Sabtu, April 23, 2016

NAIK UNTUK DATANG LAGI

Wahyu 22:12-21
“ya, aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Minggu ini kita masuk dalam masa perayaan hari kenaikan Yesus Kristus ke Sorga. Sebuah peristiwa yang terjadi setelah Yesus Kristus selesai mengosongkan diri menjadi sama dengan manusia, Dia kembali naik ketempat semula Yesus Kristus berada, yaitu di Sorga. Peristiwa kenaikan Yesus Kristus tersebut adalah fakta sejarah. Apakah arti kenaikan itu didalam kekinian kita? Naik berarti berhasil, mendapat promosi atau dimuliakan. Dibalik peristiwa kenaikan Yesus Kristus tersirat sebuah rahasia sekaligus bentuk keberhasilan yang natural sekaligus radikal. Natural karena proses dimulai dari dasar, yakni lahir di kandang Betlehem, bertumbuh di kampung Efrata dan memulai pelayanan dari desa-kedesa, kemudian membangun sebuah komunitas kudus. Radikal karena cara itu sebuah cara berhasil yang tidak disukai orang. Yaitu sebuah keberhasilan melalui proses. Sebuah proses yang bermula dari yang paling dasar, penuh korban dan penderitaan tetapi akhirnya tiba ditujuan yang diharapkan. Diberkati dan pasti pula menjadi berkat. Keberhasilan melalui proses itu bagaikan buah yang matang dipohon, manis dan menyegarkan. GBI Aletheia Pamulang sedang melewati proses ini dan akan terus bergerak naik ke level matang dan menyegarkan. Kita akan melihat sekaligus menikmati wujud visi Tuhan dan menjadi berkat besar bagi banyak orang. Oleh sebab itu dibutuhkan soliditas, konsistensi dan totalitas sekaligus rela berkorban.
Siapakah Dia yang sudah naik kesorga itu dan yang membuat kita beribadah di hari ini? Jawabnya ialah Yesus Kristus! Yang ketika ada di tengah-tengah dunia menjalani hidupNya dengan suatu pola mengosongkan diri (Filipi 2:7). Yesus Kristus dapat diibaratkan bagaikan seorang putra mahkota konglomerat yang rela belajar melalui proses awal yaitu menjadi kariawan bawahan yang dengan telaten melalui tahap demi tahap level jabatan. Dengan demikian seluruh tahapan awal produksi sampai hilir dia ketahui dengan detail lengkap dengan suka dukanya. Demikianlah gambaran yang akurat tentang mengosongkan diri. Yesus Kristus yang walau memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi, Dia membuat diriNya sama dengan manusia yang tidak berdaya. Dengan kata lain, ia tidak membuat status-Nya yang Maha Kuasa itu untuk melakukan hal-hal yang arogan dan semena-mena. Bahkan ia rela membiarkan diriNya di perlakukan dengan seman-mena. Itulah sebabnya, Yesus Kristus sangat mengetahui penderitaan manusia dan menghargai setiap pribadi yang rela berkorban.
Cara hidup Yesus Kristus di dunia merupakan suatu cara hidup yang radikal, suatu cara hidup yang tidak mudah dan tidak disukai oleh banyak orang. Selanjutnya kenaikan Yesus Kristus ke sorga merupakan bukti keberhasilan yang radikal dari cara hidup yang radikal bahwa sikap rendah hati merupakan suatu sikap hidup yang sangat penting dan menentukan yang perlu dimiliki oleh semua orang (Matius 5:3).
Tidak ada orang yang anti terhadap orang yang rendah hati, kecuali orang yang sakit kepribadian. Tidak demikian halnya dengan orang yang congkak, angkuh dan sombong. Ia pasti dibenci oleh banyak orang yang pasti ditolak di sorga oleh Dia yang sudah naik ke sorga.
Naik itu berarti ditinggikan, dimuliakan dan berada di atas semua orang. Oleh sebab itu kenaikan dapat kita kita kategorikan dengan dua hal, yaitu kenaikan yang berkaitan dengan diri sendiri, dan klenaikan yang berkaitan dengan orang lain, yaitu:
1.  Untuk diri sendiri, kenaikan Yesus Kristus itu harus membuat setiap orang:semakin mampu menerima diri, semakin mampu menerima orang lain,  semakin meyakini diri sebagai orang yang berpotensi sekaligus semakin mampu memipin diri
2. Dalam hubungan dengan orang lain, kenaikan itu harus membuat setiap orang Semakin termotivasi memberi perhatian, semakin termotivasi menghargai orang lain.  semakian gemar menolong orang lain, semakin sabar terhadap orang lain
Melalui kenaikkan Yesus Kristus dapat kita tarik sebuah kesimpulan, selalu ada kesempatan bagi orang yang memandang orang lain sebagai orang berharga yang oleh Nya Yesus Kristus merendahkan diri. Amin.


Shalom saudaraku yang diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Jika saudara rindu mengembalikan milik Tuhan untuk membantu pelayanan kami, kirimkan Persembahan anda ke rekening GBI Aletheia Pamulang di BCA nomor: 4731438557, a/n Tenni kimin/Haposan.
Jika saudara menyadur renungan ini untuk warta gereja, secara etis teologis anda tentu rindu untuk saling memberkati dengan membantu pelayanan kami, sebab kami masih ber- ibadah di RUKO sewa, Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...