(Lukas 1:5-66)
keduanya adalah benar dihadapan Allah dan hidup menurut segala perinntah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat (ay 6)
keduanya adalah benar dihadapan Allah dan hidup menurut segala perinntah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat (ay 6)
Janji
firman Tuhan yg mengatakan bahwa suami
yang sudah tua akan mendapat anak karena isteri yang sudah lanjut usia akan melahirkan
seorang anak laki-laki, merupakan sebuah janji yang tidak masuk akal, termasuk
buat seorang Imam besar seperti Zakharia. Mengapa janji itu tidak bisa
dipercaya dan tidak masuk akal? Pertama, karena yang dijanjikan tersebut diluar
hukum biologis manusia. Kedua, yang dijanjikan tersebut tidak biasa dan hanya pernah
terjadi satu kali sebelumnya dan hanya dialami Abraham bapa segala orang
beriman. Artinya, orang akan lebih mudah percaya hal-hal yang biasa yg dapat
dihitung dan diprediksi berdasarkan ilmu pengetahuan dari pada sesuatu yang bertentangan dengan akal manusia. Memang hal-hal jasmaniah
seringkali menutupi hal-hal yang bersifat rohaniah. Hal-hal yang ilahi
seringkali tertutupi oleh hal-hal yang manusiawi. Apa makna berita yang mengejutkan itu bagi
keluarga imam itu dan maknanya bagi kita orang percaya?
1. Berita itu mengajarkan bahwa
Tuhan ingin memakai setiap keluarga orang percaya untuk memberitakan kabar baik
kepada mereka yang ada di dalam kegelapan. Sama seperti Yohanes sebagai pembuka
jalan buat Yesus, demikianlah semestinya setiap suami-isteri seharusnya membawa berita baik
tentang keselamatan kepada keluarga yang lain.
Dengan giat melayani dan taat
pada janji firman Tuhan, kita menjadi saksi yang besar dan membawa dapat yang
signifikan. Jangan kita menjadi batu
sandungan bagi pasangan kita.
2. Berita itu membuktikan bahwa semua
janji Tuhan pasti tergenapi dan tidak ada yang sanggup menghalangi. Oleh sebab
itu setiap suami-isteri yg sedang menanti janji Tuhan, perlu bersabar dan yakin
akan janji Tuhan tersebut, karena Tuhan Yesus Kristus pasti menepati janji-Nya.
Yang penting didalam setiap keluarga selalu tercipta keharmonisan. Isteri menghormati
suaminya, dan seorang suami mengasihi dan menghargai isterinya. Sebagai orang
percaya kita tidak boleh kecewa, tetapi percaya kepada Dia yang Maha Setia,
Haleluya. Jangan kita dituduh sikap
negative kita terhadap pasangan.
3. Berita itu mengajarkan supaya setiap
suami-isteri senantiasa berkerinduan melayani Tuhan. Walau diperhadapkan dengan
tantangan dan rintangan, pelayanan harus tetap jalan. Upah kita besar, seperti
yang diterima Zakharia dan Elisabeth.
Suami-isteri idaman bukan hanya
sepakat untuk perkara-pekara jasmaniah saja, tetapi juga sepakat mengabdi di
ladang Tuhan. Saling menguatkan ketika gagal, dan saling menopang untuk
melakukan kebaikan. Suami-isteri idaman selalu bergandengan tangan menuju rumah
Tuhan. Selamat menjadi suami-isteri idaman, Tuhan Yesus Kristus memberkati.
Amin.