Jumat, Juni 30, 2017

Menang kalah

1. Kalau berselisih dengan pelanggan... walaupun kita menang... Pelanggan tetap akan lari... 
2. Kalau berselisih dengan rekan sekerja... Walaupun kita menang...  Tiada lagi semangat bekerja dalam tim... 
3. Kalau  berselisih dengan boss...  Walaupun kita menang...  Tiada lagi masa depan di tempat itu... 
4. Kalau berselisih dengan keluarga...  Walaupun kita menang... Hubungan kekeluargaan akan renggang... 
5. Kalau berselisih dengan teman...  Walaupun kita menang...  Yang pasti kita akan kekurangan teman... 
6. Kalau berselisih dengan pasangan...  Walaupun kita menang...  Perasaan sayang pasti akan berkurang... 
7. Kalau berselisih dengan siapapun...  Walaupun kita menang...  Pada prinsipnya kita kalah... 
*Yang menang, hanya EGO DIRI SENDIRI  Yang tinggi dan naik adalah EMOSI......* 
*Yang jatuh adalah CITRA dan JATI DIRI KITA SENDIRI.....*
*Apabila menerima teguran, tidak usah berkelit, bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita...  Berarti masih ada orang yang memperhatikan kita...* 
Jaga selalu kekompakan dalam kebersamaan... Jaga lisan, perbuatan dan tulisan agar tidak ada hati yang tersakiti. 
*Semoga kita semua selalu dapat menjaga Ego dan Emosi.

Selasa, Juni 27, 2017

UPAH ORANG BENAR

Habakuk 2:1-5 
Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya. 
Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya."

Ada satu kebenaran yg Tuhan sampaikan kpd umat-Nya melalui nabi Habakuk, yaitu orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya. Kebenaran kita Tuhan buktikan besar gunanya, Haleluya.
Ada dua kandungan penting yang kita temukan didalam ayat ini. Pertama, Kebenaran ini pasti segera menunjukkan dampaknya tergenapi, buahnya jelas. Pernyataan bahwa orang benar akan hidup oleh percayanya', akan segera terlaksana dan tidak akan bertangguh. Itulah janji dari pihak Tuhan. Tetapi janji tersebut harus diresfoni orang Kristen dengan bergegas 'tidak berlambat lambat...'. Giat, cepat dan focus. Tuhan mau kita harus selalu mengerti, bahwa Tuhan menghendaki setiap anak anak Tuhan hidup oleh percayanya. Orang benar itu sungguh-sungguh akan hidup! Mereka tdk akan hanyut dan binasa melewati tekanan dan kesulitan seperti apapun. Kebenaran kita pasti membawa dampak positif walau seringkali harus melewati satu fase dimana seakan akan bahwa kepercayaan kita itu tidak menghasilkan apa apa. Sehingga tida sedikit orang Kristen berkata: Tdk kah Tuhan perduli kpd orang benar? Tdk kah Tuhan rindu menolong dan memberkati orang benar? Kenapa tidak segera saja ditolong? Saudara, ingatlah asal engkau berpihak pada kebenaran dan hidup didalam kebenaran, Tuhan akan membela engkau !!
Kedua, di masa-masa sulit atau saat semua seperti terlihat gelap,ketahuilah bahwa kita tidak sendiri. Tuhan punya sebuah rencana untuk membawa kita masuk kepada zona berkat dan kemenangan. DIA akan melingkupi kita dengan terang-Nya!! Itu berarti kita segera akan melihat kebaikan Tuhan. Tiba-tiba, kita dipromosi. Tiba-tiba jawaban doa kita datang, tiba tiba dilawat Rohkudus! Jika kita sedang melewati masa_masa sulit, bersiaplah untuk alami kebaikan Tuhan. Bersiaplah utuk terobosan, bersiaplah untuk pemulihan. Saudara mungkin sudah punya masalah yang berlama-lama, tetapi hari ini akan terjadi pembalikan keadaan kita. Tiba-tiba, segala sesuatunya bisa berubah! Tuhan ingin KemuliaanNya bisa kita lihat. DIA ingin kita berdiri dari tengah-tengah kerumunan orang. DIA inginkan kita diberkati sehingga orang disekitar kita bisa melihat dan merasakan kebaikanNya atas kita! Jadi teruslah berdiri teguh, terus percaya, terus berharap dan terus deklarasikan FirmanNya karena terangNya akan terbit bagi kita! Terkadang Tuhan sengaja 'berlambat lambat' demi tujuan Tuhan didlm hidup orang tsb, demi kemuliaan TUHAN terjadi atasnya. Dlm process yg seakan akan berlambat lambat menerima hasil atau buah kepercayaannya, orang benar akan disempurnakan‎. Ingat peristiwa Lazarus yg sakit keras, Yesus sengaja tinggal 2 hari lagi, sehingga Lazarus benar benar sudah mati, tapi ketika Yesus berkata kpd Martha, Dia katakan, 'percaya saja...' itulah bagian yg tdk boleh hilang dari hidup orang benar, jgn sampai kita kehilangan 'percaya kita kpd Tuhan' sekalipun kepercayaan kita belum menghasilkan apa apa,... tetaplah percaya sbg orang benar! Sebab "ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH PERCAYA - NYA"
Tetaplah percaya. ‎Tetap berjalan menuju kpd kesempurnaan...

Minggu, Juni 25, 2017

SELAMAT LEBARAN

Gema takbir berkumandang bersahut sahutan. Saudara dan tetangga ber adu ucap maaf dan salam. Di 'hari kemenangan' bersama menafikan perbedaan dan melupakan persaingan. "Salah dan dosa mohon dilupakan", demikian setiap orang ber ucap. 
Merasa dan bersikap bahwa diri sendiri bersalah merupakan momentum pemulihan. Disitu terkandung hakekat hari raya sekaligus esensi kemanusiaan. Kegembiraan di ekspresikan tali silaturrahim dieratkan. Hari yang fitri dibuat jadi momentum membangun sinergi. Sendiri kita takluk, bersama kita maju, jaya dan makmur………!  Indah sekaligus fundamental, tetapi sayang hanya terjadi saat hari raya. Setelah itu ego dan persaingan kembali dominan. Hujat dan ancam kembali mekar, damai dan ceria kembali sirna.

Rendang dan kacang panjang terhidang dimeja makan, opor dan es kopior membuat aneka makanan semarak terpajang. Lemang dan kembang layang tertata menantang mengundang nafsu handai tolan agar bergegas makan.
Sebagai rekan dan sesame insan, tak lupa saya ber ucap buat saudaraku sekalian: Selamat Hari Raya Lebaran,  biarlah semangatnya tak lekang sampai ahir zaman.

Haposan & fam


Kamis, Juni 22, 2017

NAWA IMAN

Mikha 6:8  
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Bukan hanya berlaku adil, dan mencintai kesetiaan, tapi juga hidup dgn rendah hati dihadapan Tuhan, itulah yg baik dan dituntut TUHAN dari pada kita. Hidup dgn rendah hati dihadapan Tuhan berarti menempatkan diri kita ada dibawa kekuasaan-Nya dgn rela hati, sebab jika tdk demikian, apabila kita tdk dgn rela hati hidup dgn rendah hati dihadapan-Nya, sesungguhnya kita sedang melawan kedaulatan-Nya. Pada hakekatnya, semua manusia memang hidup dibawah kekuasaan Tuhan, hanya saja ada yg dgn rela hati mengakuinya dan ada yg sekuat tenaga melawan kedaulatan-Nya,  contohnya, ketika kedaulatan Tuhan utk mengangkat seseorang, atau menjatuhkan, mencabut nyawa, dll, bukankah semua itu ada didlm kedaulatan Tuhan?  Daniel 2:20-21 menyatakan: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;..."‎ Kepada seorang raja yg memegang kekuasaan terbesar dijagat raya saat itu, yaitu Nebukadnezar lah, Daniel menyatakan pernyataan itu... mengajarkan agar raja Nebukadnezar hidup dgn hati yg rela utk merendahkan hati dihadapan Tuhan... sayangnya, dari sejarah hidup Nebukadnezar, kita sama sama sudah belajar bahwa dia menolak utk hidup dgn rendah hati dihadapan Tuhan, sehingga dia dipaksa utk direndahkan sampai setaraf atau sederajat dgn binatang hutan dan makan dari rumput rumput hutan...
Yg Tuhan tuntut dan minta dari pada kita adalah hidup dgn rendah hati tanpa harus dipaksa atau direndahkan... RELAKAN hati kita utk merendah dihadapan-Nya...
Berdoa adalah salah satu cara yg sangat effective utk melatih kerendahan hati... ambil waktu tiap-tiap pagi utk berlutut dan memohon belas kasihan-Nya utk dituntun, diarahkan dan ditegur sepanjang hari itu, agar kita tdk tersesat... berdoa bukan membuat Tuhan semakin besar,tapi mengkondisikan hati dan diri kita semakin kecil dihadapan-Nya...
Sudahkah hari ini engkau berdoa dgn merendahkan hatimu dihadirat-Nya? Amin

Sabtu, Juni 17, 2017

TERUSLAH MENOLONG

Teruslah MENOLONG
Seorang pria diminta mengecat sebuah perahu, Ia pun mengecat perahu tsb.
Saat mengecat, ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu, dan menambalnya diam diam. Begitu selesai mengecat, ia terima upahnya dan pergi.
Tak lama berselang, pemilik perahu menemui lagI pria tsb dan memberinya cek yg nilainya sungguh fantastis.
Si tukang cat terkejut dan berkata,
"Anda sudah membayar upah saya, Tuan".
"Tapi ini bukan upah untuk  mengecat. Ini karena anda sudah menambal satu lubang dilambung perahuku".
"Ah, Itu kan cuma hal kecil.
Anda tidak perlu memberi saya uang sebanyak ini untuk pekerjaan sekecil itu".
"Mungkin anda tidak mengerti. Saat saya minta anda mengecat kapal itu, saya lupa memberi tahu tentang lubang tsb. Ketika cat perahu sudah kering, anak anak saya langsung pergi mancing dengan naik perahu itu.
Mereka tidak tahu tentang lubang itu, sementara saya tidak berada di rumah saat mrk pergi. Ketika saya pulang dan menyadari mrk telah membawa perahu itu pergi, saya jadi sangat khawatir karena saya tahu kalau perahu itu bocor.
*"Alangkah leganya saya ketika melihat mrk semua pulang dengan selamat"* Lalu saya mendapati bahwa Anda telah menambal lambung kapal yg bocor itu. *"Anda telah menyelamatkan anak2 saya"*Yg sudah Anda lakukan bukan hal kecil, karena itu telah menyelamatkan nyawa orang lain. Sesungguhnya uang  tidak bernilai untuk membayar kebaikanmu itu.
*"Teruslah menolong, meringankan beban orang lain dan perbaikilah setiap "lubang" yg anda temukan. Anda tidak akan pernah tahu kapan bantuan anda bermanfaat"*
Karena sesungguhnya kita tidak akan pernah tau kapan *PERBUATAN BAIK*  kita berbuah, tapi *PASTI AKAN BERBUAH.*
*"Saat kita berusaha menciptakan hal yg bermanfaat bagi orang lain, kita tentu saja menerangi jalan kita sendiri."*
*Jadilah penerang bagi orang lain*

Kamis, Juni 15, 2017

CINTA DARI TUHAN

Yunus 4:6-11
Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.
Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.
Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup." 
Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."
Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Demikianlah akhir kitab Yunus. Satu ending yg kelihatannya membingungkan dan memaksa kita membacanya dan merenungkan lebih dalam. Apakah makna dari pohon jarak yg tumbuh kemudian layu kembali tersebut dan pelajaran apakah yg Allah ajarkan?...
Melalui pesan ini Tuhan mengajarkan arti dan kedalaman cinta Allah.
Yunus sbg nabi Tuhan sekalipun, ternyata telah salah memahami makna cinta ‎Tuhan secara benar. Yunus sbg mana sama spt kita, sering kali hanya mampu memahami cinta Tuhan spt yg pikiran kita mampu terima atau spt yg kita sendiri biasa kerjakan. Apa bedanya?
‎Jika saya mencintai seorang wanita, dan cinta saya ditolak olehnya, maka saya akan bersedih, sebab saya telah kehilangan sesuatu...
Tuhan mencintai kita, dan jika cinta Tuhan kita tolak, maka Tuhan akan bersedih, sebab kita (bukan Tuhan) telah kehilangan sesuatu.
Itulah bedanya cinta Tuhan dan cinta yg dpt dan biasa kita fahami.

Yunus mengerti cinta Tuhan sebatas apa yg pikiran manusianya bisa terima, Akibatnya ialah dia meresponi cinta Tuhan spt yg dia bisa terima dan fahami. Yunus ‎mencintai dan sayang kpd pohon jarak, karena pohon jarak itu berguna dan memberikan kenikmatan dan rasa aman bagi Yunus. Dan saat kenikmatan dan rasa lega itu hilang, Yunus menjadi kecewa dan marah. Cintanya berdasar dan bertujuan hanya kpd diri-nya sendiri semata dan keuntungan semata.
Sebaliknya Tuhan mencintai penduduk kota Niniwe sekalipun penduduk kota itu jahat dimata Tuhan, tapi Tuhan melihat apa yg bisa terjadi setelah mereka bertobat dan dipulihkan,... itulah cinta Tuhan, cinta-Nya menerobos jauh kedepan, bukankah kitab Roma 5:8 mengatakan: "...Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
Dasar atau alasan cinta Tuhan kpd kita itu bukan akan 'apa yg kita bisa kerjakan utk Dia' tapi berlandaskan kpd 'apa yg Dia mau dan sudah berikan utk kita...' Itulah open ending kitab Yunus, 
Betapa sia sianya dan bodohnya kita jika kita tdk meresponi cinta Tuhan sepenuh hati. Jadi akhir kitab Yunus itu adalah keputusan yg juga berlaku bagi masing-masing kita. Kita sendiripun harus menuliskan spt apa dan bagaimana ending hidup kita nantinya. Dan semua itu tergantung kpd respond kita terhadap cinta Tuhan yg begitu berharga yg sudah Dia berikan...
Kasihi Tuhan Allahmu dgn segenap hatimu, segenap jiwamu dan dgn segenap kekuatanmu.

Senin, Juni 12, 2017

BLUPRINT ALLAH

Yunus 1:8-12
Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau? 
Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan." 
Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" — sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka. 
Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora."
Pagi ini kita akan kembali melihat dan merenungkan hidup dari satu kharakter yg sangat menarik ini, Yunus nabi Tuhan yg lari menjauhi Tuhan...
Ketika Yunus sudah lari menjauhi Tuhan, maka gelombang badai dtg menimpa kapal yg ditunggangi Yunus, dan semua yg dikapal tsb mengalami dampak dahsyat gelombang tersebut. inilah pelajaran pertama buat kita, terutama para imam, para hamba hamba Tuhan, jgn anggap sepele dosa apalagi menjauhi Tuhan, sebab bukan hanya engkau yg akan merasakan dampaknya, tapi orang-orang disekelilingmu pun akan mengalami tekanan dan dampak pemberontakan-mu. Jika seorang ayah tdk bersedia dgn rela hati hidup benar dihadapan Tuhan, hanya tinggal masalah waktu, keluarga nya lah yg pertama tama akan merasakan dampaknya... lalu orang-orang disekitarnya. Jika seorang ibu rumah tangga mengeraskan hati tidak rela hati merubah sifatnya yg negatif, lingkungan dan anak anaknya akan terpengaruh dengan sifatburuk ibunya dan tinggal tunggu waktu ibu itu akan mengalami dampak dari sifat jeleknya tersebut. Sifat negatif bagai bumerang bagi setiap orang. maka bertobatlah!!
Perhatikan ciri ciri orang yg sedang error atau sedang lari dari Tuhan, jawaban orang spt itu seringkali tdk masuk akal, sebab dia berusaha memoles penampilannya dan membesar besarkan dirinya...

Orang-orang bertanya di ayat 8:
- Karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini?
- Apa pekerjaanmu?
- Dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?

Jawaban Yunus di ayat 9 malah membingungkan:

"Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan." 
Jika Yunus orang yg takut akan Tuhan, mengapa dia lari menjauhi Tuhan? Bukankah takut akan Tuhan akan membuat orang semakin dekat dgn Tuhan, bukan menjauhi Tuhan? Benarkah Yunus takut akan Tuhan atau dia hanya sekedar ingin terlihat oleh orang-orang dikapal tsb sbg orang yg takut akan Tuhan? Orang yg menjauhi Tuhan akan cenderung berbohong dan membesar besarkan dirinya sendiri.

Kedua, coba lihat solusi yg ditawarkan Yunus, ayat 11 & 12:

"Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora."
Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu."
Jika Yunus sadar betul dia orang yang takut akan TUHAN dan dia sudah bersalah karena lari dari rencana Tuhan, mengapa dia harus perlu orang-orang lain melemparkan dirinya ke laut? Kenapa tdk dia sendiri berkata: 'ok aku akan lompat ke laut supaya kapal ini tenang...' Kenapa dia perlu orang lain yg melemparkan dia ke laut? Inilah ciri ciri orang yg lari menjauhi Tuhan, "TIDAK BERANI BERTANGGUNG JAWAB!!!"

Gunakan kesempatan Firman Tuhan  ini utk kita bercermin melihat kondisi hati kita sendiri, adakah mulut kita mengeluarkan perkataan perkataan yg tdk benar atau kebohongan atau cenderung meninggi ninggikan diri sendiri utk menutupi kelemahan kita, sehingga sampai sampai terlihat oleh orang lain spt orang yg error?
Adakah pribadi kita tdk berani mengambil tanggung jawab utk apa yg seharusnya Tuhan tempatkan bagi kita? Sampai sampai orang lain yg harus mengerjakan apa yg seharusnya kita sendiri kerjakan?
Inilah gambar diri yg rusak yg perlu dibentuk oleh tangan Tuhan... gunakan kesempatan ini spt seorang wanita yg berdandan dimuka cermin, jika engkau melihat dicermin kotoran diwajahmu, jgn berdiam diri dan berjalan terus, bersihkan kotoran tsb baru kerjakan urusan urusan selanjutnya.
Mari kita ambil waktu utk berdoa dan bertobat hari ini, sebab tidak baik jika ditunda tunda. Amin

Kamis, Juni 08, 2017

RAHASIA TUJUAN HIDUP

Yunus 1-3
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN..."1:1-3

Secara iman, setiap pribadi mewarisi tujuan hidup yg sudah Tuhan tetapkan. Diharapkan setiap masing masing focus pada tujuan tersebut dan menikmati kemenangan demi kemenangan.  Diberkati dan menjadi berkat. Masalahnya adalah banyak diantara kita yang sukar menemukan tujuan Tuhan didlm hidup kita itu. Kitab Amsal menyatakan: "...Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu." (Amsal 25:2)
Tuhan didlm kemuliaan-Nya merahasiakan hal itu, tapi Dia juga rindu kita menemukan rahasia tujuan hidup tersebut, dan hanya didlm kemuliaan-Nya lah kita dpt menemukan rahasia itu. Ketika manusia sebelum jatuh ke dlm dosa, mereka dibalut oleh kemuliaan TUHAN, dan didlm jubah kemuliaan TUHAN itu mereka mengetahui apa tugas mereka dibumi dan tugas mereka didlm taman Eden.
Tuhan merancang Yunus menjadi berkat besar di Niniwe. Kita tidak tahu berapa lama. Tetapi sejarah membuktikan Yunus akhirnya hidup dan melayani sampai mati dan dikuburkan di daerah tersebut. Pemberontakannya kepada tujuan Tuhan membuat tugas yang sebenarnya mudah dilakukan dan berdampak dahsyat, akhirnya membuat nyawa Yunus terancam dan kehilangan waktu yang sangat berharga, jadi sia-sia. Dan ketika akhirnya Yunus pergi kearah yg bukan kehendak Tuhan, yaitu ke Tarsis, firman Tuhan berkata demikian: ‎"....lalu Yunus naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN..." Dari pada taat pada tujuan Tuhan, Yunus lari dan mengambil tujuan hidup sendiri. Gagal dan menjadi pecundang!!
Kenapa pergi ke Tarsis yg berlawanan arah dari Niniwe itu disebut Firman Tuhan sbg 'jauh dari hadapan TUHAN'? Apakah Tuhan hanya ada di Niniwe? Bukankah Dia Allah yg Omnipresent? Allah yg maha hadir? Lalu kenapa ke Tarsis disebut sebagai 'jauh dari hadapan TUHAN'? Apakah tidak ada Tuhan di Tarsis?

Inilah kebenarannya, dimana Tuhan menetapkan tujuan-Nya bagi kita, disitulah hati Tuhan berada. Dan saat kita menjauh dari tujuan yg sudah Tuhan tetapkan bagi kita tersebut, kita sedang melangkah menjauhi hadirat Tuhan!!! Itulah yg perlu disadari oleh setiap pribadi yg menyebut dirinya anak anak Tuhan.
Jadi yg pertama tama harus dimengerti adalah, kenali tujuan Tuhan didlm hidupmu. Bagaimana caranya? "...Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu." (Amsal 25:2)‎ Selidikilah didlm buku manual sekaligus Kitab yang Hidup sumber dari segala pengetahuan dan informasi asalalu, masa kini dan informasi masa yang akan datang. Distu kita menemukan segala sesuatu yan berkaitan dengan ciptaan Tuhan. Tuhan sudah menyediakan Alkitab utk kita 'selidiki', disitulah engkau akan menemukan 'kemuliaan' sama spt yg menutupi atau menjadi rahasia Tuhan. Kedua, bertekunlah didalam persekutuan supaya melalui teman sepersekutuan dan melalui pengamatan hamba Tuhan, tujuan Tuhan terhadap engkau dapat ditemukan.
Firman Tuhan dan persekutuan yang erat merupakan sarana yg akan mengajarkan, menjelaskan dan mengarahkan dan menolong kita menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. 
Adakah engkau sudah menemukan tujuan hidupmu? Dekatlah dengan Tuhan melalui firman-Nya dan dekat pula dengan sesama didalam persekutuan gerejawi. Tuhan memberkati saudara.

KAU SANGAT PERLU TUHAN

Obaja 1:1-4 "...Penglihatan Obaja. Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang Edom — suatu kabar telah kami dengar dari TUHAN, seorang utusan telah disuruh ke tengah bangsa-bangsa: "Bangunlah, marilah kita bangkit memeranginya!" —
Sesungguhnya, Aku membuat engkau kecil di antara bangsa-bangsa, engkau dihinakan sangat.
Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?"
Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, — demikianlah firman TUHAN..."

Pada saat Ribka mengandung 2 orang bayi kembar, kedua orang bayinya bergulat didlm kandungan, dan Ribka bertanya kpd Tuhan, apa yg terjadi, Tuhan menjawab, 'dua bangsa ada dlm rahimmu...' Kedua bangsa inilah yg merupakan anak anak Ishak yg lahir dari satu rahim, yaitu Yakub yg menjadi bangsa Israel dan Esau yg menjadi bapak Edom atau sekarang Yordania. Mereka berdua lahir dari satu rahim, satu keturunan...

Tapi persaingan diantara keduanya tdk mudah dilerai... Edom masih membenci dan mengharap harapkan kehancuran bagi Israel sebab kekecewaan yg terlalu mendalam dan kebencian terhadap saudaranya...

Tapi yg penting utk diperhatikan disini adalah awal atau cikal bakal kehancuran Edom, coba perhatikan baik baik,... pada umumnya manusia akan condong utk mengusahakan, mengerjakan perbaikan perbaikan pada sisi lemah yg dia miliki, sedemikian rupa sampai sampai dia terlalu focus akan sisi lemahnya... sebaliknya juga ada yg terlalu puas dgn sisi kuat atau kelebihannya sendiri sampai sampai dia begitu membanggakan kekuatan atau kelebihannya sehingga lupa, bahwa pada sisi kuatnya sekalipun, ada celah yg perlu diperhatikan, itulah sebabnya kita perlu Tuhan, bahkan di area yg kita sendiri merasa kuat...

Ketika manusia begitu bangga dan puas akan sisi atau area kuatnya sendiri, maka hal itu menjadi celah utk tumbuhnya keangkuhan... Serentetan nama nama besar telah mencatatkan hidupnya didlm sejarah:
- Kejatuhan Napoleon adalah karena dia merasa terlalu kuat bahkan mulai menantang ketimur dan barat, dia lupa kekuatannya ternyata terbatas...
- sebelum Hitler digulingkan, dia memimpin Jerman berperang melawan sekutu America dan Soviet Union pada saat yg bersamaan, dia tdk sadar bahwa kekuatan negara Jerman sangat terbatas...
- Yuri Gagarin hancur dan menghabisi careernya sbg Astronaut pada saat puncak yg seharusnya menjadi keberhasilan bukan kehancuran baginya...

Mereka semua lupa, bahwa di posisi dan di area kuat dan kehebatannya sekalipun, ada titik lemah yg mereka perlu pertolongan, dan dibutuhkan kerendahan hati utk mengakui kekurangan atau kelemahan diarea kuat kita...

Coba lihat kembali perkataan Firman Tuhan tentang Edom:
"...Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?"
Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, — demikianlah firman TUHAN..."

Pagi ini Firman Tuhan mengajarkan dan mengingatkan kita utk merendahkan diri sekali lagi dan mengakui kitapun perlu Tuhan diarea area yg sebenarnya menjadi area kuat kita...

Saudara yg biasa berkotbah, biasa menjadi worship leader,... kita tetap perlu Tuhan utk dilayakkan melayani Dia...
Saudara yg kaya raya dan berhikmat utk cari uang, kita tetap perlu hikmat Tuhan utk melangkah...
Apapun alasannya, saya perlu Tuhan disetiap aspek hidup saya... spt itulah seharusnya doa dan pengakuan anak anak Tuhan.

Rabu, Juni 07, 2017

"BIDAN YESUS KRISTUS"

Penjelasan Cerdas Seorang Wanita yang Menohok Banget buat Habib Rizieq, cs Terkait Video 'Bidannya Tuhan Siapa?'

Penjelasan cerdas ini semoga bisa membungkam Habib Rizieq, cs agar bisa menghormati dan menghargai keyakinan atau agama lain.

(Penjelasan seorang Muslimah NU kepada Habib Rizieq & para Wahabi yang suka memancing keributan)

 “Kalau Tuhan beranak, yang jadi bidannya siapa?”

Pertanyaan Habib Rizieq ini saya rasa lebih asyik untuk dibahas daripada pernyataan Ahok yang sudah jelas maksudnya apa, yaitu hanya mengkritisi politisi yang memanfaatkan ayat–ayat untuk kepentingannya sendiri.

Berbeda dengan pernyataan Ahok yang memang niatnya bukan menyinggung agama, tapi lebih kepada menyinggung politisi agama; pernyataan Habib Rizieq ini malah masuk ke dalam dan menyentuh dasar keimanan Kristen sendiri.

Namun sayang, sudah terlanjur basah tapi yang keluar hanya pertanyaan dangkal seperti itu. Pernyataan Habib Rizieq kemarin saya nilai tidak berbobot. Bobotnya tidak lebih dari kebanyakan salah paham muslim-muslim yang belum pernah belajar perbandingan agama sebelumnya. Muslim yang sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan.

Dia masuk ke dalam, menyentuh dasar, tapi kualitasnya hanya setara dengan pertanyaan anak sekolah minggu / santri kecil. Muslimah seperti saya saja yang suka belajar agama bisa menjelaskannya dengan mudah.

*Siapa sih Yesus itu?*

Pertama–tama kita harus mengerti terlebih dahulu posisi Yesus di mata Kristiani. Ya, lepas dahulu kacamata Islam kita yang penuh dengan doktrin dan ayat-ayat Quran tentang nabi Isa agar dapat melihat dengan jelas perspektif Kristiani terhadap Yesus. (lepasin perspektif islamnya, bukan lepasin agama islamnya yach)

Bagi umat Kristen, Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi (=menjelma) menjadi manusia, bukan manusia yang diangkat menjadi Tuhan seperti yang selama ini disalah pahami ummat Muslim. (Red : menurut perspektif Kristen, manusia tak mungkin jadi Tuhan. Tapi Tuhan Maha Kuasa, jadi Tuhan bisa menjelma menjadi apapun, termasuk menjadi manusia. Menyangkal bahwa Tuhan bisa menjelma menjadi manusia, berarti menyangkal Kemahakuasaan Tuhan)

Hal ini bukan tanpa dasar. Mereka melihat banyaknya nubuatan mengenai kedatangan Messiah, sang pembebas, Tuhan yang mengambil rupa manusia ini dari kitab Taurat, kitabnya para Yahudi. Kitab yang sama yang juga memuat cerita mengenai nabi Adam AS, nabi Ibrahim, dan nabi Musa AS.

Ummat Islam mungkin akan sulit mengerti ajaran Kristen mengenai kodrat ganda Yesus : "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut), sekaligus "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) sebagai Kalimatullah. 

Agar mengerti, kita mungkin dapat membandingkannya dengan ajaran Islam sendiri mengenai kitab suci al-Quran al-Karim

Bagaimanapun, sebenarnya konsep dalam Kristen ini juga ada dalam Islam, dengan posisi Yesus dalam iman Kristen dibandingkan sejajar dengan posisi al-Qur'an dalam iman Islam. 

Perbandingannya bukan Yesus dengan nabi Muhammad. Karena dalam Islam, nabi Muhammad sekedar penerima Firman Allah, padahal dalam Kristen Firman-Nya adalah Yesus itu sendiri
Sebaliknya, posisi nabi Muhammad sejajar dengan Maria (Maryam), karena keduanya adalah "sarana turunnya Firman ke dunia" menurut keyakinan masing-masing. 

Secara teologis, keperawanan Siti Maryam juga paralel dengan kebuta-hurufan nabi Muhammad (Nabi al-Ummi). Karena fakta bahwa Maria tetap perawan dan nabi Muhammad buta huruf, menegaskan kemurnian Firman Allah, tanpa intervensi atau campur tangan manusia

Jadi sebenarnya ada hubungan paralel antara keyakinan Kristen mengenai Firman Allah yang menjadi manusia dengan keyakinan Islam akan Kalam Allah yang kekal yang turun menjadi al-Qur'an atau nuzul al-Qur'an.

Kalau Yesus itu Tuhan/Firman Allah/Kalimatullah, kenapa dia butuh makan? Kenapa dia bisa mati? Kenapa..... 

Salah satu hal yang sering menjadi olok-olok kepada kaum Nasrani adalah ketika orang awam membenturkan sifat keTuhanan Yesus dengan kodratnya sebagai manusia. Rata-rata karena mereka tidak paham sifat "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut) dan "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) yang dimiliki Yesus diatas. 

Yesus adalah 100% Allah (dlm kapasitasnya sbg Firman Tuhan) namun juga 100% manusia (dlm fisik insaninya). Sama persis dengan Al Quran yang 100% Kalimatullah dan 100% buku.

Secara fisik mungkin buku tersebut dapat rusak, robek, atau bahkan terbakar sampai habis, bukan? Namun ketika Al Quran rusak secara fisik, apakah artinya Firman Allah juga telah rusak? Tentu tidak. 

Yesus pun dalam rupanya sebagai manusia tentu dapat mengalami kerusakan secara fisik - merasakan rasa sakit, lapar, mati (namun bangkit lagi). Tapi kerusakan secara fisik tentu tidak berpengaruh apa-apa terhadap statusnya sebagai Firman Allah. Apalagi sampai hal-hal fisik ini dipandang sebagai bukti bahwa Yesus bukan Firman Allah.

Mungkin lho ya, olok-olok kaum awam ini dipandang oleh umat Nasrani sebagai hal yang tidak lucu sama sekali sekaligus menyedihkan. Bukan, bukan karena mereka sedang tersinggung sehingga merasa olok-olok itu tidak lucu. Tetapi lebih kepada rasa miris karena mengetahui pemahaman pengolok-olok itu terlalu dangkal.

Sama mirisnya ketika kita kedatangan orang yang niatnya menghina Al Quran yang kebetulan ketumpahan kopi: “Iiihh.... Kok lucu sih Firman Allah bisa rusak ketumpahan kopi? Bukan Firman Allah tuh namanya kalau bisa rusak!”.

Kalau kamu dengar olok-olok itu apakah kamu tersinggung? Apakah menurutmu olok-olok itu lucu? Tentu tidak. Kita tidak merasa lucu bukan karena kita merasa tersinggung. Kita merasa tidak lucu karena memang olok-olok itu sangat menyedihkan. Menggunakan sifat2 fisik sebuah buku untuk menyangkal Quran sebagai Kalimatullah adalah sesuatu yang sangat tidak nyambung. Ini menunjukkan dengan jelas kapasitas dan volume otak si pengolok.

Konsep ‘Dualisme’ Yesus (Kalimatullah-manusia) dan Quran (Kalimatullah-buku) ini juga bukanlah sebuah konsep yang dibuat-buat hingga terkesan unik bin antik, dimana suatu hal ternyata dapat memiliki 100% sifat A namun sekaligus juga memiliki 100% sifat B (sesuatu yang menjadi anggota himpunan sifat A dan B yang saling lepas).

Dalam dunia science, cahaya juga memiliki sifat 100% partikel namun secara bersamaan juga memiliki sifat 100% gelombang. Tapi bagaimanapun juga, kita tidak bisa membenturkan segala hasil eksperimen yang menunjukkan bukti cahaya adalah partikel untuk menyangkal fakta bahwa cahaya juga merupakan gelombang. Begitupun sebaliknya. 

Hal ini karena memang tidak nyambung. Yang mau diuji apa, parameternya apa
Ibarat kita yang adalah 100% anak ibu, namun juga merupakan 100% anak dari bapak kita. Fakta bahwa hidung kita mirip ibu tidak lantas bisa dipertentangkan untuk menyangkal bahwa kita bukan anak dari bapak. Begitupun dengan fakta bahwa mata kita yang mirip bapak tidak bisa dijadikan bukti bahwa kita bukan anak dari ibu.

Lebih tepat kalau mau mempertanyakan Yesus adalah Tuhan atau bukan, ujilah apakah Ia pernah berbuat dosa atau tidak (karena kodrat manusia adalah berdosa). Dengan unsur Ilahi pada beliau, adakah mukjizat besar yang Ia perbuat dimana mukjizat ini hanya bisa dilakukan Allah sendiri? Membuat sesuatu menjadi mahkluk hidup, misalnya. Dst, dst.

Sama halnya dengan jika kita ingin menguji Al Quran adalah Firman Allah atau bukan. Ujilah apakah Al Quran pernah bertentangan dengan sifat kemanusiaan atau tidak. Apakah ada ayat Al Quran yang isinya memerintahkan perbuatan jahat, seperti mencuri atau membunuh misalnya. Dst, dst.

*Lantas waktu Yesus turun ke dunia siapa yang ngatur alam semesta?*

Mengatur alam semesta tidak ada hubungannya dengan hadirnya Yesus di dunia. Kita ummat Islam juga percaya kan bahwa Allah memiliki sifat omnipotent (maha kuasa) dan omnipresent (maha hadir).

Begitupun dengan umat Kristiani. Saat kita percaya bahwa Allah sedang hadir menjawab doa kita sekarang, tentu tidak perlu menyangsikan kemampuanNya dimana pada saat yang bersamaan Ia juga bisa hadir di tengah-tengah saudara kita di belahan dunia lain. Bukankah Allah itu Maha Kuasa?

*Apakah benar Yesus adalah anak biologis Tuhan?*

Teman-teman harus paham bahwa ummat Nasrani memiliki pemahaman yang sama dengan Islam, yakni Tuhan itu tidak beranak. 

Bible tidak mengajarkan Allah melakukan hubungan biologis dengan Maryam sehingga melahirkan allah baru, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Inilah pemahaman sebagian umat Muslim yang salah. 

Banyak dari mereka menganggap Tuhannya Nasrani itu ada 3: Tuhan Bapa, Tuhan Istri (Maryam), dan Tuhan Anak (Yesus). Mereka yang mempunyai pemahaman demikian, bahwa Yesus anak biologis Tuhan, sulit membedakan antara bahasa figuratif dan bahasa harfiah.
Tapi anehnya, bila mendengar kalimat “Muhammad adalah kekasih Allah” mereka tahu ungkapan tersebut hanya kiasan, sedangkan saat mendengar kata “Anak Tuhan” mereka langsung mengartikannya secara harfiah.

Kiranya kita mengerti bahwa Bible dan orang Nasrani manapun (bahkan bid’ah Nasrani paling melenceng seperti Saksi Yehuwa atau Mormon sekalipun) tidak ada yang mengajarkan Isa Al-Masih adalah hasil hubungan biologis antara Allah dan Siti Maryam!

*Kalau Yesus bukan anak biologis Tuhan, trus kenapa dia disebut “Anak Tuhan”?*

 Anak Tuhan itu hanyalah istilah, sayang. Sama halnya dengan anak kunci atau anak tangga. Kunci dan tangga tidak melahirkan anak kunci dan anak tangga bukan? 

Istilah “Anak Tuhan” disematkan kepada Yesus dalam kapasitasnya sebagai manusia. Patut dipahami oleh ummat Islam bahwa istilah anak Tuhan tersebut tidak hanya terbatas untuk Yesus saja. Tiap individu umat Nasrani menyebut dirinya anak Tuhan, oleh karena itu mereka memanggil Tuhan mereka dengan sebutan “Bapa”. Istilah anak dan Bapa ini digunakan untuk menunjukkan kedekatan ummat Nasrani dengan Tuhannya. Layaknya seorang bapak yang memelihara, membimbing, melindungi, dan mendisiplinkan anaknya, begitu pula sikap Tuhan pada ummatNya.

Akhirul kalam, seperti itulah Yesus. Bagi umat Nasrani dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Jadi tidaklah heran dalam dirinya terkandung atribut-atribut illahi yang tidak dimiliki oleh siapapun, bahkan oleh nabi manapun, seperti dapat menghidupkan orang mati. 

Pun demikian, sosoknya tidaklah lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (karena Ia memang menjelma menjadi manusia) seperti dapat merasakan rasa sakit, kantuk, lapar, sekaligus atribut anak Tuhan juga tersemat padanya, sebagaimana umat yang mengenal Allah.

Sementara itu, kita ummat Islam memandang Yesus adalah suci (QS 19:19), dapat meniupkan nafas kehidupan pada tanah liat hingga menjadi burung (QS 3:40), dan banyak hal senada lainnya.

Hendaknya dari hal-hal yang sudah saya paparkan diatas dapat membantu teman-teman untuk memahami iman saudara kita yang beragama Nasrani, sehingga rasa saling menghormati dapat lebih terjalin. Aamiin...

(Aisha Nurramdhani) disadur utuh dari wa kiriman Imam S

Selasa, Juni 06, 2017

LANGKAH TEPAT

Amos 7:10-17 
Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan." 
Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel. 
Yerobeam adalah seorang raja Israel yg memerintah atas 10 suku suku Israel. Tuhan mengangkat jadi penguasa dan membuat janji yg begitu luar biasa kepadanya. Yerobeam lahir dari kalangan biasa biasa saja. Tuhan mengangkat melimpahinya dengan abugerah dengan memberi kesempatan utk berhasil, makmur dan masyhur. Namun saat dipakai dan diangkat Tuhan sedemikian tinggi dia hancur sama sekali, hidupnya berahir sia sia, tragis.
Kadang ketika melihat beberapa anak anak muda yg menghambur hamburkan masa mudanya utk perkara perkara yg keliru dan menyesatkan, hati saya sedih sebab melihat kesempatan yg begitu luar biasa di buang sia sia.

Dari kehancuran Yerobeam, ada beberapa perkara menarik utk kita belajar, terutama dlm satu perkara, hukum sepergaulan. pergaulan kita akan mempengaruhi cJika kita bergaul ari siapa dan cara berpikir, cara bertindak kita. Hal ini sangat menentukan. Coba perhatikan ayat ayat diatas sekali lagi, bukan hanya nasehat dan pesan Tuhan kpd Yerobeam tdk digubris bahkan ditolak mentah mentah, bahkan  semua itu terjadi oleh perkataan Amazia sendiri, imam yg sembarang saja diangkat oleh Yerobeam, dan yg pada akhirnya berjuang mati matian dgn menjilat Yerobeam utk tetap mempertahankan posisinya sbg imam di Bethel. 
Akibatnya Amazia sendirilah yg bukan hanya melapor ke Yerobeam, lalu memutuskan dan menghardik nabi Amos yg dipakai Tuhan utk menyampaikan pesan Tuhan bagi Yerobeam...

Seandainya saja Yerobeam mengambil langkah spt yg Amos sendiri lakukan ketika di pasal yg sama dibagian awal Tuhan menyatakan akan mengirimkan belalang, api dan tali sipat, tapi kemudian Amos berseru seru mencari wajah Tuhan, dan kitab Amos mencatat, 'maka menyesallah TUHAN...' dan hal itu tdk dilakukan oleh Yerobeam, bahkan dia tdk diberi kesempatan utk bertobat dan diajar utk rendah hati, kenapa demikian?
Satu perkara, sebab Yerobeam salah menerima nasehat!!! Hal ini berulang ulang kali terjadi. Pada saat Yerobeam pertama kali jatuh dlm dosa, 1 Raja raja 12:28 menuliskan, setelah menerima nasehat, maka Yerobeam membangun 2 anak lembu emas, satu di Bethel dan satu di Dan.
Dengan siapa engkau bergaul, dari siapa dan bagaimana engkau menerima nasehat, hal tsb akan membuat engkau berhasil atau hancur, jangan sepelekan nasehat. Firman TUHAN adalah nasehat yg terbaik, sebab Firman Tuhan adalah Tuhan sendiri, dan salah satu nama TUHAN disebut orang 'Penasehat Ajaib, haleluya.

Minggu, Juni 04, 2017

SIFAT LUHUR ALAMI

Amos 4:1, 12
"Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!...
"Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. — Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"

Alkitab bahasa Indonesia, oleh LAI, perikop ini diberi judul 'terhadap perempuan-perempuan Samaria yg mabuk kemewahan'... ternyata memang benar, kemewahan, keberhasilan dan ketenaran itu memabukan, dan apabila manusia sudah terlalu menikmati anggur kemewahan atau keberhasilan dan ketenaran, maka sama spt orang yg mabuk anggur, tingkah lakunya akan aneh dan bodoh, bahkan seringkali menjijikkan dan membuat orang lain risih dan terganggu...

Nubuatan Amos yg kita baca pagi ini mencela tingkah laku orang-orang yg demikian, yg begitu mabuk dan ketagihan akan kemewahan dan keberhasilan, coba perhatikan ciri ciri orang-orang yg mabuk akan keberhasilan dan kemewahan, perhatikan ayat 1:
"Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!... "
Terhadap orang-orang lemah dan miskin, mereka menginjak dan memeras... terhadap para tuan, para bos para orang kaya, mereka menjilat... itulah ciri ciri orang yg mabuk akan kekayaan dan kemewahan, tindak tanduk mereka memalukan dan menjijikan... pernahkah saudara melihat atau menemukan orang-orang munafik spt itu? Dihadapan penguasa dan orang kaya begitu lembut, menunduk dan menyanjung, tapi dihadapan orang miskin begitu menekan dan meremehkan? Atau mungkin kita sendiri sering melakukannya tanpa berani jujur mengakuinya...

Beberapa hari yg lalu, saya dan keluarga sedang makan malam disatu restaurant kecil dan cukup ramai saat itu, sebab bertepatan dgn buka puasa saudara-saudara kita,... waitress yg melayani meja kami mungkin karena terlalu sibuk atau kurang perhatian, melakukan beberapa kesalahan kecil, dan waktu saya panggil spt agak mengabaikan. Saya panggil lagi dgn suara yg lebih besar dan saat itu anak saya yg terkecil langsung angkat suara menegur saya: 'hai hai hai daddy, remember, you used to be like one of them... hai daddy, jgn lupa, daddy dulunya juga sama spt mereka itu...' Perkataan itu spt halilintar ditengah hari bolong yg menampar keangkuhan saya, betapa sering tanpa disadari, kita disingkapkan akan kebusukan hati kita sendiri oleh perkataan dan tingkah laku kita. Tuhan ijinkan itu tersingkap supaya kita sadar dan segera bertobat, sebab jika tdk, Amos 4:1 tdk akan berdiri sendiri, akan terjadi Amos 4:12 demikian:
"Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. — Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"

Beranikah kita berkelit dan berargumentasi dihadapan Tuhan pencipta langit dan bumi? Jika kita berlaku kasar terhadap orang lemah, orang-orang miskin, dan menjilat kpd orang-orang kaya, orang-orang yg berpengaruh, bukankah itu menjijikan dipikiran kita sendiri sekalipun, tapi mengapa masih kita kerjakan hal tsb? Masalahnya kusta itu ada dihati dan pikiran kita, itulah sebabnya Paulus mengajarkan, sunatlah hatimu... rendahkan dan lembutkan hatimu agar tangan sang penjunan mampu mengerjakan perkara mulia didlm hidup kita.

Sabtu, Juni 03, 2017

SORY, INI BERSIFAT PRIBADI

Yehezkiel 14:12-14 "Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku: 
"Hai anak manusia, kalau sesuatu negeri berdosa kepada-Ku dengan berobah setia dan Aku mengacungkan tangan-Ku melawannya dengan memusnahkan persediaan makanannya dan mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang, biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH..."
Hari ini Firman Tuhan menegaskan, keselamatan adalah sesuatu yg bersifat pribadi. Saya dan saudara harus hidup benar dan bertanggung jawab dihadapan Tuhan sebab suatu ketika nanti kita akan menerima hasil sari segala bentuk perbuatan kita. Sejarah membuktikan, umat Tuhan Israel yang sudah melihat dan mengalami sendiri perbuatan Tuhan yang mendukung dan yang membela mereka sejak dahulu kala, tetap menunjukkan perilaku hati yang degil. Berbagaia kemalangan sampai perbudakan yang israel alami di Babel tak mampu menyadarkan kedurhakaan. Mereka terus menerus mengeraskan hati mereka. Pemberontak telah menjadi karakter!! 
Firman Tuhan dibawah ini menunjukkan besarnya 'kekecewaan Tuhan' terhadap bangsa itu. Tuhan bersabda:
"...biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH..."‎
Apa yg membuat ketiga nama hamba hamba Tuhan ini dimunculkan Tuhan pada saat itu? Apa yg menjadi persamaan bagi ketiganya?
Pada jamannya, Nuh, Daniel, dan Ayub adalah orang orang yg menderita karena kebenaran. 
Nuh tinggal diantara umat manusia yg begitu jahat dan tdk mau perduli kpd kebenaran Firman Tuhan. Sedemikian jahatnya manusia saat itu sampai Tuhan harus membinasakan semuanya. Dan memulai kembali keberadaan manusia melalui Nuh dan keturunannya. Tiap hari berada dilingkaungan jahat, tetapi iman Nuh tak tergoyahkan, Hebat !!
Daniel adalah salah satu dari sedikit anak anak Tuhan yg bertahan hidup benar di Babel. Walau diasingkan secara sosial dan berada ditengah tengan bangsa penyembah berhala, Daniel menolak semua gaya hidup Babel, menahan diri dari semua godaan dan tekanan yg dijatuhkan ke atas dirinya. Walau nyawanya diujung tanduk, Daniel tetap maju berpegang teguh, berkatnyapun tak terbendung, namanya masyhur sepanjang waktu.
Ayub sendiri ditemukan benar dihadapan Tuhan. Bahkan diantara teman temannya, hanya Ayub sendiri yg memahami isi hati Tuhan. Kualitas rohaninya tidak diluntur walau situasi menunjukkan seperti tidak ada Tuhan. Kebenarannya yang lintas situasi tersebut membuat dirinya begitu dibanggakan Tuhan. Kebahagiaanyapun berlimpah dan hartanya berlipat, luarbiasa!!
Persamaan ketiga orang Nabi Allah ini ialah mereka tetap berpihak kepada Allah dan sama sama menerima impartasi kuassa dan mujizat Allah. Tetapi utk membela umat Israel yg tetap jahat ditengah penderitaan, Tuhan menolaknya. Kenapa demikian? Karena bangsa itu tidak tau diri. Tuhan menghendaki penderitaan tersebut membuat Israel sadar dan bertobat, ternyata mereka tetap memberontak.

Saudara, keselamatan adalah pribadi. Alkitab menuliskan dengan jelas dan lengkap bahwa  nabi Tuhan ‎sekalipun tdk akan mampu merubah siapapun, selama hati manusia tetap keras. Hamba hamba Tuhan hanya mampu mengingatkan dan menyampaikan kebenaran, tapi tdk dpt menyelamatkan. Nuh tdk bisa merubah hati bangsanya. Daniel tdk dpt merubah hati Nebukadnezar, Ayub tdk dpt merubah hati ketiga teman temannya. Orang orang yang suka mengeraskan hati, memang sangat sulit menikmati lawatan kuasa Tuhan. Itulah salah satu masalah orang Kristen sepanjang zaman.
Setiap orang harus bertanggungjawab dengan dirinya sendiri. Iman menentukan kebenaran kita. Dan kebenaran yg kita anut menentukan nasib kita. Mari kita melembutkan hati kita dan menerima Firman Tuhan itu dengan sepenuh hati. Haleluya, Amin.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...