Mazmur
15:1-5
Mazmur
Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam
di gunung-Mu yang kudus?
Kemah Tuhan artinya, kemuliaan Tuhan, hadirat Tuhan. Zona
berkat, keselamatan dan sorak sorai. Didlm kemuliaan TUHAN, Daud berdoa dan
bertanya kpd Tuhan, siapa siapa sajakah yg boleh masuk bahkan menumpang didlm
kemah Tuhan tersebut?...
Tahukah saudara apa artinya diijinkan masuk dan
menumpang didlm kemah Tuhan? .Hal itu dapat kita ibaratkan tentang seorang anak
didalam keluarga atau rumah bapa dan mamanya. Semua anak anak akan merasa
tenang dan nyaman didlm rumah, sebab ada papah yg bertanggung jawab utk memberi
makan, melindungi, menjaga dan menopang hidup anak anak didlm rumah...
Pada jaman perjanjian lama, ada kubu kubu atau kota
kota perlindungan bagi umat Tuhan, dan jika seseorang masuk kedlm kubu
pertahanan, maka penumpah darah tdk berhak utk melukai dia...Bagaimana jika yg
berkuasa di rumah tsb bukan sekedar manusia biasa, tapi Tuhan yg mengangkat dan
menurunkan raja raja dan pemimpin satu negara? Betapa aman dan luar biasanya
keadaan spt itu. Itulah sebabnya Daud bertanya, siapakah yg boleh menumpang,
artinya tinggal didlm kemah Tuhan? Jawabannya adalah serentetan sikap yg nyaris
membuat manusia itu sempurna, coba lihat: Yaitu : - dia yang berlaku tidak
bercela, - yg melakukan apa yg adil dan yg mengatakan kebenaran dgn segenap
hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat
jahat terhadap temannya yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang
tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak
bersalah.Tapi siapakah orang yg demikian? Pada ayat 4 di Mazmur 15
diatas dirangkumkan, ialah 'orang yg takut akan Tuhan ' yaitu 'orang yg
berpegang kpd sumpah sekalipun rugi...' Hari hari ini, jika ada satu qualitas
yg sangat langka diantara manusia, qualitas itu adalah 'takut akan Tuhan'.
Musuh manusia saat ini adalah korupsi. Tanpa disadari manusia hal langka yg
bisa kita temukan hari hari ini adalah sikap hati yg berani jujur, berani setia
kpd janji sekalipun rugi, itulah takut akan Tuhan. Tetapi orang yang tidak
takut Tuhan akan berfikir terbalik, jika bisa untung, kenapa harus diabaikan,
sekalipun itu keliru dan dosa. Takut Tuhan itu untung bukan rugi. Ada pemeliharaan,
ada damai sejahtera bahagia. Orang yang dikuasai roh takut akan Tuhan akan berusaha
membuat sesame menglamai keuntungan dari kebersamaannya. Tangan hati dan
tindakannya tulus dan suci. Tinggal dirumah Tuhan berarti menikmati hidup
seperti yang Tuhan janjikan. Kemenangan dan kelepasan, kekuatan dan pengharapan
kita tak pernah berkesudahan. Sebab itu mari kita belajar hidup takut akan
Tuhan. Kita mulai dgn berpikir tulus berlaku setia terhadap janji serta
berencana yang kudus, haleluya.