Yesaya:45:1-8
Akulah TUHAN dan tidak ada yang
lain,
yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini (ay 6b-7)
yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini (ay 6b-7)
Konsisten, itulah sifat Tuhan kita. Sama
seperti pribadi-Nya yang tidak pernah berubah, setiap janji-Nya dan kasih-Nya
tdak pernah berubah. Jika DIA berkata maka DIA akan bertindak. Saat DIA
berjanji menyertai kita, maka sampai saat ini dan sampai nanti DIA akan konsisten
menyertai kita. Itulah gen Tuhan kita. DIA pribadi yang selalu komitmen,
konsisten dan tak pernah berubah. Sebagai umat-Nya dan sekaligus anak-Nya gen
Allah itu seharusnya juga menjadi karakter kita. Konsistensi dan ethos tinggi
dalam melakukan setiap tanggungjawab dan pekerjaan seyogyanya mewarnai hidup kita.
Bagaimna cara supaya kita menjadi seorang yang selalu konsisten?
Mengakui Tuhan itu hebat. Di dalam nats ini TUHAN
berkata "Akulah ...." ada dua hal yg dapat kita temukan didalam ayat
ini, yaitu hanya DIA sumber kesanggupan dan sumber kepastian kita. Yang kedua
setiap orang yg mencoba bermegah, orang tersebut sedang mencoba merebut posisi kehebatan
TUHAN. Orang yg selalu menghargai dan mengakui kuasa dan ketinggian Allah
diberkati berlimpah limpah, mujur. Sebaliknya setiap orang yg mencoba merebut kehebatan
TUHAN dgn meninggikan diri atas
pencapaian diri akan bernasib malang. Itulah sebabnya kita dipanggil mengakui
kekuatan Tuhan yang tidak pernah berubah. TUHAN itu Mahakuat, maka kita harus selalu kuat, tidak mudah goyah. TUHAN itu Maha tinggi, nama-Nya harus
ditinggikan. TUHAN itu Mahamulia, DIA lah satu satunya yang harus dimuliakan setiap orang Kristen. TUHAN itu Mahakudus, maka setiap orang percaya harus menjaga kekudusan diri. Jika kita selalu menghargai status Tuhan, Tuhan akan terus mempromosikan kita ketempat yg lebih tinggi. Konsistensi dalam
berkarakter luhur serta konsistensi melayani dan melakukan kebaikan dan
pelaynan mengundang mujizat dari DIA yang selalu konsisten tersebut, Haleluya.
Menyadari
bahwa TUHAN itu adil adanya. Tuhan berjanji dan sudah bertindak memberkati
kita. DIA memelihara kita oleh keadilanNya, mengaruniakan kita rezeki sebagai
bukti janji-Nya. DIA adil tidak memihak dan itu dilakukan dengan konsisteni
yang tinggi. Karena kita sudah menikmati keadilan Allah, maka setiap kita
dipanggil menunjukkan konsistensi dalam keadilan. Mengapa kita kita harus adil?
Pertama, karena kita adalah umat Tuhan yang Maha adil. Kedua adalah karena adil
itu menciptakan damai, dan damai itu menghasilkan sejahtera serta mengundang
berkat. TUHAN merancang umat-Nya hidup dalam damai sejahtera. Keberpihakan itu
menyemai badai dan hal itu pasti menimbulkan disharmoni dan disharmoni akan
bermuara pada perselisihan. Bukankah pelayanan seringkali rusak karena
keberpihakan? Sebab itu mari kita buang setiap bentuk keberpihakan dari seluruh
aspek hidup kita. Mulai dari rumah, gereja dan dari kehidupan sehari hari kita.
Konsistensi dalam keadilan mengundang rezeki dalam berbagai segi, Haleluya!
Memuji Tuhan selalu. Salah satu untung kita sebagai orang Kristen ialah kita memiliki pribadi
yg jelas untuk dipuja puji. Sasaran pujian kita itu tidak bias dan tidak
subyektif karena pribadi yg kita puji itu adalah yang Mahakuasa yang sudah
membela kita. Selain itu memuji Tuhan
dengan sungguh mengundang atmosfir kesenangan, berkat dan damai sejahtera. Memang
banyak yang bisa membuat hati kita senang. Mungkin karena pelayanan berhasil,
karena studi berhasil atau karena dapat rejeki besar atau karena bisnis dan
pekerjaan sukses, dan lain sebagainya. Tetapi kesenangan karena memuji Tuhan
itu dahsyat melebihi kesenangan lainnya. Emosi senang itu memperbarui sel sel
tubuh kita, menyegarkan fisik kita dan menguatkan roh kita, haleluya! Apalagi saat
hati senang, kita memikirkan perkara perkara yang luhur dan yang berguna yang
kemudian kita lakukakan dengan konsisten.
Dikuasai emosi senang
itu sangat penting dan sesuai dengan kehendak Tuhan. DIA ingin melihat umat-Nya
senang dan gembira karena Roh dan didalam Roh. Saat Daud dipenuhi
kesenangan, dia memperbarui komitmennya kepada Tuhan. Dia berkata: " aku
tak akan goyah selama-lamanya ". Daud berkata demikian karena dia mengenal
TUHAN dan mengakui DIA sebagai satu2nya sumber segala sesuatu yang sudah ada
dan yg masih Daud cari didunia ini. Saudaraku, mari kita terus bergembira di
dalam Tuhan sambil memperbarui komitmen kita: "Sekali didalam Tuhan, tetap
di dalam Tuhan", Haleluya... Amin (Doaku menyertai setiap saudara, hr
hutapea)