Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba
Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
meninggalkan dia. (Lukas 1:38)
Setiap
orang merindukan hidupnya terpelihara sempurna. Kebutuhannya tersedia dan jauh
dari segala penyakit dan masalah. Tetapi tidak ada jaminan pasti semuanya
dimiliki. Berbagai macam cara dan upaya dibuat supaya semuanya seperti yang
diharapkan. Itulah usaha manusia yang berbeda dengan cara Tuhan. Manusia selalu
berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk ancaman, tetapi demi rencana-Nya,
Tuhan kadang kadang justeru menghadapkan kita dengan masalah. Dalam nats ini, Tuhan
menghadapkan Maria dengan masalah besar. Alih alih menjauhkan Maria dari
masalah tetapi justru dibawa ke bara api masalah, melanggar hukum. Tetapi Maria
justeru berkata dengan iman yang hebat, “jadilah padaku sepetri yg kau katakan…..”
luar biasa!!. Bagaimana caranya supaya kita mampu bersikap seperti Maria? Ada beberapa
hal yang kita lakukan, yaitu.
Sadar kuasa doa. Karena kita orang yang percaya Tuhan, maka kita bersekutu dan berdoa. Dalam
persekutuan ada doa dan syafaat orang lain. Kuasa doa, kuasa persekutuan serta
kuasa kasih yang hadir tercurah didalam
persekutuan yang saling berdoa merupakan satu2nya kepastian kita. Bersama Tuhan
kita kuat dan terpelihara sempurna. Maka berjalan dan bergeraklah didalam
Tuhan, Haleluya...
Mengenal dan hidup menurut kasih
karunia-Nya. Setiap orang Kristen harus
hidup dan bergerak meniurut kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Beribadah karena
sudah diberkati bukan supaya diberkati. Memaafkan bukan supaya damai melainkan
karena sudah lebih dahulu dimaafkan Tuhan Yesus Kristus. Memberi persembahan
bukan supaya mendapat rezeki berlipat kali melainkan karena Tuhan sudah memberi
lebih dahulu. Itulah konsep kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Dengan bertindak
lurus seperti itu maka kekudusan dan kemuliaanNya melingkupi kita,
pemeliharaannya yg sempurna dan ajaib hadir diatas kita. Sebab itu biarkan
kasih karunia-nya mengalir melalui hidup kita. Tuhan Yesus Kristus mengasihi
kita sejak kita hidup dalam dosa. Dia tidak memperhitungkan dan tidak menunjuk
nunjuk segala kejatuhan dan kejahatan kita, DIA menghendaki semua umat-Nya
bersikap seperti Tuhan mencurahkan kasih karuniaNya. Sungguh dahsyat dampak
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus Haleluya
Berteman dengan sebanyak mungkin
orang. Pertemanan kita harus inclusive menganggap setiap
oorang lain sederajat. Sebab Tuhan tidak memandang latar belakang orang. Tidak
juga memperhitungkan tinggi rendahnya perekonomian orang. DIA hanya melihat
hati yg rela dan hati yg tersungkur dihadapan-nya. DIA Menerima dan memakai
siapa saja. Yang kecil dibuatnya besar dan
yg merendahkan diri akan ditinggikan-Nya. Yang hatinya tulus dan setia
diberkati-Nya berlimpah. Itulah upah setiap orang yg memuliakan TUHAN YESUS
KRISTUS. Semakin banyak temansemakin banyak ladang kesaksian kita dan lebih
berpotensi memenangkan jiwa jiwa untuk Tuhan. Sebab itu mmari kita buang segala
karakter buruk yang sering merusak pertemanan kita.
Kita harus mengalahkan rasa takut itu
sendiri. Mengapa? Karena Rasa takut itu bisa membuat
pikiran dan pertimbangan kacau. Akibatnya banyak keputusan dibuat tidak tepat.
Alih2 solusi yang didapat malah menciptakan masalah baru. Rasa takut terletak
pada kegagalan memahami arti hidup yg sesungguhnya. Artinya, ketakutan itu
lahir ketika orang meragukan keberadaan Tuhan. Padahal Tuhan membentangkan
peristiwa bukan menyuruh kita untuk melawannya tapi mengubahnya. Sebab itu
segera berserah diri kepada Tuhan. Hadapi keseharian kita dengan senyum. Yakin
bahwa semua peristiwa itu adalah wujud cinta Tuhan untuk melatih kita sabar,
rendah hati dan ikhlas. Takut itu manusiawi tetapi jika sampai mundur dan
berhenti karena takut, hal itu menjadi masalah. Iman kita menjadi sia sia dan
tidak akan menjadi apa apa. Ingatlah, dibalik tantangan besar ada mukjizat
besar dan berkat besar. Haleluya
Mari,
takutlah hanya kepada Tuhan. Sebab walau kita berhadapan dgn yang MAHA Kuasa
sekaligus MAHA Besar yaitu TUHAN YESUS KRISTUS,
kita justru menikmati damai sejahtera serta menikmati kepastian. Itulah
keajaiban persekutuan dgn Tuhan. Maka teruslah dekat dan menyembah Tuhan. Hati
jadi tenang dan pengharapan terus berkembang. Amin