahkan agama. Mustinya persatuan dan kekompakan umat yang dipenuhi oleh kasih Kristus jauh lebih indah dari tarian tersbut. Kasih Kristus itu menyatukan setiap orang supaya setiap orang memuliakan Tuhan. Alkitab sangat jelas  menuliskan dampak positif kesatuan: yaitu: jemaat yang bersatu, kesitu berkat dicurahkan (Maz 133:1-3). Komunitas yang bersatu akan mampu mewujudkan apapun. Gereja yang bersatu akan semakin dikenan  Tuhan. Dan keluiarga yang bersatu dalam kebaikan akan diberkati, anak cucunya akan perkasa, berhasil, berbahagia, sukses dan berumur panjang, Haleluyah!
Tak ada berkat tanpa kesatuan.  Oleh sebab itu kita harus terus bejuang untuk bersatu. Bersatu kita teguh dan dengan bersatu pula kita bersama-sama maju, Amin.
(doaku menyertai saudara, pdt Haposan Hutapea STh, MA)

Rabu, April 27, 2016

Bahagia Dan Berlimpah Harta

(  Mazmur 128:1-6  )
Kiranya Tuhan memberkati engkau dari sion, spy engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu (5)
Keluarga adalah miniature gereja. Setiap keluarga Kristen dirancang dan dibangun oleh Tuhan untuk menjadi ujung tombak kesaksian. Tuhan membuat nilai-nilai kristiani sebagai dekor estetiknya. Kasih, kerja sama, saling menerima dan menghargai orang lain merupakan indicator utamanya dan sopan santun merupakan kompetensinya. Itulah sebabnya Tuhan menghendaki setiap anggota keluarga mengalami pembaharuan. Dengan demikian keluarga berbahagia, diberkati berlimpah, sehat dan berdampak dahsyat bagi dunia ( ay 1).
Tuhan selalu rindu hadir dan campur tangan disetiap pergumulan keluarga. Sebab itu jangan ragu jangan bimbang, datang dan serahkanlah segala kuatirmu kepada-Nya, maka Dia akan bertindak menolong engkau dan keluargamu (Mazmur 37:5). Serahkan pula cita-cita dan kebutuhan rumahtanggamu kepada-Nya.
Sebab itu, kalau rumah tanggamu saat ini sedang dilanda pencobaan sehingga tidak mampu hidup berkemenangan, jangan engkau goyah, seakan tak ada pegangan. Dan jika saat ini rumah tanggamu belum menikmati kebutuhan sehari-hari yang cukup, jangan pula engkau patah hati seperti tak ada harapan lagi. Dalam segala zaman dan keadaan, Tuhan Yesus Kristus selalu layak jadi jaminan. Tuhan itu “Ya dan Amin!” janjinya pasti tergenapi tanpa terhalangi. Dia tidak pernah lalai menggenapi Sabdanya kepada setiap keluarga umat tebusan-Nya dan yang Dia kasihi.
Tuhan ingin melihat imanmu sekaligus ingin melihat sejauh mana engkau percaya kuasa-Nya. Jika engkau bertindak sebagai gereja-Nya dengan menjalankan kesaksian disegala asfek hidupmu, Tuhan akan membaut engkau berhasil, berlimaph-limpah dan menjadi pemenang, Haleluya. Amin.

Selasa, April 26, 2016

D a p a t D i p e r c a y a

(Maz 81:1-17)
Tetapi umatku akan kuberi makan gandum terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya (17)
Disetiap situasi, kita dituntut mampu mengambil keputusan yang tepat dan bertindak cepat. Karena hasil yg maksimal seringkali berkaitan  dengan kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan. Itulah sebabnya, kualitas orang dapat dilihat saat ia mengambil keputusan.
Bangsa Israel merupakan sebuah contoh yang membuktikan betapa eratnya hubungan antara keputusan dengan hasil. Saat menghadapi ancaman, mereka sangat cepat mengambil keputusan, tetapi sayang, sesat!!. Mereka berlindung kepada pemerintahan Mesir yang kuat dengan pasukannya yang gagah perkasa dan perlengkapan perangnya yang canggih. Bagi bangsa Israel, bangsa Mesir itu berkuasa, pintar serta  berpengalaman perang. Mereka sangat yakin, dengan berlindung ke Mesir mereka akan selamat dan menjadi pemenang, namun sayang mereka takluk dan tertawan.
Setiap kita memiliki masa lalu dan memiliki berbagai pengalaman. Ada pengalaman yang membuat kita tersenyum adapula pengalaman yang membuat kita tertunduk malu. Namun bagaimana pun bentuk pengalaman masalalu itu, Tuhan mengajak kita memakainya sebagai sarana untuk mengembalikan seluruh keberadaan, tujuan hidup, motivasi kita kepada Tuhan. Masa lalu yg pahit dan kalah dapat kita pakai untuk meng-amini bahwa didalam kekalahan sekalipun tangan dan kuasa Tuhan menopang dan memberi kekuatan sehingga kita ada sampai hari ini. Selain itu pengalaman pahit tersebut dapat kita telusuri penyebab kita kalah, sehingga dihari ini dan besok kita tidak kalah lagi.
Pengalaman yang indah dan keberhasilan dapat kita buat sebagai pedoman bahwa bersama Tuhan dan dengan motive yg tulus serta dengan kerendahan hati, kita bisa lebih berhasil lagi dihari ini dan dihari esok. Itulah sebabnya Tuhan berkata di ayat 11: Akulah Tuhan Allahmu yang menuntun engkau keluar dari Mesir. Saat di Mesir mereka terpuruk tak berdaya, Tuhan bertindak. Saat melintasi Laut Kolsom mereka bersoraksorai karena Tuhan membela mereka. Artinya Tuhan mengajak setiap umat  berteduh diri dan mengakui bahwa Tuhan itu setia dan selalu layak dipercaya, Heleluyah!!!
Saat keadaan terjepit betapa sering kita mengalihkan perhatian hanya kepada kekuatan sendiri. Kita mencoba mengatasi masalah sendiri tetapi dengan mengabaikan Tuhan. Dari pada berbalik kepada Tuhan seringkali kita lebih mengandalkan pengalaman. Dari pada berseru kepada Tuhan, kita bergegas menghubungi saudara dan teman. Itulah sebabnya Tuhan berkata: “ ingatlah saat kamu di Mesir.....!! Artinya, saat kita berpaling kepada yg lain, hal itu mendukakan hati Tuhan, dan kita akan semakin terpuruk. Tetapi saat kita datang kepada Tuhan, maka Tuhan Yesus Kristus akan memberi kita makan makanan terbaik, dan minum madu yng menyegarkan dan memberi kekuatan baru, luar biasa!!!. Tuhan Yesus Kristus,  Dia lah satu-satu nya yang  layak kita percayai, tidak ada yang lain..
Saudara, mari kita terus membangun kepercayaan kepada Dia yang Maha Kuasa sekaligus mempercayakan diri, keluarga, usaha pekerjaan, dan masa depan kita kepada-Nya. Dialah satu-satunya yang layak dipercaya dan Dia berkuasa  melindungi secara sempurna setiap orang yang mau mempercayakan diri kepada-Nya. Rasul Paulus berkata: “..... aku tahu kepada siapa aku percaya” (II Timotius 1:12). Maka Percayalah, sebab Tuhan kita Yesus Kristus layak dipercaya,  AMIN.

Shalom saudaraku yang diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Jika saudara rindu mengembalikan milik Tuhan untuk membantu pelayanan kami, kirimkan Persembahan anda ke rekening GBI Aletheia Pamulang di BCA nomor: 4731438557, a/n Tenni kimin/Haposan.
Jika saudara menyadur renungan ini untuk warta gereja, secara etis teologis anda tentu rindu untuk saling memberkati dengan membantu pelayanan kami, sebab kami masih ber- ibadah di RUKO sewa, Tuhan Yesus Memberkati.

Sabtu, April 23, 2016

NAIK UNTUK DATANG LAGI

Wahyu 22:12-21
“ya, aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Minggu ini kita masuk dalam masa perayaan hari kenaikan Yesus Kristus ke Sorga. Sebuah peristiwa yang terjadi setelah Yesus Kristus selesai mengosongkan diri menjadi sama dengan manusia, Dia kembali naik ketempat semula Yesus Kristus berada, yaitu di Sorga. Peristiwa kenaikan Yesus Kristus tersebut adalah fakta sejarah. Apakah arti kenaikan itu didalam kekinian kita? Naik berarti berhasil, mendapat promosi atau dimuliakan. Dibalik peristiwa kenaikan Yesus Kristus tersirat sebuah rahasia sekaligus bentuk keberhasilan yang natural sekaligus radikal. Natural karena proses dimulai dari dasar, yakni lahir di kandang Betlehem, bertumbuh di kampung Efrata dan memulai pelayanan dari desa-kedesa, kemudian membangun sebuah komunitas kudus. Radikal karena cara itu sebuah cara berhasil yang tidak disukai orang. Yaitu sebuah keberhasilan melalui proses. Sebuah proses yang bermula dari yang paling dasar, penuh korban dan penderitaan tetapi akhirnya tiba ditujuan yang diharapkan. Diberkati dan pasti pula menjadi berkat. Keberhasilan melalui proses itu bagaikan buah yang matang dipohon, manis dan menyegarkan. GBI Aletheia Pamulang sedang melewati proses ini dan akan terus bergerak naik ke level matang dan menyegarkan. Kita akan melihat sekaligus menikmati wujud visi Tuhan dan menjadi berkat besar bagi banyak orang. Oleh sebab itu dibutuhkan soliditas, konsistensi dan totalitas sekaligus rela berkorban.
Siapakah Dia yang sudah naik kesorga itu dan yang membuat kita beribadah di hari ini? Jawabnya ialah Yesus Kristus! Yang ketika ada di tengah-tengah dunia menjalani hidupNya dengan suatu pola mengosongkan diri (Filipi 2:7). Yesus Kristus dapat diibaratkan bagaikan seorang putra mahkota konglomerat yang rela belajar melalui proses awal yaitu menjadi kariawan bawahan yang dengan telaten melalui tahap demi tahap level jabatan. Dengan demikian seluruh tahapan awal produksi sampai hilir dia ketahui dengan detail lengkap dengan suka dukanya. Demikianlah gambaran yang akurat tentang mengosongkan diri. Yesus Kristus yang walau memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi, Dia membuat diriNya sama dengan manusia yang tidak berdaya. Dengan kata lain, ia tidak membuat status-Nya yang Maha Kuasa itu untuk melakukan hal-hal yang arogan dan semena-mena. Bahkan ia rela membiarkan diriNya di perlakukan dengan seman-mena. Itulah sebabnya, Yesus Kristus sangat mengetahui penderitaan manusia dan menghargai setiap pribadi yang rela berkorban.
Cara hidup Yesus Kristus di dunia merupakan suatu cara hidup yang radikal, suatu cara hidup yang tidak mudah dan tidak disukai oleh banyak orang. Selanjutnya kenaikan Yesus Kristus ke sorga merupakan bukti keberhasilan yang radikal dari cara hidup yang radikal bahwa sikap rendah hati merupakan suatu sikap hidup yang sangat penting dan menentukan yang perlu dimiliki oleh semua orang (Matius 5:3).
Tidak ada orang yang anti terhadap orang yang rendah hati, kecuali orang yang sakit kepribadian. Tidak demikian halnya dengan orang yang congkak, angkuh dan sombong. Ia pasti dibenci oleh banyak orang yang pasti ditolak di sorga oleh Dia yang sudah naik ke sorga.
Naik itu berarti ditinggikan, dimuliakan dan berada di atas semua orang. Oleh sebab itu kenaikan dapat kita kita kategorikan dengan dua hal, yaitu kenaikan yang berkaitan dengan diri sendiri, dan klenaikan yang berkaitan dengan orang lain, yaitu:
1.  Untuk diri sendiri, kenaikan Yesus Kristus itu harus membuat setiap orang:semakin mampu menerima diri, semakin mampu menerima orang lain,  semakin meyakini diri sebagai orang yang berpotensi sekaligus semakin mampu memipin diri
2. Dalam hubungan dengan orang lain, kenaikan itu harus membuat setiap orang Semakin termotivasi memberi perhatian, semakin termotivasi menghargai orang lain.  semakian gemar menolong orang lain, semakin sabar terhadap orang lain
Melalui kenaikkan Yesus Kristus dapat kita tarik sebuah kesimpulan, selalu ada kesempatan bagi orang yang memandang orang lain sebagai orang berharga yang oleh Nya Yesus Kristus merendahkan diri. Amin.


Shalom saudaraku yang diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Jika saudara rindu mengembalikan milik Tuhan untuk membantu pelayanan kami, kirimkan Persembahan anda ke rekening GBI Aletheia Pamulang di BCA nomor: 4731438557, a/n Tenni kimin/Haposan.
Jika saudara menyadur renungan ini untuk warta gereja, secara etis teologis anda tentu rindu untuk saling memberkati dengan membantu pelayanan kami, sebab kami masih ber- ibadah di RUKO sewa, Tuhan Yesus Memberkati.

Jumat, April 22, 2016

SAHABAT SEJATI

( 2 Korintus 6:1-18 )
Firman Tuhan: Janganlah kamu meruupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya (ay 14)
Sebagai mahkluk social, kita membutuhkan teman. Semakin banyak teman, semakin baik. Banyak teman banyak rezeki demikian ungkapan banyak orang. Itulah sebabnya jejaring social seperti facebook dan twitter begitu disukai orang. Karena melaluinya orang bisa mendapatkan teman baru dan dapat terus berkomunikasi dengan teman lama yang terpisah jarak dan tempat. Tuhan merancang kita untuk menjadi sesama dengan orang lain. Menjadi sesame berarti lebih dari sekedar berteman. Teman itu hanya sekedar, sedang sahabat memiliki kualitas hubungan yang lebih akrab dan khusus. Dengan memiliki teman kita memiliki banyak hal. Dengan teman kita berbagi segala tekanan kehidupan. Saat senang dan saat sedih, teman bersama kita. Itulah sebabnya Tuhan memanggil kita untuk bersekutu (Ibr 10:24-26). Artinya, setiap orang perlu hidup berdampingan, berinteraksi dan bersilaturahmi dengan orang lain. Tentu ada alasan Tuhan merencanakan manusia hidup seperti itu. Antara lain, melalui teman-teman kita mendapatkan banyak pemikiran baru, wawasan baru serta arah hidup yg semakin selaras dengan jalan Tuhan. Orang dunia berkata: “Banyak teman banyak rezeki. Tetapi Alkitab berkata, janganlah menjadi pasangan yg tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya. Artinya Takut Tuhan merupakan kriteria orang yang layak menajdi teman. Artinya sebagai gereja kita harus membuat semua orang menjadi teman pewaris kerajaan sorga, tetapi dari sudut kekudusan kita dipanggil bersekutu dengan orang yg taat Tuhan.

John Maxwell mengatakan, paling tidak 4 kriteria orang yg layak dijadikan sebagai teman, yaitu:
1. Kita membutuhkan teman yang suka bicara positif setiap hari
2. Kita membutuhkan teman yg bersikap jujur dan suka berterus terang
3. Kita membuthkan teman yg memiliki iman yg kuat
4. Kita membutuhkan teman yg percaya kepada mujizat.

Banyak teman banyak rezeki. Tidak mempunyai teman, hidup pasti lebih sulit. Meskipun demikian kita harus memilah-milah teman berdasarkan iman dan perilaku. Kitab mazmur mengatakan bahwa kita tidak boleh berjalan, berdiri dan duduk dengan orang berdosa, pencemooh dan orang fasik. (Mazmur 1:1-3) Kenapa demikian? Alasannya ialah, karena cepat atau lambat pikiran dan perilaku mereka yg buruk dapat mempengaruhi kita. Artinya hukum sepergaulan sangat menentukan sukses atau tidaknya seseorang. Sahabat sejati bukan hanya ingin didengarkan tetapi juga setia mendengarkan. Ia tidak boleh mengeksploitasi perasaannya untuk memepngaruhi yg baik melainkan menjadi motivator kebaikan. Tuhan Yesus mengatakan: “ Tidak ada kasih yg lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya utk sahabat-sahabatnya. Artinya , kualitas seorang sahabat tidak dapat dipisahkan dari sikap rela berkorban kepada temannya. Dalam hidup makmur kita tetap menjadi teman untuk orang lain dan saat teman hidup dalam susah kita dipanggil untuk tetap menjadi sahabat bagi orang tersebut. Itulah salah satu tanda utama sekaligus tujuan kita menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. Amin (doaku menyertai saudara, Pendeta Haposan R Hutapea STh, MA)



Shalom saudaraku yang diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Jika saudara rindu mengembalikan milik Tuhan untuk membantu pelayanan kami, kirimkan Persembahan anda ke rekening GBI Aletheia Pamulang di BCA nomor: 4731438557, a/n Tenni kimin/Haposan.
Jika saudara menyadur renungan ini untuk warta gereja, secara etis teologis anda tentu rindu untuk saling memberkati dengan membantu pelayanan kami, sebab kami masih ber- ibadah di RUKO sewa, Tuhan Yesus Memberkati.

MOTTO PELAYANAN GBI ALETHEIA PAMULANG
RESPONSIVE, COMPREHENSIVE, TRANSFORMATIVE, INNOVATIVE (RCTI)

Responsive
Setiap kebutuhan Pelayanan anggota jemaat diusahakan dipenuhi tanpa
memihak. Karena selain memiliki tanggungjawab kepada gereja, anggota
jemaat pun memiliki hak untuk dilayani oleh gereja

Comprehensive
Seluruh bentuk penggembalaan bersifat solutive, bebas dari segala bentuk pertimbangan yang bersifat subyektif. Mendampingi,Menghargai, memberdayakan mereka yang terlupakan

Transformative
Jemaat Aletheia dirancang menjadi jemaat yang innovative sekaligus creative.
Tdk menutup diri terhadap sgl bentuk perkembangan yg menuju kpd kebaikan.
Jemaat Aletheia adalah ’umat’ , berarti semua anggota memiliki hak yang sama
Transparan dalam segala dimensi pelayan

Innovative
Jemaat Aletheia dirancang melakukan inovasi dalam Organisasi, Pelayanan
Dan Perbendaharaan gereja,sehingga mampu bertahan di segala bentuk tantangan
pelayanan sekaligus Unggul dalam Mewujudkan Kemuliaan bagi Nama Tuhan.

Jika anda diberkati melalui Renungan ini salurkan donasi anda utk mewujudkan impian sidang jemaat Tuhan GBI ALetheia Pamulang, memiliki Gedung tempat ibadah sendiri dengan mengikuti program rp 10.000 untuk Tuhan,. Kirimkan donasi anda ke BCA. No: 0671025708.


Rabu, April 20, 2016

KUALITAS SEORANG SAHABAT

Yohanes 15:9-17
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu (ay 14)
Sebagai mahkluk social, kita membutuhkan teman. Semakin banyak teman, semakin baik. Banyak teman banyak rezeki demikian ungkapan banyak orang. Itulah sebabnya media social seperti facebook dan twitter, WA atau Line begitu disukai orang. Karena melalui medsos tersebut orang bisa mendapatkan teman baru dan dapat terus berkomunikasi dengan teman lama yang terpisah jarak dan tempat. Tuhan merancang kita untuk menjadi sahabat  orang lain. Menjadi sahabat itu berarti lebih dari sekedar berteman. Bersahabat berarti memiliki kualitas hubungan yang lebih akrab dan khusus. Dengan memiliki banyak teman kita memiliki banyak hal. Tetapi, dengan memilki sahabat, kita berbagi segala kehidupan. Saat senang dan saat sedih, sahabat bersama kita. Itulah sebabnya Tuhan memanggil kita menjadi sahabat dan sesama buat orang lain. Artinya, setiap orang perlu hidup berdampingan, berinteraksi dan bersilaturahmi. Mengapa kita perlu menjadi sahabat orang lain?
Tentu ada alasan Tuhan merencanakan manusia hidup bersahabat. Antara lain, dengan bersahabat kita mendapatkan banyak pemikiran baru, wawasan baru serta arah hidup yg semakin selaras dengan jalan Tuhan. Dengan sahabat kita bersekutu dengan tulus, saling melayani dan saling memberi. Menjadi teman bisa disalah gunakandengan memanfaafkan teman untuk kepentingan dirinya sendiri. Seorang sahabat tidak seperti itu. Sahabat itu memberi. Seperti Yesus yg memberi diri-Nya untuk kita, karena kita adalah sahabat-Nya. 
Dengan siapakah kita harus bersahabat? Sebagai saksi Kristus, kita harus menjadi sahabat buat semua orang. Namun sebagai umat yang kudus kita hanya bersahabat dengan orang tertentu seperti yang Tuhan tetapkan (1Kor 16:31). Alkitab berkata, janganlah menjadi pasangan yg tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya (2 Korintus 6:14) Artinya Takut Tuhan merupakan kriteria orang yang layak menjadi sahabat kita. Sebagai gereja kita harus membuat semua orang menjadi sahabat supaya mereka menjadi teman pewaris kerajaan sorga, tetapi dari sudut kekudusan kita dipanggil bersekutu dengan orang yg taat Tuhan.
Banyak teman banyak rezeki. Tidak mempunyai teman, hidup pasti lebih sulit. Meskipun demikian kita harus memilah-milah teman berdasarkan iman dan perilaku. Kitab mazmur mengatakan bahwa kita tidak boleh berjalan, berdiri dan duduk dengan orang berdosa, pencemooh dan orang fasik. (Mazmur 1:1-3) Kenapa demikian? Alasannya ialah, karena cepat atau lambat pikiran dan perilaku mereka yg buruk dapat mempengaruhi kita. Hukum sepergaulan sangat menentukan sukses atau tidaknya seseorang. 
Sahabat sejati itu setia mendengarkan dan mampu mencuarahkan isi hatinya kepadasahabatnya. Seorang sahabat dapat dipercaya dan mampu mempercayai sahabatnya. Ia tidak boleh mengeksploitasi perasaan untuk tujuan tersembunyi melainkan menjadi motivator untuk kebaikan sahabatnya. Tuhan Yesus mengatakan “ Tidak ada kasih yg lebih besar dari pada kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya utk sahabat-sahabatnya ( Yohanes 15:13). Artinya, kualitas seorang sahabat tidak dapat dipisahkan dari sikap rela berkorban kepada temannya. Dalam segala waktu dan situasi kita dipanggil menjadi sahabat. Ketika hidup makmur dan senang demikian juga saat teman hidup dalam susah.  Intinya, menjadi sahabat intu indah dan salah satu kunci hidup diberkati. Itulah tujuan kita menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. Amin. (doaku menyertai saudara, (Pdt Haposan R Hutapea STh, MA)


Shalom saudaraku yang diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Jika saudara rindu mengembalikan milik Tuhan untuk membantu pelayanan kami, kirimkan Persembahan anda ke rekening GBI Aletheia Pamulang di BCA nomor: 4731438557, a/n Tenni kimin/Haposan.
Jika saudara menyadur renungan ini untuk warta gereja, secara etis teologis anda tentu rindu untuk saling memberkati dengan membantu pelayanan kami, sebab kami masih ber- ibadah di RUKO sewa, Tuhan Yesus Memberkati.  

Kamis, April 14, 2016

Sukses dengan Cara Luhur

2 Samuel 1 : 1-16
Kemudian berkatalah Daud kepadanya: “Bagaimana? Tidakkah engkau segan mengangkat tanganmu memusnahkan orang yang diurapi Tuhan?” (ayat 14)
Nats di atas merupakan sebuah cerita tentang orang muda. Seorang pemuda penuh angan dan ambisi. Sukses dan nama besar adalah tujuan hidupnya. Sebuah tujuan hidup yang menurutnya pasti membuatnya terhormat jadi pahlawan. Dan cara mencapai tujuannya, ialah: “halalkan segala cara untuk mencapai tujuan.”
Kematian Raja Saul merupakan peluang besarnya. Orang muda itu  mengetahui Daud teraniaya dan nyawanya terancam karena ulah raja tersebut. Sebab itu orang  muda membawa “berita baik” dan berlagak menjadi pelakunya. Ia berasumsi, cara berhasil menurut Daud tentu sama dengan caranya yang penuh dosa. Dia yakin perbuatannya pasti menyenangkan Daud dan upah yang akan diterimanya akan menjadi langkah pertama guna mencapai tujuannya. Dengan gembira ia menemui Daud dan menyampaikan berita dan menyebut diri sebagai pelaku yang berjasa. Tetapi sungguh tak disangka, cara berpikir Daud berbeda dengan cara berpikirnya yang buruk. Daud memang ingin berhasil, tetapi sukses harus dicapai melalui proses yang baik. Daud menangis ketika mendengar orang yang ingin membinasakannya binasa. Daud meratap saat mendengar penghalangnya tewas terhina. Amarahnya meluap kepada orang muda yang merasa diri berjasa. Daud membinasakan orng muda yg menganggap pahala membunuh orng yg diurapi Tuhan. Orang muda dengan pola piker menyimpang gagal menggapai cita-cita. Sementara Daud yg taat pada cara Bapa melenggang karena mengijinkan Tuhan berkarya.
Sukses memang harus tetapi harus diraih dengan cara benar. Status yang lebih baik dapat diraih dengan terus melengkapi diri taat dan menganut metode Tuhan. Walau membutuhkan proses tetapi hasilnya pasti maksmumKesejatian serta kebesaran seseorang diukur dari caranya mencapai tujuan. Bahkan setiap tujuan yg baik harus mengindikasikan iman. Bagaimana cara supaya kita selalu mampu menganut cara yang benar tersebut?
Ketaatan kepada Tuhan dan firman-Nya merupakan satu-satunya jawaban untuk sebuah kehidupan yg lebih baik. Bahkan menjadi pondasi keberhasilan setiap orang sehingga tetap tenang dan sejahtera dan terus semangat serta termotivsi melakukan bagiannya. Oleh sebab itu, bagaimanapun kondisinya dan seberat apapun tantangannya. 0rang Kristen tidak boleh kehilangan nilai dan caranya Tuhan.  Ingatlah, ketaatan dan pengharapan membuat seseorang melihat yang tidak kelihatan, membuat yang mustahil menjadi kenyataan, menjadi obat yg sangat manjur jika disertai dengan kemurahan hati dan kerelaan berbagi.
Ada dua kebiasaan buruk yg sering kita temukan bahkan sering menggoda utk kita lakukan.. yaitu ‘cari muka’ dan mendiskreditkan saingan potensial. Keduanya gampang dilakukan dan instan, namun mencelakakan, gagal dan mengancurkan sama seperti orang muda tersebut.
Saudara, walau zaman sudah maju, ketulusan dan kejujuran tak pernah ketinggalan zaman. Nilai dan aturan Tuhan masih tetap menjadi andalan terdepan mencapai tujuan  yang dikenan Tuhan. Meskipun dikanan-kiri banyak orang menganut cara mencapai tujuan yang menyimpang, jangan goyah tetapi tetaplah tenang. Tetaplah ada di proses dan rangan Dia yang Maha Pasti, sabarlah menanti dan lihatlah mentari keberhasilan akan membuatmu berseri,........ AMIN.

Selasa, April 12, 2016

INI DIA KANAL BERKAT SORGAWI

Mazmur 134 : 1-3
Angkatlah tanganmu ketempat kudus dan pujilah Tuhan! (ay 2).
Percaya kepada Tuhan itu berarti memuliakan Tuhan. Memuliakan Tuhan berarti membuka hatinya dipenuhi serta dipimpin Rohkudus. Orang yang dipenuhi dan dipimpin Rohkudus akan masuk kedalam kegerakan Allah. Ia menggali karunia roh yg Tuhan karuniakan kepadanya dan sekaligus memaksimalkan untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Ia bergerak karena ia menyadari bahwa orang yang mengaku dipenuhi Rohkudus harus  melakukan kegerakan Allah karena itu adalah momentum utk melihat dan menikmati mujizat Allah. Selain itu ia menyadari bahwa Rohkudus bukan power utk kemuliaan diri melainkan  diinfartasikan utk mendemonstrasikan kuasa Tuhan supaya banyak jiwa-jiwa bertobat dan memuliakan Tuhan. Intinya orang yang dipenuhi Rohkudus akan terus berbuah dan memultiplikasi nilai dan iman kristiani. Selain itu dia berkeputusan untuk  meninggalkan segala bentuk sikap pura-pura dan sikap  curiga, sebaliknya menjalankan kesaksiannya dengn tulus, lugas dan tuntas. Ia memiliki iman yang aktif bukan iman yang pasif. Ia focus pada Allah  bukan kepada reaksi manusia. Sebab itu ia rela menjadi motor dan motivator pelayanan gerejawi. Bagi orang yang dipenuhi Rohkudus mengambil bagian dalam pelayanan gereja merupakan berkat besar sekaligus menjadi langkah awal  memasuki kanal berkat sorgawi. Mengapa Orang yang dipenuhi Rohkudus harus menjadi motor dan motivator pelayanan gereja. Karena Karunia Rohkudus dan kuasanya hanya berlaku bagi orang yang melayani pekerjaan Tuhan. Dan orang yang melayani Tuhan dengan kuasa Roh kudus akan masuk didalam kanal berkat Sorgawi. Mengapa orang yang melayani dengan kuasa Roh kudus itu masuk dikanal berkat sorgawi? Beberapa alasan yg dibawah ini yg perlu kita renungkan bersama, yaitu: 
Pertama, Gereja adalah Rumah Allah. (1 Petrus 2:5)
Dalam sebuah rumah, setiap batu bata terikat dan tersusun rapi. Batu yang satu dengan batu yang lain. Setiap orang percaya adalah batu rohani yang terikat komitmen satu dengan yang lainnya menjadi rumah Allah yaitu gereja. Begitu terpisah, ia menjadi tidak berarti. Itulah sebabnya setiap anggota jemaat harus aktif menunjukkan sikap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan  orang lain (Gal 6:2,10)
Kedua, Gereja adalah keluarga Allah (1 Timoteus 3:15) 
Setiap anggota keluarga harus terlibat membangun keluarganya. Anggota keluarga yang satu harus melekat dengan anggota keluarga yang lain. Sebab Allah menempatkan setiap anak lahir dalam sebuah keluarga. Demikian pula Allah menempatkan setiap anak Allah berada dalam keluarga Allah yaitu gereja local. Wujud yg menunjukkan seseorang sebagai anggota keluarga Allah ialah dengan aktif dalam persekutan jemaat,  mempraktekkan gaya hidup Kristus serta  saling membangun didalam kasih Allah. 
Ketiga, Gereja adalah tubuh Kristus (1 Korintus 12:27)
Yesus Kristus adalah kepala gereja dan kita orang percaya adalah tubuh-Nya. Sebagai anggota tubuh, kita terikat dan memiliki fungsi masing-masing. Sebagai anggota kita harus bergerak sesuai dengan fungsi tersebut. Itulah sebabnya setiap orang harus ditolong menemukan minat pribadinya sehingga dengan minat tersebut dia menginpartasikan kuasa Rohkudus membangun gereja lokal dengan maksimal melalui karuniakan Tuhan tersebut.
Seorang juara tidak mungkin tercipta dengan seketika. Ia harus seorang yg memiliki komitmen dan tekad membaja. Ia membutuhkan waktu dan proses bahkan orang lain yang rela mendukungnya untuk sukses. Juara sejati terbentuk karena ada campur tangan banyak orang. Baik itu orang yang menemukan bakat, orang yang melatih dan orang yang mempromosikannya. 
Demikian juga halnya dengan Orang Kristen yang kuat rohani, ia tidak dapat dipisahkan dari persekutuan dengan orang yang setujuan, yaitu orang yang berkeputusan memuliakan Tuhan. Komunitas yang saling mendukung dan memberkati seperti inilah yang Tuhan tuntut dari kita untuk membangun anggota sidang Jemaat di segala tempat dan abad. Artinya, setiap anggota jemaat dengan bersama  bergerak maju dan menjadi pemenang. Perkara-perkara kecil yg mencoba menggangu persekutuan harus dideteksi sedini mungkin kemudian dilenyapkan. Sikap apatis dan egois juga harus diubahkan
Sebagai Umat kita terus bergerak bersama menggapai Visi bersama, dengan demikian kita menjadi berkat besar dikota kita dan nama Tuhan di masyihurkan, Amin. 

Minggu, April 10, 2016

B E R K A T B E S A R

II Korintus 5:11-21
Jadi siapa yang di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.... (ayat 17a).
Di dalam Kristus berarti bertobat, menerima Kristus  serta dipenuhi Roh Kudus dan masuk di zona pembaharuan, yaitu pembaharuan pikiran, perasaan dan kehendak. Yang lama sudah berlalu yang baru sudah datang. Artinya dia sudah mengambil keputusan untuk sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan.
Arti mengandalkan Kristus ialah, pertama, meninggalkan kebiasaan yang hanya mengandalkan kekuatan sendiri dengan mengandalkan kuasa Rohkudus, menyelaraskan pikirannya dengan pikiran Tuhan, mengubah rencana pribadi dan menemukan rencana Tuhan, mengkaji ulang cara hidup yang lama dengan menganut metode hidup Tuhan. Orang Yang mengandalkan Tuhan adalah adalah orang membangun pribadi yang berkarakter kudus, berkomitmen untuk bisa dipercaya dan konsisten melakukakannya. Kita sekarang telah diciptakan baru. Kita sekarang memiliki sifat yang baru. Ibarat pakaian, pakaian lama telah Tuhan ganti dengan pakaian baru dan mahal, maka kita selalu berdandan dengan jubah baru tersebut!. Kedua, sebagai manusia biasa kita tetap meiliki perasaan dan pikiran tetapi tidak lagi bergantung kepada pikiran sendiri. Orang yang sudah diperbaharui berusaha mengisi pikirannya dengan pikiran Kristus, sehingga bertindak seperti Kristus (1 Korintus 2:16). Perasaannya mulai seimbang. Antara kepentingan diri dan pekentingan bersama. Tidak lagi sukyektif tetapi menjadi obyektik dengan membuat Kristus sebagai ukuran. Ketiga, mencoba membangkitkan kesadaran baru bahwa orang lain pun sangat membutuhkan lawatan dan mpembaharuan Rohkudus. Maka dia mulai mendoakan, mencari dan membawa kabar baik kepada orang lain. Terjadilah multiplikasi iman, seorang demi eseorang datang kepada Tuhan dan menikmati pembaharuan yang sama.
Betapa dahsyatnya dampak pembaharuan itu sehinga Tuhan Yesus Kristus memanggil kita masuk didalamnya. Menjadi orang yang diperbaharui Rohkudus berarti masuk pada padang triple blessing, yakni menjadi berkat besar. Kristus telah mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri. (ay 14-15). Kata “tidak lagi hidup untuk diri sendiri” menunjukkan kualitas rohani unggulan. Orang Percaya seperti ini sedang menikmati kebahagiaan spiritual yang multi dimensi. Dialah pribadi yang sedang masuk dilevel hight blessing. Diberkati berlimpah-limpah. Haleluya.
Tuhan memanggil dan merancang kita masuk di level in. Kita memang masih tampak seperti dahulu. Suara kita masih sama seperti dahulu, masih tetap mempunyai ciri khas dan penampilan fisik yang sama, tetapi menyangkut jati diri, kita telah menjadi pribadi yang baru. Itulah yang dilakukan Kristus melalui Roh Kudus kepada kita. Dia memindahkan kita dari kegelapan menuju terang. Dia mengubah hukuman maut menjadi hidup kekal. Dia memberikan harapan ketika kita putus asa, memberikan hidup yang indah ketika anda merassa hidup telah sia-sia. Kita ada di bawah pemeliharaan Allah. Kita adalah milik-Nya. Luar biasa kan? Kalau demikian mengapa kita masih susah-susah mencari sesuatu yg ternyata Tuhan telah karuniakan? Mengapa kita masih mencemarkan hidup kalau memang telah Tuhan perbaharui? (Kis 14:15; 2 Kor 6:1-2)

Ah...! Kalau demikian kita perlu balik arah karena selama ini kita telah banyak salah kaprah. Tinggalkanlah perkara remeh-remeh yg menghalangi pembaharuan dan raihlah janji dan berkat besar dari Tuhan Yesus Kristus yang Maha besar, AMIN.

Kamis, April 07, 2016

BERTUTUR JUJUR, BERTINDAK TERUKUR

(Yosua 1:6 - 9)
......maka engkau akan berunung dan berhasil ( ayat 8b)
Tuhan mengetahui kegagalan anda. Ia juga mengetahui bahwa anda sedang diambang putus assa. 
Anda sudah berjuang dengan luar biasa. bekerja dari pagi sampai malam hari. Anda sudah menghubungi semua relasi yang anda miliki. Andapun sudah memakai metode muktahir anda..., tetapi anda tidak mengasilkan apa-apa! Anda gagal dan putus asa?
Saudara, Jangan putus asa! Putar haluan anda saat ini juga! Hampiri hadirat-Nya dan katakan kepada Tuhan: "Tuhan, aku membutuhkan Engkau. Aku sudah berdosa karena menyombongkan diri dihadapan-Mu. Selama ini saya mengandalkan kekuatanku dan hikmatku. Ternyata mengandalkan diriku sendiri sia-sia tak menghasilkan apa-apa. Kini saya berserah kepada-Mu".
Saudara, jika dihadapan Tuhan Yesus Kristus engkau bertutur jujur, itu sebuah langkah manjur bukan langkah mundur. Dan jika kemudian engkau menaikkan mazmur untuk bersyukur, engkau akan dibimbing-Nya bertindak terukur, dibuat-Nya engkau makmur dan engkau akan menikmati panjang umur. Percayalah!!
Saudara, jika anda sudah melakukan bagian Tuhan dan hidup sesuai metodenya Tuhan, engkau akan menikmati tuntunan-Nya yang membawa kemenangan. Tuhan Yesus Kristus akan menyatakan kuasa-Nya yg dahsyat itu didalam pekerjaan dan hidup anda. Dia akan terus mengurapi dan menolong anda dengan penyataan-Nya yang luar biasa. Haleluya.
Dalam nats diatas dituliskan: Janganlah engkau lupa memperkatakan Taurat ini tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati.sesuai dengan segala yg tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:8)
Ada tiga  hal yg kita temukan dari ayat ini yg dapat kita aplikasikan dalam hidup sehari-hari, yaitu:
Pertama, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai untuk setiap akifitas sosial akan membuat kita menikmati standar mutu rohani serta kualitas penghasilan yang jauh lebih baik. Hasil yang kita dapat berlipat ganda dan kita leluasa menikmati hasil tersebut.
Kedua, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai akan mendorong kita untuk bertindak hati-hati, cerdas dan kreatif. Firman Tuhan akan memampukan kita meng-ekselerasi tugas dan panggilan hidup masing-masing. Bersama Tuhan dan firman-Nya kita akan sukses, tetapi diluar Tuhan dan firman-Nya, kita pasti gagal dan menjadi pecundang ( Yesaya 42:6a).
Ketiga, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai akan memastikan setiap perjalanan menunaikan panggilan, baik sebagai pelayan Tuhan, sebagai karyawan, sebagai pebisnis dan sebagai anggota keluarga akan berhasil. Yang lemah menjadi kuat, yang kurang pendidikan akan berhikmat dan yang tersesat akan menemukan jalan bahkan bagian tubuh kita yang sakit akan dipulihkan (Mazmur 107: 17-20)
Sejak dahulu kala, mulai dari zaman, Abraham, Ishak dan Yakub sampai zaman sekarang semua kesaksian menegaskan, tak ada yang sia-sia mengikut Tuhan Yesus Kristus. Angin kencang memang kerap mengancam, hujan dan badai pun sering menghadang, tetapi semuanya menghasilkan pelangi kehidupan yang indah. Haleluya. Selamat berjuang saudaraku, doaku menyertai saudara, Amin (Doaku menyertai setiap saudara, Pendeta Haposan Hutapea, STh, MA)

Pokok Doa: TuhanYesus Kristus, tolonglah aku supaya mampu membangun hidupku sesuai dengan nilai-nilai iman seperti yang Engkau firman kan di Alkitab, Amin.

Selasa, April 05, 2016

DIRANCANG BESAR.

 (Maz 64:11-14)
"Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa"
Hari demi hari yg kita lalui selalu penuh warna-warni. Cuaca hari kemaren mendung, tetapi hari ini cerah dan besok mungkin hujan. Tak ada yang pasti!! hanya ada satu yang sama dan tak pernah berubah, yaitu Mentari tetap terbit dari timur dan menjadi penerang disiang hari.
Setiap masuk dihari yg baru, hati kita penuh dengan harapan-harapan baru. Asa kita berpadu dengan semangat dan komitmen baru untuk berjuang dari pagi sampai malam hari. Pengalaman dihari yg lalu kita jadikan sebagai guru dan pelajaran guna berjalan disepanjang hari. Kita berharap olehnya sanggu mengantisifasi segala bentuk perkara. Dengan demikian kita dimampukan memandang masalah dgn tenang sehingga energy yg kita miliki tetap utuh kepada panggilan atau sassaran hidup semula.
Allah memanggil kita supaya masuk pada kehendak-Nya, dan kita tahu kehendak-Nya itu indah buat siapa saja. Bahkan lebih dari itu, cara dan waktu Tuhan mewujudkan rancangan-Nya itu sangat indah luar biasa. Itulah sebabnya, kita perlu taat setiap waktu dan berserah penuh kepada Tuhan Yang Mahabesar. Tuhan menghendaki ita melakukannya dengan sepenuh hati kita, Artinya, sebagai umat pilihan Tuhan, kita dirancang ringan tangan, bertindak dan berperang  menjadi pemenang. Tuhan memanggil kita menggali sekaligus mengenali potensi diri dan selalu mempercayai potensi-Nya Tuhan yang hebat (Matius 28:18,20). Sebab jika kita yang memiliki potensi terbatas bersinergy dengan kuasa Tuhan yang tak terbatas, hal itu akan menciptakan keberhasilan yang tanpa batas. Tuhan mengatakan: "Tak ada yang mustahil bagi orang percaya (Mark 11:23). dan di ayat lain Ia bersabda " Bersama Allah akan kita lakukan perkara-perakra yang gagah perkasa...(Maz 108:14)
Hidup ini memang semakin sulit. Tuntutan hidup semakin konpleks dan berat. Disisi lain persaingan hidup semakin tajam, harga-harga kebutuhan yg membubung tinggi. Dari sudut sosial kita harus berelasi dengan orang yang beragam karakter yang menuntut kita kritis sekaligus berempati. Sebab jika tidak,maka semuanya itu akan mudah membuat kita goyah kehilangan kendali diri. Sebaliknya, kalau kita berserah sedini mungkin kepada Tuhan yang Maha tinggi, kita akan bersorak-sorai penuh senandung puja dan puji. Kita akan dipenuhi oleh sukacita seorang pemenang sejati.
Oleh sebab itu dalam segala keadaan biarkan Tuhan mendikte kita. Jangan kita yang mendikte Tuhan. Kita ikuti saja jalan-jalanNya, kita anut saja metode yang diajarkanNya. Kita lakukan saja bagian kita sebagai umat-Nya, maka Tuhan akan melakukan bagianNya sebagai Allah kita. Tuhan Yesus Kristus akan selalu menolong orang yang juga mau membangun dirinya sendiri dan terbeban membangun diri orang lan. Itulah rahasia untuk menjadi seorang pemenang sekaligus rahasia keunggulan disegala bidang kehidupan, Tak ada yang lain (Mazmur 24: 3-5).
Saudaraku, jika anda selama ini resah tak berdaya, anda kalah dan sudah angkat tangan, firman Tuhan berkata: " masih ada harapan !!. Tuhan merancang anda besar dan diberkati (Ibrani 11:6; 1 Korintus 15:58). Pegang dan anutlah cara hidup dan ajaran terbaik sepanjang masa yaitu cara Tuhan Yesus Kristus. Berjalanlah di jalan yang ditentukannya serta selaraskanlah rancanganmu dengan rancangan-Nya. Ambil sikap dan bertindaklah sekarang juga, Tuhan menantikan resfon positif anda. Maka Anda akan melihat Tuhan dengan kuasa-Nya di sepanjang hidup anda. Kemuliaan dan kebesarannya akan nampak dalam segala bisnis, pekerjaan dan kesehatan anda. Percayalah, Amin.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...