Sabtu, April 08, 2017

YANG TERBATAS UTK TANPA BATAS

Ratapan 1:1-22
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar (ayat 20)
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar (ayat 20)
Yeremia adalah seorang nabi yg beruntung. Walau pelayanannya penuh tantangan tetapi Tuhan memberi Yeremia kesempatan menyaksikan pernyataan kedaulatan Allah. Yeremia melihat keruntuhan Yerusalem, melihat bangsa bangsa ditaklukkan oleh Babel, kemudian melihat Babel sendiri digulingkan oleh Media-Persia. Dengan demikian Yeremia semakin yakin bahwa Tuhan itu hidup dan berkuasa atas hidup manusia dan atas seluruh bumi. Dia mengangkat dan menurunkan raja raja, serta mengangkat orang yang dikehendaki duduk ditahta. Supaya manusia takut kepada-Nya dan sadar bahwa kedaulatan Tuhan itu tak tergugat oleh apapun. Melalui kitab Ratapan, kitab tempat  Yeremia mencurahkan isi hatinya, kita mendapat pelajaran penting, "... Pemberontakan mereka sudah melampaui batas!!!" Pemberontakan yg melampaui batas batas ketetapan, pasti  mendatangkan kehancuran hebat
Saudaraku, belajarlah utk hidup taat dan tdk melangkah melampaui batas batas, mulai saat ini. Firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa Tuhan menentang semua bentuk pemberontakan. Baik pemberontakan kepada pimpinan di tempat kerja, pemberontakan terhadap hirarki oragnisasi yang syah, pemberontakan terhadap hirarki dalam keluarga dan terutama pemberontakan kepada Tuhan. Apa yang harus kita lakukan supaya taat kepada otoritas yg diatas kita?
Malcolm Muggerridge berkata, setiap kali engkau hendak mencabut atau melangkahi pagar pagar dihidupmu, sebaiknya engkau berhenti utk bertanya, “mengapa pagar itu dibuat pada awalnya?” Mengapa tiang beton dibuat dipinggir jalan? Karena dibawahnya ada jurang yang sangat dalam. Kritis itu perlu, tetapi taat itu harus. Haleluya !!
Tuhan memberi pagar pagar batas kepada nabi dan para bapa leluhur, dan mereka taat. Dibuat supaya semua orng berjalan aman. Sebab itu pagar itu jangan seenaknya dicabut dan dilanggar. Nikmatilah jalan yg sudah disediakan, supaya diriku dan dirimu aman dan selamat.
Mari kita lihat contoh perilaku orang yang takut Tuhan dan yang tidak perduli Tuhan. Orang-orang yg takut Tuhan biasa menysihkan dulu bagiannya Tuhan utk dikembalikan, kemudian menyisihkan sebagian utk hari esok, utk sekolah anak anak sebelum membelanjakannya utk kebutuhan sehari hari. Setelah itu mereka membangun dan membuat tabungan untuk hari esok. Inilah jalan yg terpagari sekaligus dikenan Tuhan, jalan yang terberkati!!
Orang-orang yg tidak takut Tuhan membekali diri dengan credit card. Belanja dulu, setelah habis bulan bayar cicilannya, kalau perlu bayar hanya minimum saja. Akibatnya mereka membangun dan menimbun hutang. Inilah batasan yang dilanggar. Menderita karena salah sendiri.
Orang-orang yg takut Tuhan sangat hati hati bicara dan duduk dgn lawan jenis yg bukan suami atau istrinya. Mereka menjaga norma norma rumah tangga yg sehat. Sebaliknya orang-orang sekarang berlagak modern, dgn siapa saja cupika cupiki, lakukan ini itu, dan mereka sebut persahabatan, mereka membangun kehidupan bebas, tetapi melanggar norma dan nilai kristiani. Mereka memberontak kepada Tuhan. Jatuh kedalam jurang maut. Sengsara dimangsa setan!!
Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita supaya  takut akan Tuhan dan menghormati batas batas, supaya tdk ada ratapan dikemudian hari. Pastikan dirimu berjalan dijalan yang sudah ditetapkan. Diriku dan dirimu dibatasi supaya kita meraih yang tidak terbatas, haleluya. Amin ( Pdt HR Hutapea, STh, MA)

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...