Amsal 30:15-16
Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
Pagi ini Firman Tuhan mengajarkan dan mengingatkan kita akan arti kata 'CUKUP'. Hanya jika kita, anak anak Tuhan mampu dan benar benar memahami kata cukup, maka barulah kita dpt tersenyum dan bersyukur. Sebaliknya, jika kita hanya dpt berkata 'sedikit lagi...' atau 'kurang ini dan itu...' atau 'belum ada...', maka hidup kita tdk akan bisa bersyukur.
Coba lihat dan perhatikan kembali ayat ayat diatas, Firman Tuhan diatas menegaskan, lawan kata dari kata 'cukup' adalah 'lintah atau penghisap'. Lintah punya dua anak, yg tua bernama: 'untukku!' dan yg muda bernama 'untukku'... bagi Lintah, tdk ada kata 'untukmu...' atau 'berbagi...' apalagi 'memberi..., menolong yg lain, yg ada ialah "untukku"! Semua anak anak nya atau buah buahnya adalah 'untukku dan untukku'.
Amsal mengumpamakan anak anak lintah dengan 4 hal yg tdk pernah kenyang, yaitu :
1. Dunia orang mati,
2. Rahim yang mandul,
3. bumi yang tidak pernah puas dengan air,
4. api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
Dari keempat buah buah hasil lintah, kita akan setuju bahwa sejak kematian pertama dibumi ribuan tahun lalu sampai hari ini, ada begitu banyak mayat yg mati dan ditanam didlm bumi,... kenapa bumi tdk penuh dgn mayat? Kemana mayat mayat tsb? Itulah hasil lintah, banyak terima sekian lama tapi tdk ada sisa sisanya... rahim yg mandul menerima benih sperma ber-ratus ratus bahkan ribuan kali, tapi tdk satupun yg memberikan hasil, tdk pernah terjadi pembuahan... semuanya terbuang sia sia... bumi menerima hujan ribuan tahun berlalu ribuan juta kubik bahkan trilliunan kubik air yg sudah jatuh dan diterima bumi, tapi tetap bumi tdk penuh dgn air...api berulang ulang melahap tapi tdk pernah kenyang... itulah buah buah dari lintah, tdk pernah mampu berkata cukup. Itu sebabnya kitab Amsal menerangkan jika hidup kita tdk mempu dan mengalami kata 'cukup' maka yg ada adalah hidup kita menjadi lintah, dimana buahnya adalah 'untukku dan untukku'.
Ada satu gadis sederhana bernama Jenny yg cinta Tuhan, satu pagi Jenny menerima surat di kotak suratnya yg berbunyi:
'... dear Jenny, malam ini Aku mau singgah dan makan malam bersamamu... love Jesus!'
Jenny sukacita bukan main, tapi dia tdk punya apa apa utk dimakan dgn Jesus nanti malam,... Jenny memeriksa dompetnya, menguras semua yg ada, lalu dgn uang receh yg sangat sedikit, dia pergi ke pasar. Jenny membeli sebuah roti gandum panjang dan beberapa potong ham. Jenny sukacita sebab dia akan menjamu tamu special malam ini. Ditengah jalan, Jenny melihat suami istri gembel yg duduk kedinginan dan spt kelaparan, gembel yg pria berkata: '... mam... bolehkah aku meminta sedikit makanan?' Jenny bingung dan berkata: 'Aku tdk punya apa apa, ini ada roti sedikit dan ham, tapi ini utk tamu special nanti malam...'
Setelah berjalan beberapa langkah, Jenny kembali lagi ke gembel tsb dan memberikan roti dan ham yg baru dia beli, 'bapak, sudahlah, ini makan dan nikmati saja...' juga Jenny memberikan Jacketnya kpd istri sang gembel yg kelihatan sangat kedinginan dan sudah tua... gembel tsb tersenyum dan berkata 'thank you mam...'
Sesampainya dirumah, Jenny melihat ada surat lagi di kotak surat, dan begini isinya:
'...dear Jenny, roti dan ham-nya sangat nikmat, Aku sangat menyukainya... bytheway, thanks utk jacket-nya, sangat menghangatkan Aku... love Jesus'
bukankah Alkitab berkata:
Ibrani 13:2 "Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat..."
Juga:
Matius 25:40 "Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku
