Senin, Januari 11, 2016

TIDAK ADA YG MUSTAHIL

Pesan Roh Kepada Gereja
Wahyu 2: 18-29
Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai aku datang (ay 25)
Kota Tiatira merupakan salah satu kota yang sangat penting di jamannya. Kota yang terletak di sebelah barat Turki ini, selain menjadi pusat ekonomi juga menjadi markas utama pasukan penjaga perbatasan kekaisaran romawi. Sebagai pusat industry, kota itu bagai gula untuk semut yang mengundang orang dari seluruh jajahan Roma mengadu nasib. Selain itu dikota tersebut berdiri berbagai serikat dagang yang berpengaruh besar terhadap nasib pencari kerja. Dalam serikat tersebut orang melakukan loby dan setiap pertemuan disertai makan daging yang lebih dahulu dipersembahkan kepada ilah kafir dan berakhir dengan pesta cabul. Intinya, Tiatira memang modern, namun penuh maksiat, materialistis dan sangat hedonis.
Jemaat Tuhan dikota Tiatira mendapat tangangan besar, yaitu tantangan dari dalam dan dari luar. Dari dalam muncul ajaran yang palsu dengan nabiah Izebel. Nabi ini mengajarkan hidup duniawi yg occult dan sinkritis:  Seorang Kristen boleh berbuat cabul dan makan penyembahan berhala. Tidak mengapa mengikuti pertemuan-pertemuan kafir, asal tetap ikut ibadah gerejawi.  Melihat penyesatan tersebut Tuhan Yesus berkata : “Jika tidak segera bertobat, maka penyakit dan kesukaran akan ditimpahkan.”
Tantangan dari dalam adalah gaya hidup materialisme yg menilai sesuatu dengan materi semata.
Tantangan occult sinkritis serta gaya hidup hedonis  merialistis perkotaan tersebut, menggoda umat untuk hidup sesat dan munfik. Namun sebagai orang Kristen yang hatinya telah diterangi oleh Injil Kristus, gereja Tiatira sadar, bahwa hal itu merupakan dosa besar karena mendukakan Roh Kudus. Itulah sebabnya mereka mengambil sikap yg jelas dan tegas: lebih baik kehilangan pekerjaan dan kemunduran usaha dari pada menggadaikan iman, Haleluyah!!!. Untuk tekad tersebut, Tuhan Yesus berkata : “Aku tahu segala perkerjaanmu; baik kasihmu maupun imanmu...” luar biasa, jemaat yg teguh itu dipuji Tuhan!!

Jemaat Tiatira mampu mengalahkan tantangan gereja  sepanjang abad, yaitu materialisme dan hedonisme, namun gereja dan umat Tuhan saat ini justeru jatuh pada gaya hidup yang sama. Pengurus gereja berlomba-lomba membangun gedung gereja semegah mungkin, tetapi lupa membangun rohani dan ekonomi anggota jemaatnya. Orang Kristen seakan berlomba membantu pembangunan gedung dan bermegah dengan gedung gereja yg mewah tersebut tetapi membiarkan umat yang hidupnya termarjinalkan.

Gedung itu perlu, namun yg menjadi prioritas adalah membangun anggota jemaat secara utuh. GBI Aletheia Pamulang dipanggil untuk memberikan pencerahan dan   mengembalikan umat kepada pangggilan gereja seutuhnya. Sejak semula gereja didirikan Tuhan Yesus Kristus adalah untuk menjangkau setiap jiwa yang hidup tetapi terancam mati, bukan membangun gedung yang mati dan membiarkan orang yang hidup menuju kematian. Di sekitar kita di Tangsel ini ada begitu banyak orang percaya yg hidup termarjinalkan. Oleh sebab itu mari kita berlomba mencerahkan umat yg tersesat dan mencerahkan masa depan mereka. Dan mari kita mendukung visi Tuhan kepada Jemaat Tuhan di GBI ALETHEIA PAMULANG, Tuhan memberkati setiap Saudara, Amin.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...