Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.(Kejadian 1:2)
Ayat ini secara tersurat menjelaskan dan menegaskan keadaan tanpa
Rohkudus. Dan secara tersirat menggambarkan hidup yg dipengaruhi Rohkudus.
Sebab itu setiap orang Kristen perlu mengetahui dan yakin teguh setiap waktu,
yakni jika kita mengijinkan Rohkudus leluasa bekerja melakukan kehendak-Nya didalam
hidup kita, mukjizat pasti terjadi. Mengetahui dan memegang teguh hal itu
berdampak signifikan dan membuat hidup lebih mudah. Karena setiap orang yang
hidupnya kacau balau akan tertib berkemenangan. Orang yang biasa hidup dikuasai
kegelapan akan menikmati terang dan berjalan didalam terang tersebut. Yg biasa
hidup hanya mementingkan diri sendiri akan condong kpd kepentingan bersama.
Orang yang biasanya berjuang sendiri atau yang biasa memperdayakan orang utk berjuang
bagi dirinya akan berubah menjadi berjuang bersama, menikmati hasil bersama dan
untuk kemuliaan Tuhan dibuat menjadi tujuan bersama. Orang yang biasanya suka
berkata belat-belit akan menjadi jujur dan tulus. Selain kaena menyadari dimata
Tuhan tidak ada yang tersembunyi, juga karena memahami, bahwa yang dia tabur pasti akan dituai juga. Dalam
nats hari ini dituliskan keadaan bumi kacau tidak beraturan, kosong serta gelap
gulita. Tak ada harapan, mencemaskan dan tanpa arah yang jelas. Namun jika Roh
kudus hadir melawat dan berkarya didalam situasi krisis sekalipun akan selalu
ada secercah harapan bahkan menjadi seorang pemenang dan pemilik masa depan
yang gemilang, Haleluya.
Apakah yang dimaksud dengan ‘belum berbentuk,
kosong, gelap gulita’?
1.Belum berbentuk artinya bingung, tidak punya tujuan hidup.
Orang seperti itu biasanya ikut arus, tidak mandiri. merasa diri paling benar,
hidup ‘diawang awang, ingin dipuji-puja, gaya hidup muktahir tetapi kemampuan
minim. Hatinya membatu dan tak punya rasa malu. Cemburu atau iri hati dianggap
sebagai nilai nilai kristiani, kasihan.
2. Kosong artinya fasik jauh dari Firman Tuhan. Orang
fasik tahu tentang Tuhan tetapi menutup hati terhadap campur tangan Tuhan. Dai
tahu Tuhan hebat Mahakuasa, tetapi dia enggan menyembah!! Hidup terasa hampa, namun tidak
mengerti penyebabnya.
Fasik itu membuat damai dan berkat bagai 'punguk merindukan bulan', angan angan
yg me laying-layang. Berkat tersedia hanya utk orang yg percaya dan takut pada
Tuhan, yaitu berkat "damai sejahtera". Firman Tuhan ini memberi
jawaban "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!". Hati dan
jiwa yang kosong bersumber dari keputusan yang menolak campur tangan Tuhan. Pada
hal hidup dlm damai sejahtera itu mudah, strateginya sangat minimal, tetapi
dampaknya sangat menentukan. Firman TUHAN yang tertulis di Yesaya 48:22
menegaskan itu: "Tidak ada damai sejahtera bagi orang fasik!"Hidup
fasik itu hampa dan gelisah, hidup didalam Tuhan itu berlimpah kepastian dan
sejahtera. Haleluya.
3. Gelap
gulita. Orang yang seperti itu dari lubuk
hati selalu ingin melakukan kebaikan tetapi mudah bosan. Jika dirasa orang lain
bergaya dan ingin menjadi pusat mata, dia bisa marah tanpa arah. Orang ‘yang
gelap gulita’ dikuasai masalalu. pikiran negative, mudah marah jauh dari
kebenaran. Hidup yang ‘belum
berbentuk, kosong, gelap gulita’ itu sangat memprihatinkan. Hidupnya tertekan, suka termenung jauh dari tawa dan canda. Padahal kegembiraan
itu sangat berdampak signifikan. Selain mempengaruhi, gembira itu juga
mengundang rezeki bahkan membuat wajah berseri seri. Haleluya. Sebab itu mari
kita tertawa, walau hanya sedikit, Itu lebih baik dari pada mutung termenung. Mutung itu membuat mulut terkatup maju sehingga mudah mengkerut. Tetapi tertawa
membuat mulut ditarik ke kedua sisi sehingga kencang dan selalu berseri awet muda, haleluya. Itulah sebabnya setiap orang sangat membutuhkan campur tangan
Rohkudus. Kualitas rohani seseorang dilihat dari hidup yg dibarui Rohkudus,
bukan hanya dilihat dari kehadiran beribadah semata.