Senin, September 12, 2016

Memastikan Tujuan Hidup


Kolose 1 : 15-23
Untuk sebagian orang,mengenali tujuan hidup itu merupakan perkara yang mudah. Tetapi bagi sebagian org lain memastikan tujuan hidup itu sangat membingungkan. Kenapa demikian? Hal itu biasanya berkaitan dgn awal pencarian tujuan itu sendiri. Banyak orang gagal karena mereka memulai dari diri mereka sendiri. Seperti yg dikatakan oleh Rick Warren: "Mereka mengajukan pertanyaa-pertanyaan seperti,  menjadi apa aku kelak? Apa yg sebaiknya aku lakukan? Apakah sasaran-sasaran hidupku dan impian-impian masa depanku"? Semuanya itu merupakan awal yang keliru dan hasilnya keliru pula.
Kalau demikian, dari mana kita seharusnya memulai sekaligus memastikan tujuan hidup itu? Setiap orang harus memulai berdasarkan kehendak  Allah. Umpamanya, apa rencana Allah untuk hidupku, apa yang Allah ingin aku lakukan untuk kemuliaan-Nya?, apakah sasaran-sasaran Allah yang harus kukerjakan? Semua itu menolong kita menemukan Tujuan yg benar dan membuat arah hidup kita menadi benar pula.
Allah menebus kita supaya kita berbuat yang Tuhan kehendaki bukan yang kita kehendaki. Tujuan hidup yg benar adalah semua yang Tuhan kehendaki. Memusatkan perhatian pada sendiri tidak akan menyingkapkan tujuan hidup kita. Sebaliknya membuat Tuhan sebagai pusat dan landasan hidup membuat kita dapat memastikan  tujuan hidup yg benar.. Itulah sebabnya betapa penting  menyadari bahwa ia diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Hanya di dalam Allah seseorang menemukan asal-usulnya, identitasnya, makna hidup sekaligus  tujuan hidupnya sendiri. Jalan itu akan membawa kepada kemenangan, tetapi semua jalan lain membawa kepada jalan buntu. Tujuan hidup kita jauh lebih besar daripada prestasi pribadi, ketenangan pribadi atau bahkan lebih besar dari kebahagiaan itu sendiri. Tujuan hidup yang besar jauh lebih besar daripada keluarga, karier bahkan dari ambisi-ambisi kita. Jika kita ingin tahu mengapa kita ditempatkan di bumi ini, kita harus memulainya dengan Allah.
Tujuan hidup yang benar harus dimulai bersama Tuhan dan diarahkan untuk memuliakan Tuhan. Tujuan itu akan memusatkan usaha dan energy kemudian berdampak besar. Sengan memiliki tujuan yang benar dan jelas, kita akan tetap di arah yg dari Tuhan dan memaksimalkan waktu yg tersedia.
Dalam nats di atas, rasul Paulus mengatakan “di dalam Dia dan untuk Dia.” Artinya hanya dengan Tuhan dan untuk Tuhan sajalah kita dapat menikmati kehidupan yang bermakna dan sejahtera dan dapat menjadi berkat yg besar bagi dunia ini.  Dengan demikian semua yang kita miliki, kita sadari berasal dari Tuhan dan kita pergunakan untuk kemuliaan Nama Tuhan, Majorem Gloriam Dei!!Temukan tujuan hidup anda dan selaraskan semuanya  didalam rangcangan Allah saja, Amin.  (Pendeta Haposan Hutapea STh, MA)

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...