Rabu, Desember 27, 2017

SELAMAT MERAYAKAN NATAL

SELAMAT MERAYAKAN NATAL I
DAN SELAMAT MENYAMBUT NATAL KE II
Lukas 2:14
 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:14
Shalom saudaraku....!! Melaui firman Tuhan hari ini kita menemuka dua tujuan Tuhan kepada semua orang Kristen, yaitu supaya selalu memuliakan Tuhan dan supaya selalu memiliki damai dihati dan mengusahakan hidup damai bersama orang lain. Kedua tujuan Tuhan ini kelihatannya mudah dilakukan, tetapi justeru disini kompetensi iman orang percaya sering mengecewakan. Karena saat melakukan panggilannya digereja dan di dunia sekuler  orang Kristen cenderung mencari kemuliaan diri. Keinginan untuk dipuji dan keinginan menjadi yang terutama merupakan masalah utama mewujudkan kehendak Tuhan tersebut. Sikap seperti itu berimplikasi kepada kepentingan diri yang mengundang reaksi negative orang lain dan mendorong tersemainya disharmoni. Sebab ditempat ego sangat dominan ditempat itu damai pasti sirna. Itulah masalah manusia sejak dahulu kala. Damai hilang, berkatpun terbang. Dosa dan perselisihanpun pasti semakin merajalela. Akan tetapi Tuhan kita itu sungguh ajaib. Kasih-Nya luas tak terhingga. DIA hadir dalam kehidupan manusia dan memberikan jawaban dari kebutuhan tersebut. Dipadang Efrata gema jawaban itu berkumandang. “kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya. Tuhan memberikan damai yang ajaib. Damai sejahtera yang sejati, Maranatha.
Damai yg dari Tuhan Yesus Kristus itu beda sekali dengan damai dunia. Damai yg dari Tuhan tak berkesudahan, nyata dan selalu baru setiap pagi. Damai yang digemakan di padang Efrata tersebut sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Sementara damai yg diberikan dunia itu gersang, semu dan cepat raib. Cara mendapatkanya juga jauh berbeda. Damai yg dari Tuhan itu kita alami jika Kristus lahir dihati dan dihidup kita. Sementara damai yg dari dunia didapat jika melakukan sesuatu atau menerima sesuatu seperti mabuk dan memiliki harta atau uang. Natal adalah awal damai dan sumber damai. Itulah sebabnya kita perlu merayakan natal dengan benar. Artinya segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan harus kita ubahkan dan tinggalkan. Tindakan utk hidup selaras dengan kehendak Tuhan itu harus nyata, tidak sebatas wacana.  Sebab perubahan akan betul menjadi sebuah perubahan jika kita sungguh2 sudah berubah. Yang sanggup merubah kita bukan orang lain tetapi kita sendiri melalui pertolongan Roh kudus. Perubahan bermula dari diri sendiri, dari dalam. Berubah itu tidak mudah, tetapi dampaknya signifikan. Maka berubahlah seperti kehendak Tuhan Yesus Kristus. Jika kita selalu bertujuan memuliakan Tuhan, DIA akan memuliakan kita. Dan jika kita berdamai dengan Tuhan maka duniapun akan berdamai dengan kita. Itulah keyakinan Kristen. Yakin bahwa segala sesuatu itu mungkin bagi orang percaya, merupakan langkah pertama utk menikmati hidup yg lebih baik. Selanjutnya membuat langkah pertama, merupakan bukti awal dirimu dan diriku percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus itu Maha kuasa. Indikator dan konpetensi seorang pengikut Kristus adalah kudus. Untuk hidup kudus kita tinggal tersungkur dihadapan Tuhan Yesus Kristus dan siap berubah dan hidup didalam firman-Nya. Haleluya….
Puji Tuhan seluruh umat merayakan hari Natal dan semua bersukacita. Selanjutnya kita menantikan Natal ke 2 yaitu kedatangan Kristus yg kedua kali. Apakah yg akan kita terima saat DIA datang lagi? Yang kita terima tergantung sikap kita hari ini. Mahkota kemuliaan dan kegembiraan kekal akan kita terima karena kita melayani dan taat kepada Allah. Sedang penghukuman diterima orang yg hidup dengan keinginan sendiri. Jadi bersukacitalah didalam Tuhan karena sukacita abadi akan menjadi milik kita saat DIA datang lagi. Selanjutnya bangun dan lestarikanlah damai Natal diantara manusia supaya Natal tidak kehilangan esensinya, Haleluya. Selamat ber malam kudus, Tuhan Yesus memberkati. Amin


Jumat, Desember 22, 2017

PERINGATAN TTG MISI

*Tahukah anda...???*

Dari Penelitian lembaga2 misi yang diungkap dalam world conference of evangelism, bhw:
1) saksi yehuwa; 98% pengikutnya terlibat aktif bersaksi door to door, mulai remaja hingga kakek-nenek.
2) mormon mewajibkan semua kaum mudanya untuk terjun keladang misi didunia ke-3 minimal 2 tahun, mereka sangat antusias bahkan banyak yang dengan biayai sendiri-self support, dan orang tua sangat bangga anaknya terjun ke ladang misi mormon.
Setelahnya mereka kemudian bekerja, menjadi pengusaha sukses dan jadi pendukung dana gerakan misi mormon; hampir 100% penduduk Utah-US adalah umat mormon.
3) sdr sepupu..., dapat lihat dari militansi pergerakannya disemua negara didunia.

*Ketiga-nya adalah siar agama berbasis umat/jemaat.*
*Bagaimana dengan kekristenan???*
Masih berbasis gerakan rohaniwan, sementara umatnya/jemaat masih 6D: datang, duduk, diam, dengar, doa dan dana (kolekte); belum tersentuh kewajiban (melaksanakan perintah-amanat Tuhan) dalam penginjilan, sedang para gembala dan pengerjanya terjebak persaingan antar denominasi sehingga kurang memperhatikan perkembangan agama2 lain didunia.

Penelitian lembaga misi ini menunjukkan terjadi penurunan prosentase (%) umat kristen didunia yang saat ini hanya 33% dari total penduduk dunia, padahal era dekade '80 an sempat di hampir 60%.
Semua karena gereja kurang terbeban dengan Amanat Agung - penginjilan.
Tak heran gereja Tuhan disebut "Sleep in the Light"; raksasa tidur yang harus dibangunkan kembali, sebelum semuanya terlambat.

Misi Keselamatan begitu penting, sehingga jadi prioritas utama Tuhan, IA rela mengorbankan Putra Tunggalnya untuk keselamatan dunia. 
Bapa hanya punya satu Anak/Putra tunggal dan Dia utus kedunia bukan jadi 'raja', tetapi dijadikan misionaris, mencari dan menyelamatkan yang hilang dan mendirikan Jemaat/Gereja Tuhan.
Jadi Gereja/jemaat ada karena misi (misi Putra tunggal Bapa), dan juga gereja ada untuk misi, karena gereja itu sendiri adalah misi ! 
_Reinhard Bonnke_ mengatakan, "gereja yang tidak mencari jiwa2 terhilang adalah gereja yang terhilang, orang kristen yang tidak berbeban mencari jiwa2 terhilang adalah orang kristen yang terhilang".

The mark of great church is not its seating capacity, but is sending capacity !
~Mike Stachura.
Tanda dari gereja besar bukanlah dari kapasitas tempat duduknya, namun dari kapasitas (berapa banyak) mengutus utusan injil-nya !
~Mike Stachura

Gereja sudah membuktikan iman besar-nya dalam membangun gedung ibadah dan berbagai aset mega-church spektakuler, besar-megah-mewah; tapi masih belum/lupa menunjukkan iman besar-nya dalam membangun kerajaan-Nya dengan melaksanakan Amanat-Agung.
Jim Eliott seorang evangelist yang mati martir dipedalaman Nikaragua, menyatakan bahwa "Pada akhirnya hanya ada 2 kelompok murid Tuhan Yesus;
*kelompok pertama* adalah ~*yang sibuk berteori, membahas, memperdebatkan, menelaah...*~ Amanat Agung...; sedangkan
*kelompok kedua* adalah *yang menjalankan dan menghidupi Amanat Agung itu !*

Mari renungkan dengan jujur..., ada diposisi kelompok mana kita berada !
Amanat Agung adalah amanat bagi semua orang percaya termasuk kita tak terkecuali !
"Kalau bisa pergilah keladang misi, kalau tak bisa pergi utuslah yang mau dan bisa pergi sebagai partner/penyandang dananya, kalau memang tidak ada tenaga dan dana, setidaknya masih bisa kontribusi dalam doa; sehingga dengan demikian setiap orang percaya semua terlibat melaksanakan Amanat Agung-Nya". ~Votocomer.

Sabtu, Desember 16, 2017

Menjadi Terang Besar

                                                       Yesaya 60:1-5
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu (ayat 1)
Natal sejarah itu sangat hebat, dahsyat dan menentukan. Di mulai dari Natal tersebut secara immanent Tuhan bertindak didalam kehidupan manusia. Tuhan hadir dan menunjukkan keberpihakan kepada mansia dan penderitaannya. Tuhan tidak tega melihat manusia terus menerus dicengkeram penderitaan dan maut. Sebab sejak semula DIA menciptakan manusia itu “sungguh amat baik”. Hidup damai, tujuan mulia dan tanpa cela. Tetapi kualitas hidup sungguh amat baik itu rusak sampai titik nadir yang menyedihkan. Natal adalah mengembalikan kualitas hidup manusia yg sunggguh amat baik. Itulah salah satu tujuan Allah hadir didalm kehidupan manusia. Tuhan ingin manusia memiliki kualitas hidup yang sesuai dengan standart Allah yang semula. Itulah sebabnya Natal itu adalah sebuah peristiwa besar. Karena selain berkaitan dengan pengaruhnya kepada hidup manusia demikian juga berkaitan dengan Sorga. Malaikat Sorga bernyanyi menyambutnya dan gembala Efrata gembira ria merayakannya. “Kemuliaan bagi Allah ditempat yg mahatinggi, dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14). Hal itu menjadi kesukaan besar karena Yang Mahakuasa  mengambil rupa seorang manusia bukanlah perkara mudah, bukan pula perkara remeh. Perbuatan itu mengguncangkan Sorga dan ‘menggadaikan sifat ilahi Allah’ Dampaknya menyeluruh dan signifikan bagi manusia dan semesta. Pelajaran apakah yg kita dapat dari peristiwa Natal tersebut dan bagaimanakah kita harus bersikap?
1.Bagaimanapun keadaan manusia, Tuhan sudah memberi jawaban, haleluya. Seberat apapun beban yg kita pikul, Tuhan memberi kekuatan sehingga terasa ringan. Sebab itu jangan mudah menyerah. Seberapa suram pun masa depan yg akan kita tempuh, Tuhan menjadi Terang dan Tuntunan-Nya meluruskan. Puji Tuhan. Sebab itu ikut saja jalan jalan-Nya.
2.Seberapa besarpun dosa kita, jangan takut dan jangan malu. Datang rendahkan diri mengakui dosa serta meninggalkannya. Terpujilah namaNya, kekal selamanya. Biarlah kerajaanNya kita hadirkan di bumi dan biarlah Kehendak-Nya kita jadikan berdaulat dalam kehidupan kita.
3.Ingatlah, disegala keadaanmu engkau tidak sendiri. Sekalipun teman dan sahabat karibmu meninggalkan engkau, DIA setia menemani. Dialah sahabat terbaik kita. Yesus Kristus hadir ditengah kehidupan manusia dengan proses seperti lahirnya seorang anak manusia, yaitu dari sebuah keluarga. Dia tidak langsung turun dari Sorga jadi manusia dewasa. Atau seperti mahkluk angkasa yg tiba2 tinggal di tengah manusia. Selain dikandung melalui Rohkudus, DIA mengalami semua proses pertumbuhan seorang manusia biasa mulai dari kandungan sampai menjadi dewasa. DIA memiliki silsilah atau garis keturunan yg jelas. Itulah salah satu bukti kasih Tuhan kita. Karena itu Tuhan Yesus Kristus sangat mengerti segala bentuk masalah kita dan mengerti cara keluar dari segala bentuk pergumulan kita. Bsrsyukurlah karena kita adalah umat-Nya, Haleluya.
Yesus Kristus hadir dan mengembalikan standar hidup kita supaya kita hidup berdampak, menjadi terang besar. Maka biarkan dirimu dan diriku dibentuk sesuai rencana-Nya. Jangan bimbang jangan ragu. Jangan pula engkau mendua hati, sebab orang yg mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya ( Yakobus 1:6-8) Utk menjadi terang besar, setiap orang Kristen harus menyadari penyertaan Tuhan dengan kuasa-Nya yg dahsyat. Yesaya 60:1. Selamat menyongsong Natal, Haleluya. Amin 

Rabu, Desember 06, 2017

ALLAH KITA ITU DAHSAT, PERCAYALAH!!

ALLAH KITA ITU DAHSAT, PERCAYALAH!!
Tema dan subtema Natal GBI Aletheia malam ini kembali mendorong semua Hamba Tuhan dan sidang jemaat untuk mengakui kebesaran Allah dan menyatakannya melalui kegerakan bersama meraih jiwa-jiwa. Menyadari kedahsyatan kuasa Tuhan akan menggerakkan kita masuk kepada panggilan mengagungkan Tuhan Yesus Kristus.  Mengapa gereja harus terus mengagungkan Tuhan dan kebesaran-Nya tersebut?
Dunia ini indah karena dicipta Sang Pencipta. Estetikanya dahsyat tak tertandingi. Keindahannya semakin lengkap karena manusia yg dirancang menjadi rekan sekerja-Nya berdiam disana. Manusia mulanya sarat dgn bahagia, tiada takut dan tiada lapar dan dahaga. Namun ternyata manusia itu membawa bencana. Ciptaan Tuhan yang indah dirusaknya tiada tara. Bencana demi bencana pun melanda. Badai, banjir dan longsor merajalela. Lebih dari itu manusia hidup sengsara dan menuju Neraka. Masih adakah harapan bagi manusia?
Allah perduli dengan kemalangan manusia! Tuhan mengurapi dan mengutus gereja-Nya, keseluruh penjuru dunia. Tuhan Yesus Kristus Bersabda: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa mudrid-Ku……" Artinya setiap umat Tuhan dipanggil menjadi terang.  
Ia membuat Natal momentumnya. Di dalam Natal Allah bertindak. Melalui Natal DIA menyatakan diri.Didalam Natal, Allah melawat manusia. Di dalam Natal Dia memberikan kuasa yang dahsyat untuk hidup berkemenangan. Melalui Natal, Allah menyapa manusia  supaya kembali bangkit menjadi pemenang. Natal adalah pemulihan harkat dan martabat manusia tersebut, Haleluyah! 
Saudara…! Natal berarti berpihak
kepada kebenaran sekaligus berkomitmen utk keadilan. Esensi Natal berarti perduli kpd mereka yg tertindas dan solider kepada mereka yang terabaikan. Didalam Natal Tuhan memanggil gereja bergerak dan menjadi berkat. Itulah wujud kemenangan yang sesungguhnya. 
Di perayaan Natal malam ini, Tuhan Yesus Kristus kembali mengingatkan gereja-Nya agar pergi bersama memberitakan bahwa  pengharapan dan jalan keluar manusia hanya ada melalui Tuhan Yesus Kristus. Haleluya.Dahsyatnya kuasa Tuhan Yesus Kristus itu tidak cukup hanya sampai pada dimensi kognitif saja, melainkan harus terjelma dalam karakter dan gerak langkah hidup sehari hari. Dengan demikian tema dan subtema Natal kita malam hari ini sangat relevan dan aktual.

Selamat Natal dan teruslah menjadi terang, Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Sabtu, Desember 02, 2017

Selamat Menyongsong Natal

Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang samaseperti kamu melihat Dia naik ke sorga ( Kis 1:11b)
Tujuan akhir dari perayaan perayaan Natal adalah untuk mempersiapkan diri menyongsong Natal Akbar, yaitu kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali. Persiapan yang dimaksud ialah persiapan total baik secara rohani dan secara moral melalui perubahan hidup yang lebih baik. Sebab jika sampai tidak siap akan terlambat dan Neraka akibatnya. Siap atau tidak siap TuhanYesus Kristus akan tetap datang. Apa yang harus kita lakukan supaya kita menjadi seorang yang siap menyonsong Natal Akbar tersebut? Ada beberapa hal yg perlu kita lakukan, yaitu
Orang Kristen harus selalu hidup dalam kerendahan hati.
Lawan rendah hati adalah sombong. Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan, tetapi orang rendah hati akan ditinggikan. Sebab itu yang mau ditinggikan adalah direndahkan tidak meninggikan diri sendiri. Orang yg Sombong itu dibenci Tuhan, sebab sikap seperti itu melupakan peranan Tuhan dan kasih karunia-Nya. Ada yg sombong disebabkan perasaan lebih rajin, lebih pintar, lebih berpengalaman, lebih berwawasan. Selanjutnya ada yg sombong karena merasa lebih bermoral, lebih pemurah atau merasa lebih banyak amalnya didunia atau merasa banyak perannya untuk gereja. Apapun  pemicu sombong, sifat seperti itu harus berubah. Sebab semakin Tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi mudah terlihat. Namun, sombong karena pengetahuan atau sombong karena merasa lebih banyak berbuat baik, sulit dilihat. Itulah sebabnya kita butuh orang lain utk mengintrospeksi dan memberi kritik. Supaya rendah hati,  kita harus sadar bahwa setiap hal yang baik yang bisa kita lakukan itu semua adalah karena pertolongan Tuhan saja, semua adalah Anugerah-Nya. Jangan ada yang memegahkan diri, tetapi biarlah kita rendah hati
Orang Kristen harus selalu Tulus mencari Tuhan.
Tuhan merencanakan gereja-Nya memiliki hidup yg menghidupkan. Sebab itu kita dipanggil mencari wajah-Nya dengan tulus dan lurus. Semua tindakan agamawi yg sekedar ritual ritual agama tdk menjadikan kita sebagai orang-orang yg mencari wajah Tuhan. Ada begitu banyak tindakan kejahatan, perbuatan kenajisan atau keserakahan yg dilakukan atas nama 'kegiatan kegiatan agamawi', termasuk didlm gereja. Perbuatan kedagingan yg mengatas namakan agama sungguh dibenci Tuhan. Tuhan menghendaki umat-Nya menunjukkan keberpihakan terhadap Tuhan melalui kesucian hidup serta totalitas saat melakukan aktifitas didunia dan pelayanan di gereja. Tuhan ingin umatNya mengalami pengalaman rohani yg hidup. Dan itu hanya kita nikmati saat sungguh sungguh mencari Tuhan dan kebenaran-Nya. Itulah sebabnya kita harus tetap semangat!! Top of Form
Kita harus berjuang dengan keras dan bersaksi dengan cerdas. Hidup adalah perjuangan, dan bersaksi adalah panggilan. Dua duanya harus sejalan. Didalam perjuangan ada kesaksian dan dalam bersaksi ada ethos perjuangan. sebab itu harus dilakukan didalam Tuhan. Berjuanglah terus melakukan kebaikan. Supaya diriku dan dirimu berkemenangan dalam perjuangan ditengah dunia. Haleluya, 
Orang Kristen itu harus mengucap syukur.
Bersyukur itu membuat kita kuat. Dalam bersyukur kita mengakui sudah menikmati pertolongan Tuhan dan yakin akan menolong kita lagi di hari esok. Dengan bersyukur kita mengakui masih bisa makan dan hidup sampai hari ini dan yakin dihari esok DIA akan semakin memberkati lagi. Firman Tuhan: “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”. Artinya, Tuhan memanggil kita untuk mengakui bahwa segala kebaikan yg sudah kita nikmati dan kebaikan yang masih kita harapkan bersumber dari pada Tuhan. Layaklah kita bersyukur dan menyembah Dia dalam kesucian. Selamat menyongsong Natal, Amin. ( Pendeta HR Hutapea, STh, MA )


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...