Sabtu, April 08, 2017

LEMBUT HATI

Yeremia 44:15-18 "...Lalu menjawablah kepada Yeremia semua orang laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka membakar korban kepada allah lain, dan semua perempuan yang hadir di sana, suatu kumpulan yang besar, yakni segala rakyat yang diam di tanah Mesir dan di Patros, katanya:
"Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau,
tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan.
Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

---> Ketika Yeremia terus menerus dipakai Tuhan utk menyatakan isi hati Tuhan agar umat Tuhan di Yerusalem bertobat dan meninggalkan cara hidup mereka yg menyakitkan hati Tuhan, bangsa Yehuda yg ada di Yerusalem terus menerus mengeraskan hati mereka, bahkan mereka secara serentak berkata dan sepakat demikian:
"...Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

Bangsa itu melakukan perzinahan rohani dgn membakar korban bagi 'ratu sorga' dewa dewa kekejian dimata Tuhan, namun justru mereka menemukan satu hal yg sangat mengherankan, '"...sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

Ada dua dimensi yg perlu kita perhatikan dari Firman Tuhan pagi ini,

---> Yg pertama adalah, jika hatimu sudah bulat utk bertobat dan meninggalkan dosa dan cara hidup yg lama, maka dagingmu akan satu kali nanti berteriak utk memaksa engkau kembali kpd hidup yg lama... tiba tiba kekurangan dan berbagai masalah timbul SEJAK engkau memutuskan utk melangkah ke hidup yg baru... Penduduk Yehuda mengalami hal itu, mereka tiba tiba merasakan putusnya 'rasa manis' yg dulu mereka nikmati dan sekarang harus menghadapi tekanan dan berbagai masalah... Pada saat spt itu saudara perlu terus menerus belajar setia... jgn pernah berfikir utk kembali kpd dosa. Ingat sejak Israel melangkah keluar dari Mesir, ada hasrat dan keinginan utk menikmati hasil Mesir kembali dan tiba tiba sekarang mereka menghadapi tekanan, tantangan, kekurangan dll... Kuncinya adalah, sama spt Musa, tdk sekalipun Musa menyatakan ingin kembali ke Mesir, padahal dulu di Mesir Musa menikmati semua hasil Mesir jauh lebih baik dan jauh lebih manis dan mewah daripada yg dinikmati oleh budak budak Israel di Mesir. Kenapa Musa tdk tergoda utk kembali sedangkan Israel selalu ingin kembali? Sebab Musa mengenal jalan jalan Tuhan dan Israel hanya mengenal mujizat mujizat Tuhan.

---> kedua, Perhatikan satu perkara ini, inilah kebenaran yg perlu kita sungguh sungguh perhatikan, dosa seringkali manis rasanya,  "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya." (Amsal 9:17). Ketika kita terbiasa menikmati dosa, dan jika engkau berhenti, maka 'rasa manis' itu juga akan berhenti... seorang yg terbiasa mengkonsumsi narkoba, mereka menikmati pengaruh 'manis' dari narkoba,... Dan jika mereka berhenti, maka rasa manis itu juga akan berhenti! Seorang pria yg jatuh kedlm dosa perselingkuhan, wanita lain itu akan melayaninya dgn lembut, dgn penuh cinta dan sangat memanjakannya... bibirnya terasa sangat manis... tapi begitu perselingkuhan itu berhenti, rasa manis itu akan berhenti.

YANG TERBATAS UTK TANPA BATAS

Ratapan 1:1-22
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar (ayat 20)
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar (ayat 20)
Yeremia adalah seorang nabi yg beruntung. Walau pelayanannya penuh tantangan tetapi Tuhan memberi Yeremia kesempatan menyaksikan pernyataan kedaulatan Allah. Yeremia melihat keruntuhan Yerusalem, melihat bangsa bangsa ditaklukkan oleh Babel, kemudian melihat Babel sendiri digulingkan oleh Media-Persia. Dengan demikian Yeremia semakin yakin bahwa Tuhan itu hidup dan berkuasa atas hidup manusia dan atas seluruh bumi. Dia mengangkat dan menurunkan raja raja, serta mengangkat orang yang dikehendaki duduk ditahta. Supaya manusia takut kepada-Nya dan sadar bahwa kedaulatan Tuhan itu tak tergugat oleh apapun. Melalui kitab Ratapan, kitab tempat  Yeremia mencurahkan isi hatinya, kita mendapat pelajaran penting, "... Pemberontakan mereka sudah melampaui batas!!!" Pemberontakan yg melampaui batas batas ketetapan, pasti  mendatangkan kehancuran hebat
Saudaraku, belajarlah utk hidup taat dan tdk melangkah melampaui batas batas, mulai saat ini. Firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa Tuhan menentang semua bentuk pemberontakan. Baik pemberontakan kepada pimpinan di tempat kerja, pemberontakan terhadap hirarki oragnisasi yang syah, pemberontakan terhadap hirarki dalam keluarga dan terutama pemberontakan kepada Tuhan. Apa yang harus kita lakukan supaya taat kepada otoritas yg diatas kita?
Malcolm Muggerridge berkata, setiap kali engkau hendak mencabut atau melangkahi pagar pagar dihidupmu, sebaiknya engkau berhenti utk bertanya, “mengapa pagar itu dibuat pada awalnya?” Mengapa tiang beton dibuat dipinggir jalan? Karena dibawahnya ada jurang yang sangat dalam. Kritis itu perlu, tetapi taat itu harus. Haleluya !!
Tuhan memberi pagar pagar batas kepada nabi dan para bapa leluhur, dan mereka taat. Dibuat supaya semua orng berjalan aman. Sebab itu pagar itu jangan seenaknya dicabut dan dilanggar. Nikmatilah jalan yg sudah disediakan, supaya diriku dan dirimu aman dan selamat.
Mari kita lihat contoh perilaku orang yang takut Tuhan dan yang tidak perduli Tuhan. Orang-orang yg takut Tuhan biasa menysihkan dulu bagiannya Tuhan utk dikembalikan, kemudian menyisihkan sebagian utk hari esok, utk sekolah anak anak sebelum membelanjakannya utk kebutuhan sehari hari. Setelah itu mereka membangun dan membuat tabungan untuk hari esok. Inilah jalan yg terpagari sekaligus dikenan Tuhan, jalan yang terberkati!!
Orang-orang yg tidak takut Tuhan membekali diri dengan credit card. Belanja dulu, setelah habis bulan bayar cicilannya, kalau perlu bayar hanya minimum saja. Akibatnya mereka membangun dan menimbun hutang. Inilah batasan yang dilanggar. Menderita karena salah sendiri.
Orang-orang yg takut Tuhan sangat hati hati bicara dan duduk dgn lawan jenis yg bukan suami atau istrinya. Mereka menjaga norma norma rumah tangga yg sehat. Sebaliknya orang-orang sekarang berlagak modern, dgn siapa saja cupika cupiki, lakukan ini itu, dan mereka sebut persahabatan, mereka membangun kehidupan bebas, tetapi melanggar norma dan nilai kristiani. Mereka memberontak kepada Tuhan. Jatuh kedalam jurang maut. Sengsara dimangsa setan!!
Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita supaya  takut akan Tuhan dan menghormati batas batas, supaya tdk ada ratapan dikemudian hari. Pastikan dirimu berjalan dijalan yang sudah ditetapkan. Diriku dan dirimu dibatasi supaya kita meraih yang tidak terbatas, haleluya. Amin ( Pdt HR Hutapea, STh, MA)

NABI, JUGA MANUSIA

Ratapan 3:14-18 "Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.
Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN..."

Doa Yeremia, doa ratapan, doa seorang nabi yg diurapi Tuhan saat Nabi tiba di tubir putus asa.
Saya teringat pada kisah yg terjadi pada saat tentara menemukan sisa sisa korban kejahatan Nazi German di death camp di Auschwitz, tentara America menemukan sekelompok manusia yg mereka sebut sudah de-humanized atau sudah spt bukan manusia lagi.... tubuhnya spt tengkorak berjalan, jiwanya sudah tdk punya harapan dan perasaan, pikiran mereka kosong... ada yg telanjang dan sulit berjalan tapi wajahnya tanpa exspresi, tdk ada rasa malu dan tdk semangat, tdk terlihat menangis hanya kosong memandang... itulah process dehumanising atau mematikan jiwa kemanusiaan seseorang tanpa membunuh tubuhnya... Dan itu sangat sangat berbahaya.

Yeremia hampir hampir mengalami hal itu, tekanan yg begitu berat membuat dia sulit berharap lagi... berdoa tdk ada airmata yg bisa diperas lagi, berharap sudah terlalu lelah utk berharap, lalu bagaimana?

Syukur kpd Tuhan, Yeremia masih mempertahankan benih benih Firman Tuhan, dlm keadaan susah luar biasa, dia teringat kpd Tuhan, Yeremia berkata:
‎Ratapan 3:22-39 "...Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?
Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! "
Baca perlahan lahan doa ratapan Yeremia dari ayat 22 - 39 sekali lagi, biar semangat kita dibangun,... ingat akan kasih Bapamu... Tuhan mengasihimu, Dia tdk melupakan buatan tangan-Nya, tetaplah percaya dan berharap kpd Tuhan Allah kita.

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...