Kamis, Maret 31, 2016

MAKNA SEBUAH TUJUAN

 ( Markus 16:9-20 )
Pergilan keseluruh dunia, britakanlah injil kepada segala mahkluk (ay 15).
Di dalam sebuah pertandingan, tujuan utama ialah menjadi yang pertama. Dan untuk menjadi yang pertama harus  unggul di setiap tahapan laga. Sebab itu dibutuhkan persiapan, ketrampilan, strategi dan kerjasama dengan orang lain.
Di dalam ke-kristenan yang diutamakan adalah bukti iman, yakni kebaikan. Kebaikan adalah aplikasi iman dan wujud dari pertobatan dan hidup baru. Hal itu berarti taat melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Ke-taatan melaksanakan Amanat Agung tersebut  terlihat melalui kesaksian yang nyata dimana jiwa-jiwa dibawa kepada Tuhan. Kemudian tampak melalui kualitas karya yang dihasilkan serta ethos kerja yang ditunjukkan dan nilai-nilai yang dianut. Amanat Agung bukanlah tugas individu melainkan tugas bersama dan dikerjakan terus menerus. Untuk itu dibutuhkan kemampuan untuk bekerjasama. Dalam kerja sama perbedaan pemikiran tidak tabu. Bahkan kritik sekalipun harus dibuat sebagai koreksi. Protes dibuat menjadi evaluasi dan prestasi adalah momentum untuk  kontemplasi supaya terhindar dari usaha bermegah diri. Artinya tuaian yg besar tercipta karena kerjasama yang erat dengan berbagai pihak. Tuhan menebus kita supaya masuk kepada rencana-Nya yang kekal, yakni diberkati untuk memberkati. Untuk sampai pada muara rencana Bapa tersebut, kita harus menunjukkan dua hal, yaitu:
Memiliki iman yang sejati. Supaya memiliki iman sejati seseorang harus menjadi murid yang sejati. Ia harus berlatih sebagai murid dan dilatih oleh guru sejati yaitu Yesus Kristus. Artinya seorang murid sejati harus mengkonsumsi fooding rohani yakni Firman Allah. Saat firman disampaikan, kita membuka hati, siap ditegur dan diperbaharui. Jika dosa tersingkap, kita betobat. Takluk dan tersungkur. Tidak boleh nanduk melainkan tunduk karena firman adalah suara Tuhan Yesus Kristus.
Memiliki Buah Sejati. Iman orang percaya tidak boleh berhenti cuma sebagai benih. Tetapi bertumbuh  terus sampai berbuah. Orang Kristen yang memuliakan Tuhan terlihat melalui buah yang dihasilkan. Dalam perjalanan waktu akan ketahuan buah tersebut matang di pohon atau matang karbitan. Buah yang matang dipohon manis sekaligus menyegarkan, sementara buah yg matang dikarbit terasa sepat dan membuat gigi jadi ngilu. Buah sebagai murid Kristus itu dapat dibagi dengan empat bagian, yaitu: Buah pertobatan, yaitu hidup yang diperbaharui sampai akhir. Buah jiwa-jiwa, yaitu memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang. Buah pelayanan, yaitu melayani Tuhan sampai akhir (Yohanes 15:27).Hidup yang berbuah terjadi hanya dengan pembaharuan oleh Roh kudus dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai umat tebusan Kristus. Yang terakhir ialah buah roh. Pandangan hidup diubahkan, cara berelasi disempurnakan dan motivasi dikuduskan.
Visi Pelayanan setiap gereja ialah bertumbuh terus sampai kepada kesempurnaan, seperti rancangan Tuhan Yesus Kristus. Bertumbuh dan berbuah menjadi berkat besar. Untuk bertumbuh setiap anggota jemaat bertobat dan dibaharui Rohkudus. Kemudian anggota jemaat bergerak membawa minimal satu jiwa dalam satu tahun. Injil harus diberitakan dan kebenaran harus disampaikan (1 kor 9:16). Dan untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan pengorbanan, komitmen, totalitas dan ketaatan akan Amanat Agung.
Semua gereja Tuhan dirancang menjadi besar. Tujuannya ialah supaya berdampak besar. Anggota jemaat Tuhan yg ter-marjinalkan harus dijangkau dan dibangun.  Kemudian diberdayakan dan menjadi berkat. Uang persembahan tidak boleh ditimbun tetapi terus disalurkan. Dengan demikian setiap jiwa menjadi sejahtera sehingga setiap kota ditempat gereja tersebut tumbuh dipenuhi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, Demikianlah tujuan Tuhan Yesus Kristus kita, Haleluya. Dengan mengutamakan Tujuan Tuhan, kita akan dibimbing menemukan tujuan hidup kita masing-masing. Dan dengan focus ditujuan hidup yang dirancang Tuhan tersebut, kita akan maksimal serta berdampak besar dan diberkati berlimpah. Itulah tujuan kita, Amin

Shalom saudaraku yang diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Jika saudara rindu mengembalikan milik Tuhan untuk membantu pelayanan kami, kirimkan Persembahan anda ke rekening GBI Aletheia Pamulang di BCA nomor: 4731438557, a/n Tenni kimin/Haposan.
Jika saudara menyadur renungan ini untuk warta gereja, secara etis teologis anda tentu rindu untuk saling memberkati dengan membantu pelayanan kami, sebab kami masih ber- ibadah di RUKO sewa, Tuhan Yesus Memberkati.

Selasa, Maret 29, 2016

BERKAT KOMUNIKASI YANG SEHAT

 MATIUS 16: 13-20)
Maka jawab Simon Petrus: “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (AYAT 16)
Dari pada banyak berkata-kata, lebih baik kita banyak mendengar. Dalam hidup ini kita dituntut untuk mendengar. Mendengar firman, mendengar berita baik dan berita buruk. Tujuannya ialah melalui banyak mendengar, kita mampu bersikap sesuai dengan apa yang kita dengar. Baik itu sebagai bentuk respon terhadap ketaatan, pujian, rasa bersalah, bahkan sebagai antisipasi terhadap berita buruk yang kita dengar. Tetapi apakah sikap kita cukup hanya sampai pada tahap mendengar saja ? Mendengar itu mudah, tetapi sukar dilakukan orang. Lebih banyak orang yang suka berkata-kata tetapi sangat sedikit mendengar. Pak Yunus memberi nama anaknya ‘Simon’(Bentuk Yunani dari Simeon) artinya : “mendengar!”. Kenapakah gerangan pak Yunus menamai anaknya demikian? Kalau dilihat dari arti namanya, dapat kita duga bahwa pak Yunus sangat berharap Simon anaknya tersebut menjadi anak yang mau dengar-dengaran terhadap semua ajaran baik yang ia berikan sekaligus taat melakukannya.
Tuhan Yesus pun menghendaki Simon bersikap sama seperti yg dikehendaki pak Yunus. Ia mempunyai rencana besar bagi Simon. Sebab itu Tuhan Yesus menambah nama itu dengan Petrus. Nama itu sama dengan “Kepha” dari bahasa Aram, dan Petros dari bahasa Yunani yang berarti batu karang. Luar biasa ! Petrus memang jadi berubah, ia menjadi tokoh utama dari murid-murid Yesus. Ia juga menjadi juru bicara kelompok tersebut. Bahkan sesuai nama barunya, Petrus paling lantang menyatakan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus. Simon pun berubah dari orang yang labil menjadi orang yang kokoh, tegar bagai batu karang. Tidak goyah terhadap godaan, tak undur melihat tantangan dan terdepan saat menegakkan kebenaran. Petrus berubah total dari orang yang hanya tanggap dalam mendengar tetapi enggan dalam aksi, menjadi teladan dalam mendengar dan teladan dalam perbuatan  Bahkan setelah penuh Roh kudus, Simon Petrus teguh menghadapi badai yang  dahsyat yg mengancam hidup dan gereja mula-mula.
Dalam Nats diatas kita melihat dampak positif jika banyak mendengar: Petrus lebih memahami ajaran sekaligus lebih mempercayai. Perkataan: Engkau adalah Mesias anak Allah yg hidup merupakan sebuah pengakuan yang luar biasa karena dilandasi pengenalan melalui persekutuan serta kesediaan memberi waktu lebih banyak dalam mendengar fiurman Tuhan. Petrus dan murid-murid yang lain sama-sama berkumpul bersama dengan Yesus. Tetapi reaksi kognitif mereka berbeda. Mengapa demikian? Simon mendengar dan sedikit berkata-kata. Tetapi saat harus berkata-kata, Ia menyampaikan yang benar karena ia lebih banyak mendengar. Beda sekali dengan murid yang lain, jawaban mereka semuanya ngawur tak tentu arah, karena mereka tidak memberi waktu mendengar dengan benar, melainkan lebih suka banyak berkata-kata.
Yesus Kristus mengajak kita untuk lebih banyak berteduh diri dihadapan-Nya untuk mendegarkan suara-Nya, sehingga ketika kita harus berkata-kata tentang kebenaran, kita menperkatakan kata yang benar dengan cara yang benar pula. Amin.

Minggu, Maret 27, 2016

KUASANYA AJAIB BAGI KITA

Keluaran 15:1-21
Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ketempat kediaman-Mu yang kudus (ay 13)
Hari ini hari yang luar biasa. Kasih setia-Nya melingkupi kita dengan sempurna. Kita  naikkan ucapan syukur kepada Tuhan atas anugerah tersebut. Kuasa Tahun itulah yang membuat kita memiliki harapan-harapan baru. DibuatNya kita bekerja keras dan antusias, dicurahkanNya hikmat untuk bertindak hebat, disingkapkan-Nya bagi kita perkara yang tersembunyi, sehingga terhindar dari perangkap setan dan disanggupkannya kita melakukan yang prioritas sehingga lebih dari pemenang. Gelora Perayaan kematian dan kebangkitan Kristus tentu masih terus tumbuh. Jaminan Penyertaan Sang Immanuel memang sangat fundamental, Providensia Allah itu memang sangat ajaib. Itulah sebabnya, sebagai umat Tuhan, kita harus terus setia. Sebab semakin maju zaman, tantangan hidup pun semakin beragam dan kompleksitasnyapun semakin meningkat.
Dalam nats diatas dikatakan, Kompleksitas tantangan hidup digambarkan seperti Orang Israel dalam cengkeraman Mesir. Istilah ’mesir’ berarti  perbudakan, intimidasi dan masa depan gelap. Selain itu Mesir juga melambangkan kekuatan duniawi yg membuat orang percaya tidak leluasa mengalami pertumbuhan iman. Bahkan lambang Mesir  merupakan simbol pikiran, cara hidup yang dikendalikan oleh setan dan penguasa kegelapan. Aneh tetapi nyata. Semakin maju peradaban semakin berlomba-lomba orang berkomunikasi dengan kegelapan sekaligus mengandalkanya utk mencapai impian.
Apakah yang harus kita lakukan? Semuanya pasti berubah, Tetapi satu hal tidak pernah berubah, yaitu kekuasaan Allah. Kuasa Allah yang tak pernah berubah tersebut merupakan satu-satunya andalan untuk meraih segala bentuk impian yang baik dan benarHanya Tuhan yang sanggup melepaskan sekaligus sanggup mengarahkan kita menikmati kehidupan yang lebih baik. Oleh kuasa Tuhan, kita diberi karunia memilki sekaligus karunia menikmati yang sudah kita miliki. Didalam Tuhan ada keberhasilan, ada penyertaan kekal serta masa depan yang  menjanjikan, haleluya !
Berhasilnya bangsa Israel keluar dari Mesir melambangkan sekaligus membuktikan bahwa hanya kuasa Tuhan yang sanggup melepaskan orang percaya dari segala bentuk kegagalan dan dari segala bentuk ikatan. Pemahaman akan Kuasa Tuhan yang dahsyat itu akan terus memampukan kita menggali dan mengenali potensi diri dan membuatnya menjadi kekuatan untuk meraih impian hidup untuk kemuliaan nama-Nya..
Hari-hari ini kita dicemaskan oleh ancaman terorisme. Yaitu sebuah gerakan yang tidak mengahargai hidup dan kemanusiaan. Gerakan yang tidak menghargai keberagaman dan menerapkan sikap hidup intoleransi. Dan gerakan itu mengganggu kenyamanan manusia tertutama menimbulkan sikap saling curiga dimasyarkyat. Kita tidak tahu kapan dan berapa lama hal itu berlangsung. Hanya satu hal yg harus kita lakukan, yaitu:  Kita hanya perlu berlindung dibawah kepak sayap Tuhan. Berlindung dibawah kepak sayap Tuhan berarti, hidup sesuai nilai-nilai dan norma-norma-Nya, mempersembahan talenta, karunia, waktu, harta untuk mewujudkan Visi Tuhan bagi dunia. Hanya dengan demikian payung perlindungan-Nya menjadi milik kita. 
Didunia ini memang tak ada tempat yang nyaman. Fakta membuktikan, semakin maju zaman semakin dahsyat pula ancaman kehidupan. Tidak banyak yang bisa kita lakukan. Namun wlau demikian tak boleh juga kita menyerah dan berpangku tangan.,Kita harus tetap bergerak. Menabur kebaikan, dengan nilai-nilai kasih sayang karena hal itu merupakan kebutuhan setiap insan, Maju terus saudaraku. Bersama Tuhan Yesus Kristus, kita dirancang jadi pemenang. Raihlah itu, Amin . (doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)

S E L A M A T P A S K A H

1 Petrus 1:1-12
Terpujilah Allah dan bapa Tuhan kita Yesus Kristus yg karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yg penuh pengharapan (1 Petrus 1:3)
Selamat Paskah !!, Paskah adalah kemenangan. Tanpa Paskah, iman kristiani tak bermakna. Paskah adalah terobosan untuk keterbatasan rohani dan jasmani. Di hari Jumat Agung, Yesus Kristus menunjukkan kualitas cinta kasih yang sesungguhnya. di dalam Paskah, Dia menujukkan kemenangan besar karena cinta kasih tersebut. Oleh kebangkitan Kristus setiap orang Kristen mendapatkan pengharapan baru. Artinya, kebangkitan itu membuat  hidup orang Kristen menjadi terjamin cerah. Melalui kebangkitan Kristus, segala sesuatu yang tidak mungkin menurut pikiran manusia, semuanya menjadi serba mungkin (Fil 3:10). Di tengah situasi yang tidak pasti, Tuhan Yesus Kristus memberikan kepastian, Haleluyah. Itulah sebanya Rasul Paulus berkata :  “......tanpa kebangkitan Kristus, sia-sialah kepercayaan kamu. Tanpa Paskah, iman kristiani tak bermakna. Kebangkitan itu adalah pusat iman sekaligus pusat hidup orang Kristen, Tak ada yang lain
 Melalui renungan ini kita akan melihat makna kebangkitan itu  dan kaitannya utk hidup orang percaya, yaitu:
 Kebangkitan itu membawa kita kepada kemenangan atas dosa dan maut.  Kebangkitan Kristus itu menyakinkan kita tentang realitas pengampunan dosa (1 Kor 15:17). Karena iman, Allah berkenan membenarkan kita. Kita menjadi umat yang berjubah kebenaran. Menjadi manusia baru berarti hidup berdasarkan firman Tuhan Yesus Kristus (Kolose 2:13) 
 Kebangkitan Kristus itu adalah jawaban dari segala ketidakmungkinan. Bangkit dari antara kematian adalah sebuah ketidakmungkinan. Namun oleh Kristus hal itu merupakan bagian kita. Dan Kristus satu-satunya yang sanggup membuka pintu kebangkitan tersebut. ( 1 Kor 15:20-22; 2 Kor 4:14). Dengan demikian semua masalah kita memiliki jalan keluar. Yg kita butuhkan adalah kesabaran, hikmat mengatasi persoalan serta bertekun menantikan waktu Tuhan untuk masalah kita tersebut. 
Kebangkitan itu membawa kita kpd persekutuan yg indah di dalam  Kristus.  Melalui kebangkitan Kristus itu kita dipanggil untuk bersekutu dengan cara yang baru sekaligus didalam situasi yang baru (Roma 6:4). Kita diajak untuk membuang segala perbuatan yang gelap kemudian  hidup sebagai “anak-anak terang” (Roma 13:12). Artinya, segala hal yg berpotensi merusak persekutuan kita dgn sesama harus dideteksi sedini mungkin dan setiap subyektifitas diri yang cenderung keliru perlu kita singkirkan.
Di dalam Paskah sejarah, ada dua tantangan berat bagi perempuan yang pergi kekubur untuk meminyaki Yesus, yaitu serdadu dan batu penutup kubur (Matius 28:4; Markus 16:1-3). Serdadu dan batu berbicara tentang status sosial dan karakter orang. Kedua hal inilah yang seringkali menghambat persekutuan kita dengan Tuhan dan dengan sesama. Ada banyak orang yg sadar hal itu dan berusaha untuk berubah tetapi mereka tidak berdaya. Sebabnya, karena mereka hanya berkomitmen tetapi tak ada kuasa Roh kudus. Untuk sebuah Perubahan kita membutuhkan totalitas, kuasa Roh kudus  sekaligus Doa dan penyerahan kepada Tuhan
Melalui Perayaan Paskah ini kita mendapatkan pemahaman bahwa di dalam Tuhan Yesus Kristus selalu ada harapan. Sebab itu kita harus tetap bertekun sambil berjuang keras. Sebab harapan dan kerja keras merupakan kesatuan untuk meraih keinginan luhur. Jika ada musim menabur pasti tiba musim menuai. Ibarat seorang petani, menabur itu kerjakeras, merawat adalah ketekunan dan menuai adalah keberhasilan. 
Paskah sejarah, membuat kita bebas dari ketidakberdayaan karena kematian dan dosa, Paskah kekinian membuat yang mustahil menjadi mungkin. Yang hilang harapan menjadi pemenang. Yang tersisih mendapat kasih dalam persekutuan. Yang marjinal menjadi sejahtera. Paskah sejarah membuat Sorga menjadi pasti, Paskah kekinian mebuat keberhasilan dan kebahagiaan menjadi pasti pula, Haleluya. Selamat Paskah, Tuhan Yesus Kristus Memberkati. Amin

Sabtu, Maret 26, 2016

KRISTUS MATI, KITA DIBERKATI

1 Yohanes 2:7-17
Sebab semua yg ada didalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukan berasal dari Bapa, melainkan dari dunia (ay 16)
Tuhan Yesus Kristus memanggil manusia untuk dimerdekakan. Manusia perlu dimerdekakan supaya manusia itu menikmati berkat-berkat-Nya. Berkat tersebut adalah keselamatan, keberhasilan, sehat dan panjang umur. Itu pula sebabnya Tuhan membentuk gereja-Nya. Melalui gereja, Tuhan mau mempertegas kembali, bahwa semua berkat bermula di Sorga. Dan berkat tersebut dapat diraih hanya dengan perpaduan Antara anugerah dan keputusan untuk berpaling kepada Tuhan. Berpaling kepada Tuhan berarti, selalu berkomitment untuk maju serta kreatif saat menghadapi tantangan.  Berpaling kepada Tuhan berarti, berkata ‘Ya’ terhadap  metode Tuhan serta berkeputusan memakai pencapaian tersebut utk kemuliaan Tuhan. Intinya, bekerja bersama Tuhan berarti membuang setiap motive kerja yg menyimpang, merubah  kerangka berpikir yg keliru. Bekerja bersama Tuhan berarti sanggup menunda aktifitas yg kurang perlu demi tugas dan demi sukses yg lebih besar. Intinya, komitmen terhadap panggilan merupakan sebuah nilai yang mutlak dimiliki. Kerja keras merupakan ethos yg tidak terpisahkan dari kehidupan yang diberkati (Mat 6:33), Haleluya..!!
Tuhan Yesus Kristus memanggil manusia untuk menikmati kebahagiaan yang hakiki yang direncanakan sejak semula.  Artinya Tuhan ingin melihat umat tebusan-Nya itu saat masih berjuang bahagia, ketika sudah sukses bahagia, dan ketika melihat orang lain turut menikmati keberhasilannya, diapun ikut bahagia. Intinya, tak ada lagi yang sanggup merampas bahagia kita tersebut, Haleluyah (Mat 5 :3-12). Apa yang harus kita lakukan supaya mampu menikmati kebahagiaan tersebut?
Dalam Nats diatas dikatakan, janganlah kamu mengasihi dunia. Apakah yang dimaksud dengan dunia? Dunia ialah suatu sikap hidup yang melupakan Tuhan. Dunia ialah saat manusia melakukan segala sesuatu diluar nilai-nilai dan norma-norma Tuhan. Dunia ialah tempat segala keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup menjadi tujuan. Dunia adalah sebuah gaya hidup yang membuat manusia semakin terperosok kedalam cengkeraman dosa dan setan. Intinya, dunia ialah cara hidup yg tidak  selaras dengan Allah dan berorientasi pada malapetaka. Dunia menawan mata, menawan hati, mempertotonkan yang menyilaukan serta menawarkan hedonisme yang mencelakakan. Intinya, dunia menawarkan yang palsu dan penuh tipu daya. Tak ada kebanggaan dengan pola hidup dunia!!! (1 Yohanes 2:15)
Saat Tuhan menciptakan manusia, Tuhan memberikan mandate untuk “menaklukkan dan menguasai bumi”. Artinya manusia dirancang berkuasa dan menikmati semua yang disediakan Tuhan. Tetapi manusia tidak puas hanya sebatas pengusaha bumi, manusia ingin menjadi pemilik bumi. Manusia memberontak kepada Allah dengan lebih mencondongkan diri kepada sengsara dan neraka. Dampaknya ialah, semua yg dahulu tersedia dengan mudah, sekarang harus bekerja keras siang-malam. Bersahabat dengan dunia menimbulkan kebinasaan sekaligus kehilangan kesejatian sebagai manusia.
Tak ada yang mustahil bagi orang percya, itu merupakan sebuah kebenaran. Artinya, ada revolusi yg sedang dikerjakan Allah untuk sebuah kebebasan yang konfrehenship. Dan revolusi pembebasan tersebut menciptakan sebuah kegerakan yang membuat yang mustahil menjadi mungkin. Menikmati ketidakmustahilan tersebut adalah upah anggota jemaat yang taat dan setia menjalankan panggilannya.
Diberkati untuk memberkati itulah sebuah revolusi kebenaran. Revolusi yang seperti itulah yang harus kita lanjutkan sebagai orang percaya. Itulah sebabnya setiap orang membuka hati, mengisi pikiran dengan rencana Tuhan tersebut. Amin
(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh. MA, Gembala Jemaat GBI Aletheia Pamulang)

Kamis, Maret 24, 2016

MATI UNTUK MENANG

Markus 15:33-41
Pada jam dua belas, kegelapan  meliputi seluruh daerah  itu dan berlangsung sampai jam tiga (ayat 33)
Siang yang biasanya terang benderang, kini berubah menjadi gelap mencekam. Unggas dan binatang menenjerit dengan karakter suara yang beraneka ragam. Manusia menepuk dadanya dan mencari aman disembarang tenmpat. Peristiwa itu berlangsung cukup lama, tiga jam. Dahsyat!! Ada apakah gerangan sehingga terang itu menjadi gelap? Apakah matahari telah lenyap ataukah karena tertutup bulan? Atau mungkinkah karena tertutup awan? Tidak, matahari tetap ada hanya tidak bersinar,  tepatnya tidak mampu bersinar. Mengapa tidak mampu bersinar? Karena sumber dari segala terang, dan pencipta segala terang itu sedang mengalami penderitaan yang tiada tara bahkan sampai mati di atas kayu salib. Karena kematianNya, alam semesta berduka, meratap bagai orang yang tersayat. Bumi jadi gelap pertanda Yesus Kristus tak layak sengsara. Memang tak seharusnya DIa di sana. Kita seharusnya yang digantung di sana. Kenapa kita yang seharusnya mati di sana? Karena kita seringkali berkata jahat, berpikir jahat sekaligus berbuat jahat. Kaki kita seringkali membawa kita kepada dosa dan tangan kita acapkali melakukan yang jahat. Kita menahan kebaikan, menutupi pintu maaf, membunuh kebenaran bahkan menolak dan mencurigai orang benar. Seringkali kita berkata “kasihan”, namun kita mengatupkan tangan. Kita mau menerima tetapi tidak mau memberi, kita mau diampuni tetapi kita tetap dendam setengah mati. Kita tidak mau diganggu, tetapi seringkali mengganggu orang lain. Yesus Kristus menderita dan mati, tetapi kita bersuka karena hidup dan bebas. Haleluya.
Yesus Kristus mati, matahari pun ‘mati!'. Bagaimana kita bersikap dalam mengenang hari Kematian Yesus Kristus itu? Apa yang dapat kita persembahkan sebagai rasa syukur dan terimakasih kita? Banyak hal yang dapat kita perbuat sebagai balasan kasih Yesus yang sejati itu, yakni berbuat kasih kepada semua manusia yang kepada mereka juga Yesus Kristus mati. Itulah sebabnya Yesus Kristus bersabda demikian: Ketika Aku  lapar, kamu memberi Aku makan, ketika Aku haus, kamu kamu memberi Aku minum, Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan, Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian. ketika Aku sakit, kamu melawat Aku. Ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjung Aku (Matius 25:35-36). Artinya semua kebaikan, kasih sayang yang kita lakukan kepada orang lain, kita telah melakukannya untuk Tuhan. Itulah sebanya, dikatakan oleh firman Tuhan: Janganlah jemu-jemu berbuat baik, sebab jika waktunya sudah tiba kamu akan mendapatkannya kembali (Galatia 6:10)
Hari-hari ini, banyak metode unggul diajarkan, tak terhitung buku metode berhasil diterbitkan. Ribuan seminar rahasia hidup sehat diselenggarakan. Tidak terhitung pula metode panjang umur dan bahagia didiskusikan, namun semuanya itu hasilnya susah diukur. Firman Tuhan berkata, hanya satu metode yg actual dan tepat disepanjang masa, yaitu hidup didalam cinta kasih Tuhan. Hidup dalam cinta  kasih berarti, selalu menjadi berkat bagi orang lain, tulus tanpa cela.
Saudara, Meningkatkan kapasitas diri itu harus. Memakai manajement unggul itu perlu. Namun jika tanpa cinta kasih, semuanya tak bermakna. Cinta kasih adalah satu-satunya jaminan kebahagiaan sekaligus jaminan untuk sehat dan berhasil, Tak ada yang lain. Itulah sebabnya Yesus Kristus mati untuk semua orang. Di Jumat Agung, Yesus Kristus menunjukkan kualitas cinta kasih yang sesungguhnya dan di dalam Paskah Dia menujukkan kemenangan besar karena cinta kasih tersebut. Korban Kristus memberikan kita metode unggul yang sebenarnya. Mennghargai waktu itu wajib. Bekerja keras itu mutlak. Dan semua itu harus kita lakukan dengan berkorban. yakni mengorbankan waktu tidur, waktu santai, waktu dengan keluarga. Tetapi ingatlah, pengorbanan itu pasti ada hasilnya. Karena semakin besar korban kita, semakin besar hasil yang kita dapatkan. Pengorbanan adalah jalan kemenangan. 
Orang yang menabur dengan air mata akan menuai dengan sorak sorai. Itulah korban. Tak akan ada panen besar tanpa korban besar. Tak akan ada musim menuai jika tak ada musim menabur. Jika ada yang menuai tanpa menabur, dia adalah pencuri dan perampok.
Yesus Kristus menang, karena Dia berkorban dan mati di atas kayu salib. Raihlah kemenangan besar dengan korban besar. Selamat Jumat Agung, God bless you all..  Amin.

"BAYARLAH NAZARMU"

Kisah Rasul 5:1-11
".mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh kudus? Mengapa engkau merencanakan perbuatan jahat itu didalam hatimu? engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah, (ayat 3-4)
Nazar itu adalah janji, namun bukan sembarang janji. Nazar itu lebih dari pada sebuah janji. Sebab nazar diucapkan dalam iman dengan kerinduan memuliakan Tuhan. Saat orang bernazar, orang tersebut mengakui bahwa Allah itu Mahakuasa dan dapat diandalkan. Jika bisnis atau usahanya berhasil, dia bernazar untuk memuliakan Tuhan. Dibalik nazar ada doa, ada penyerahan, ada kerendahan hati serta keputusan kudus. Itulah sebabnya setiap nazar harus digenapi. Nazar harus ditepati karena orang yang bernazar mengucap janjinya secara sadar tanpa tekanan siapapun. Nazar harus ditepati karena diucapkan dihadapan Tuhan dalam ibadah dan doa atau diucapkan dihadapan Jemaat atau dihadapan Hamba Tuhan.
Apakah dampak nazar yang tidak ditepati?
Orang yang tidak menunaikan nazar adalah mendustai Rohkudus!! Saat Ananias dan Safira isterinya bernazar, mereka melakukannya dalam iman yang menyala luar biasa. Saat itu, mereka sedang merasakan keheranan kuasa dan keajaiban Tuhan. Dan dalam keadaan sukacita oleh Rohkudus seperti itu mereka bernazar didepan jemaat dan didepan Petrus Hamba Tuhan itu. Tetapi saat mereka melihat uang hasil penjualan tanahnya, mereka ditawan setan. Cinta kepada Tuhan hilang berubah cinta kepada uang. Iman tergadai oleh mamon. Nilai uang yang besar membuat mereka main-main dengan nazar mereka. Sebagai suami isteri, Ananias dan Safira sepakat melakukan kejahatan kepada Tuhan, hanya karena merasa nilai uang yang harus mereka persembahakan itu besar. Mereka sayang dengan uang yang besar dan melupakan rasa sayangnya Tuhan yang Mahabesar. Mereka lupa, nilai besar uang tidak berarti apa-apa dibanding kebesaran Tuhan. Allah itu Maha besar, Dialah satu-satunya sumber berkat besar. Dengan insiatif sendiri dan dengan rela hati, mereka berjanji menyerahkan semua hasil penjualan tanahnya. Namun dengan bersama pula mereka berdusta dengan memberikan hanya sebagian dari yang mereka nazar kan. Suami isteri itu mati seketika. Dapat dibayangkan pilu nya nasib anak-anak mereka apalagi jika anak anaknya itu masih kecil. Anak-anak tersebut menderita karena ulah bapak dan ibunya yang jahat dan memalukan.
Apakah yang harus dilakukan oran yangg bernazar..?
Satu-satunya yang harus dilakukan ialah, menepati nazar tersebut. Jika engkau bernazar menolong orang dan kamu mampu melakukannya, tolonglah dengan segera. Jika engkau berucap janji mempersembahkan hidup kepada Tuhan, jangan tunda-tunda. Jika engkau bernazar mempersembahan harta kegereja, tunaikanlah segera. Bayarlah nazarmu di gereja tempat engkau bernazar. Bahkan sekalipun engkau sudah pindah domisili, engkau harus menghantar nazarmu. Jika engkau bernazar untuk memeri persembahan kepada gembalamu saat engkau mengundang Hamba Tuhan tersebut mendoakan usaha atau bisnismu dan engkau berhasil, segeralah engkau memberikan yang sudah engkau janjikan. Jangan kurangi sedikitpun.
Apakah dampak menepati Nazar?
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang Maha setia. Sekali Dia berjanji pasti Dia genapi. Maka setiap orang percaya yang menggenapi janji yg dibuatnya akan dibuat Tuhan masyhur serta hidup berkelimpahan. Semua harta benda yang dipersembahkan kegereja akan dikembalikan berlipat ganda. Dia akan diurapi dahsyat luar biasa. Anak-anaknya perkasa dibumi. Haleluyah.
Saudaraku, tunaikan nazarmu se segera mungkin. Jika engkau seorang suami tunjukkan wibawamu dengan menggerakkan isterimu membayar nazarmu. Jika engkau seorang isteri nyatakan kebenaran firman supaya suamimu sadar dan taat. Bahkan, sekalipun kamu harus ribut dengan pasanganmu dan seisi rumah tanggamu, engkau harus mengutamakan membayar nazarmuKarena untuk kebahagiaanmu dan untuk kebahagiaan keluargamulah kamu membayar nazarmu tersebut. Konflik karena kebenaran akan bermuara bahagia. Sebaliknya berdiam diri didalam kejahatan akan bermuara malapetaka. Cinta Tuhan berarti cinta pasangan hidup, tetapi cinta pasangan hidup belum tentu cinta Tuhan, Haleluya...!
Ingat dan percayalah, membayar nazar, adalah membuka pintu berkat yang semakin lebar. Amin

Rabu, Maret 23, 2016

DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI

(Markus 10:35-45 )
Karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNyamenjadi tebusan bagi banyak orang (ay 45).
Kristiani artinya orang yang keluar dari kegelapan dosa dan masuk kepada terang Kristus dan berhimpun sebagai umat. Yakni berkumpul guna memenuhi panggilan sebagai gereja. Setelah itu kembali diutus kedalam dunia (1Pet 2:9-10). Orang-orang yang berhimpun itu saling bersatu didalam persekutuan yang akrab kemudian diutus supaya menjadi berkat. Perintah Kristus untuk melayani ditujukan kepada setiap orang percaya. Untuk itu Kristus memberi contoh melalui seluruh pelayananNya di tengah-tengah dunia ini. Tuhan Yesus Kristus menjadi sesama kita dan mati dikayu salib demi saya dan saudara. Tuhan menghendaki setiap umat-Nya menangisi setiap jiwa dengan menunjukkan welas-kasih kepada mereka yang terlupakan. Tuhan Yesus Kristus menghendaki supaya jangan seorangpun hilang dan dimangsa setan dan mati didalam dosa. Seorang Kristiani dipanggil untuk bertindak menunaikan hal itu. Iman tanpa tindakan adalah mati. iman tanpa belas-kasihan adalah dusta besar. 
Pelayanan dimulai dari rumah tangga. Mulai dari kepala yaitu suami yang melayani isterinya dan suami isteri tersebut melayani anak-anak dan seisi rumah tangganya. Setelah beres dirumah tangga, berlanjut di gereja kemudian kedalam dunia yang lebih luas. Itulah tahapan pelayanan yang benar !!
Mengapa kita harus melayani? Tanpa pamrih pula? Bukankah kita lebih baik mementingkan diri sendiri dan mencari kesenangan diri sendiri saja? Memang demikianlah dahulu! Namun oleh kuasa Roh Kudus kita dikaruniakan kuasa untuk meninggalkan sikap hidup dan pola pikir yang lama. Jika dahulu kita tidak layak untuk menghampiri tahta kemuliannNya, tapi oleh karyaNya yang agung kita menjadi anak-anak-Nya. Itulah dasarnya kita melayani dengan kasih, luar biasa, Haleluya!
Di dunia ini banyak sekali manusia yang sengsara. Sengsara karena penyakit, sengsara karena cacat badani, sengsara karena yatim piatu, janda miskin, jompo dan papa. Bahkan tidak sedikit sengsara social, tidak ada teman, tersisih dan kesepian ditengah hiruk-pikuk  masa. Mereka sangat mengharapkan cinta dan keperdulian.Itulah tugas kita
Tuhan menangis jika ada yang terhilang. Dia  menghendaki kita bersikap yang sama.  Dia datang ke dalam dunia, supaya manusia mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Dialah gembala yang baik, yang menyerahkan nyawanya untuk domba-dombaNya (Yohanes 10:11).
Saudara, mari tingkatkan frekuensi komunikasi, kita pertajam kepekaan hati, tumbuhkan simpati dan bangun terus silaturrahmi. Mari berlomba perduli, sebab itulah esensi hidup yang sejati. Wajahmu akan berseri alami. Hatimu ceria setiap waktu, jauh dari akar pahit. Assetmu akan berlimpah karena sumber rezekimu tak pernah lagi berhenti. Kasih dan empatymu membuat yang mustahil menjadi mungkin, Haleluyahhh!!!.
Melayani orang lain merupakan pengorbanan yang sangat besar. Tetapi korban besar itu adalah pintu keberhasilan besar. Melayani bukan supaya dipuji bukan pula supaya dapat hasil. Motivasi melayani adalah motivasi yang murni, yakni memberi.  Artinya setiap kita perlu meluruskan motivasi sehingga benar seperti ini: “Saya mau melayani, karena Kristus telah melayani saya. Saya mencintai, karena Kristus telah mencintai saya. Saya mau menghargai, karena Kristus telah sangat menghargai saya. Saya mau mengampuni orang lain, karena Kristus telah sangat menderita bahkan mati demi pengampunan saya”  Melayani untuk melayani, diberkati untuk memberkati, Haleluya, Amin



Selasa, Maret 22, 2016

TUHAN ITU UNIK DAN AJAIB

Yes 48:14-22
“Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!”firman TUHAN (ay 22)
Setiap orang yang menerima Alkitab sebagai firman Allah, akan  menghargai otoritas Alkitab tersebut dan membuatnya sebgai pedoman hidup sehari-hari. Ajaran ajaran Alkitab akan dibuat sebagai satu-satunya acuan nilai yang dianut sekaligus sebagai tolok ukur kebenaran. Sebaliknya, orang yang menganggap Alkitab hanya sebagian berisi firman Allah, akan menolak isi tulisan dan peristiwa di Alkitab yang tidak masuk akal. Dan kelompok yang secara mutlak menolak seluruh isi Alkitab sebagai firman Allah akan menganggap Alkitab hanya sebagai kitab sejarah dan  dogeng semata. Orang seperti itu akan hidup liar dan melakukan apa saja yg mereka anggap benar.  Mereka tak memiliki fondasi hidup dan bertindak sesuka hatinya.
Orang yang bersikap benar terhadap Alkitab dan menerima serta taat kepada Alkitab sebagai Firman Allah, pasti menerima hasil yang jelas dan leluasa menikmati hasil tersebut, karena cara mendapatkannya sangat sesuai dengan firman Allah (2 Tim 3:16-17). Sebaliknya, orang yg meragukan Alkitab dan tidak melakukannya dalam hidup setehari-hari, akan menjadi seteru Allah (fasik) dan kehilangan semua yang dimilikinya dengan mudah sebab dia membangunnya dibawah fondasi yg mudah rubuh (Mat 7: 24-27) Artinya, akan ada perbedaan yang sangat jelas dan signifikan antara antara orang yang percaya alkitab dengan yang tidak percaya Alkitab. Setiap orang yang menghargai dan taat dengan sungguh-sungguh, dikaruniakan berkat-berkat khusus. Sebaliknya, orang-orang yang menolak Alkitab diberikan pula hukuman-hukuman khusus. Oleh sebab itu kita harus menjadi orang-orang yang taat supaya kita mendapat berkat berkat khusus itu. Berkat chusus apakah itu?
Damai sejahtera yang berlimpah-limpah
Damai sejahtera adalah persetujuan, percaya dan sehati dengan firman Allah Setuju dengan Alkitab akan menikmati damai sejahtera yang  sungguh, haleluyah. Damai sejahtera juga berarti kehendak hati yang aman, sentosa dan tenang. Benar, adil, setara, bebas dan kasih. Itulah sebabnya mengapa manusia sangat membutuhkannya dan berjerih payah untuk mendapatkan damai sejahtera tersebut. Alkitab menegaskan bahwa damai sejahtera hanya ada di dalam Tuhan (Yohanes 14:27). Artinya, damai yg sejati tersebut hanya dimiliki oleh orang-orang yang sungguh-sungguh sejalan dengan Allah (Maz 62:2). Damai sejahtera itu Dekat dengan kita dan tidak perlu mencari dengan susah payah. Dengan demikian setiap orang percaya dapat menikmati hidup yang indah dan berkemenangan.
Berbahagia
Kebahagiaan berarti perasaan senang, tentram serta bebas dari rasa takut. Kebahagiaan tercipta karena menyadari bahwa segala usaha dan karyanya di tengah-tengah dunia ini dapat dinikmati leluasa. Kesadaran bahwa semua hasil kerja keras akan dapat dinikmati dan menjadi berkat bagi orang lain  membuat setiap orang berbahagia, antusias dan memiliki energi yang tak pernah pudar. 
Damai sejahtera dan kebahagiaan merupakan dua hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Segala sesuatu yang dimiliki menjadi kurang berarti tanpa kebahagiaan dan damai sejahtera. Dan kedua hal ini hanya dapat kita nikmati jika Alkitab kita buat sebagai satu-stunya landasan hidup. Sebab didalam firmanNya yaitu Alkitab, Dia hadir dan berkarya. Jika firman Menyatu dalam hidup kita, Tuhan Pasti hadir. Dan Jika Tuhan hadir, mukjizat pasti terjadi. Nah, supaya Tuhan hadir, orang Kristen harus taat akan Firman. Sebab Firman  merupakan sebuah bentuk Penyataan Allah yang unik dan ajaib ditengah-tengah dunia ini. AMIN


Minggu, Maret 20, 2016

SELAMAT, TUHAN MERANCANG ANDA BESAR

1 Petrus 2:1-17
Tetapi kamulah bagsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,........(ayat 9)
Tuhan Yesus Kristus merancang setiap gereja-Nya menjadi besar sekaligus berdampak besar. Dia merancang gereja tersebut untuk merasakan lawatan Kuasa-Nya serta tanda-tanda heran yang luar biasa dan menyatakannya setiap waktu. Yang miskin jadi kaya, yang bimbang jadi teguh iman, yang pesimis menjadi optimis, yang terikat banyak hal akan menikmati pembebasan. Sebab jika urapan Allah turun mujizat pun akan terjadi. Timbul kegerakan yang luar biasa dan ribuan orang akan datang dan mengaku bahwa di setiap gereja ada hadirat Allah. Ada dua hal yang perlu kita lakukan untuk menyongsong kegerakan yang luar biasa tersebut. Setiap orang mempersiapkan diri dengan sungguh sungguh sambil meningkatkan kompetensinya masing-masing. Kita tingkatkan kualitas rohani dengan pertobatan yang total. Hidup kudus serta  masuk dalam pembaharuan budi yang terus-menerus. Selain itu kita terus tingkatkan kebersaman diantara jemaat. Mari terus belajar karakter saudara kita dengan  membangun empati sehingga semakin mengenal setiap saudara dengan karakternya masing-masing. Dengan demikian kita mengenal sekaligus mengalahkan tipu daya setan yang pasti semakin giat menggagalkan kemenangan dengan cara merusak kebersamaan kita (1Petrus 5:6-8). Kita buang segala bentuk media perdukunan dan berhala-berhala kuasa kegelapan (Yeremia 17:5-6). Bebaskan dirimu dari ikat setan dan jimat-jimat dan tahayul nenek moyang yang mencelakakan Yesaya 55:6-9). Dan biarlah engkau percaya hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan mengandalkanNya disegala keadaan. ( Yeremia 17:7-8 )
Tampa, FLorida, USA downtown city skyline on the Hillsborough River.
disadur dari google

Rencana Allah yang besar tersebut tampak dari sejarah gereja dan visi yang Tuhan karuniakan. Tuhan menggerakkan hamba-hamba-Nya untuk berkumpul sekaligus bergerak bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan spiritualitas pribadi dan keluarganya, melainkan karena menyadari bahwa gereja dipanggil keluar dari kegelapan sekaligus dipanggil bersekutu dengan sesame  orang percaya yang lain. Dan bukan hanya bersekutu,melainkan membangun sebuah komunitas yang berdampak. Nampaklah disini misterium rencana Allah untuk menghadirkan sekaligus mendirikan gereja-Nya ( Sidang Jemaat ). Jadi dalam iman setiap orang Kristen harus menyadari kehadiran saudara ditempat sekarang merupakan sebuah alat (Rekayasa) Tuhan untuk mewujudkan rencana Agung-Nya untuk kegerakan besar tersebut. Roh kudus bekerja dengan cara-Nya sendiri melampaui pengertian manusia. Roh kudus ingin  mengatakan, semua yang kita korbankan untuk gereja-Nya, tidak ada yang sia-sia (1 Korintus 15:58). Tuhan selalu memperhitungkan semuanya. Tuhan itu tanpa batas, imanilah itu! Tuhan itu Maha tinggi, yakinlah dan taklukkanlah pikiranmu kepada pikiran-Nya (1 Korintus 2:16; Kolose 3:3-5)!
Pekerjaan Rohkudus di Gereja tempat saudara beribadah pasti sungguh luar biasa. Banyak tantangan dan keterbatasan dihadapi majelis dan Pendeta saudara. Tetapi puji Tuhan, sampai hari ini gereja saudara tetap ada. Tuhan bekerja dengan mengirimkan para hamba-hamba-Nya dan saudara menjadi pahlawan iman untuk membela jemaat-Nya, Haleluya.
Setiap sejarah selalu meninggalkan jejak perjuangan para pahlawan yang tidak kenal lelah. Banyak orang yang meninggalkan jejak perjuangan. Mereka mengorbankan apa saja yang bisa mereka korbankan. Mereka mempersembahkan waktu, tenaga, uang dan pikiran mereka demi pekerjaan Tuhan dan mereka bersuka-cita. Itulah sebabnya setiap generasi anggota jemaat harus mengenang para pahlawan iman tersebut dan memberikan apresiasi melalui estafet pengabdian yang lebih  tulus dan kudus ( Imamat 19:1-2).
Sebagai Orang percaya kita perlu terus membangn diri sehingga setiap pribadi menjadi pelayan yang penuh semangat dengan kompetensi yang teruji dari berbagai dimensi spesialisasi ilmu dan ketrampilan. Mari terus melayani dengan totalitas. Mengatasi masalah dengan lugas dan bekerja sampai tuntas. Lakukan semua tanpa pamrih, biarlah Tuhan yang memberi kita upah. Upah dari manusia itu terbatas, tetapi upah dari Tuhan itu sangat besar, dahsyat, Haleluya (ayat 12-17), Amin  (Pdt. Haposan R Hutapea, STh, MA)










Sabtu, Maret 19, 2016

YANG SANGAT MENENTUKAN


Markus 14: 12-21
...dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: dimanakah ruangan yang disediakan bagiKu untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-muridKu? (14)
Memiliki rumah dan tinggal didalamnya merupakan impian setiap orang. Betapapun sederhana sebuah rumah, hal itu lebih baik dari pada tidak punya rumah. Itulah sebabnya orang sering berkata, “rumahku adalah istanaku”. Ungkapan tersebut menunjuk kepada kepemilikannya bukan kepada tampilan rumah. Saat hari sudah senja setiap orang bergegas pulang kerumah. Dia ingin berbaring menikmati kehangatan rumah dan orang-orang yang dikasihinya. Sebab itu, sama seperti sandang dan pangan, rumahpun merupakan kebutuhan pokok setiap orang. 
Ada orang yang punya banyak rumah, namun ada juga yang tinggal dirumah sewa. Ada yang tinggal di rumah gedung, namun ada juga di gubuk sangat sederhana. Anehnya, melalui bentuk dan lokasi rumah muncul sebutan tentang orang-orang yang tinggal di dalamnya: ada anak gedongan, anak komplek dan anak kampong. Rumah yang fungsinya untuk berteduh dan berbagai kasih, justru berubah menjadi tembok pemisah buat sesama.
Tuhan menginginkan umatnya berteduh di dalam rumah. Sebab itu pertanyaannya bukanlah apakah engkau mempunyai rumah atau tidak, atau apakah engkau tinggal di rumah sendiri atau dirumah sewa? Melainkan apa yang engkau lakukan di dalam rumahmu? Apakah engkau memfungsikan rumah seperti yang Tuhan kehendaki? Atau engkau justru membuat rumahmu sebagai tempat merencanakan, melakukan dan menimbun hasil kejahatan?, Jika didalam rumah engkau selalu memikirkan perkara perkara luhur dan berkomitmen melakukannya dengan teratur, engkau dan seisi rumahmu akan berbahagia, tenteram dan sehat berkemenangan (Yosua 24:15)
Dalam Mazmur 127:1 dikatakan, Kalau bukan Tuhan yang membangun rumah, maka sia-sialah orang membangunnya, artinya:
   Kalau rumah difungsikan seperti rencana Tuhan, maka segala bentuk penghalang berkat untuk rumah tangga akan dilenyapkan. Kalau fungsi rumah menyimpang, masa depan setiap anggota keluarga itu sangat susah untuk diharapkan. Kalau Tuhan Yesus Kristus hadir dan menjadi kepala dalam rumah tangga, maka berkat-berkat khusus yang dijanjikan tercurah berlimpah. Suami isteri bahagia, anak-anak akur dan hormat orang tua. Dahsyat !! (Mazmur 128:5-6)
Pemilik rumah tempat Yesus bersama murid-murid-Nya makan Paskah mengerti betul tujuan rumah dan mengetahui betul siapa sumber rumah itu. Saat Yesus dan murid-murid-Nya membutuhkan rumahnya, pintu rumah itu pun dibuka lebar-lebar. Bahkan dengan sukacita pemilik rumah menyediakan kamar khusus untuk Yesus dan murid-murid-Nya. Bagi yang punya rumah tersebut, Yesus Kristus bukan seorang tamu yang cukup duduk diruang tamu, melainkan seorang Raja yang harus dimuliakan. Kepada-Nya harus diberikan ruangan terbaik. 


Hasil gambar untuk lukisan perjamuan terakhir davinci
disadur dari google
Itulah sikap terbaik seorang pribadi atau keluarga kristiani yang perlu diteladani. Setiap orang Kristen harus mengingat, rumahmu adalah anugerah Tuhan. Buatlah itu sebagai rumah doa, rumah kasih sayang, aman dan nyaman. Penuhilah dengan permata kehidupan dan isilah kamar-kamar dengan harta yang halal (Amsal 24:4). Jika engkau memiliki rumah mewah, pujilah Tuhan dan jangan bermegah. Jika rumahmu sederhana, bersukacitalah dan teruslah berdoa dan bekerja keras. Dan jika engkau masih tinggal dirumah sewa, bersyukurlah, sebab ada begitu banyak keluarga yang hidup menggelandang karena tidak sanggup menyewa rumah. Dengan bersyukur engkau terus berjuang bersama Tuhan yang akan membuat engkau mampu membangun sebuah rumah milik. Haleluyah!!  
Rumah bukan sekedar tempat untuk tidur. Bukan pula sekedar tempat berlindung. Rumah adalah tempat berbagi cinta kasih dan kehangatan. Didalam rumah orang pertama sekali belajar menerima, menghargai dan mengampuni. Rumah dirancang sebagai tempat pertama orang menyerukan nama Tuhan dan belajar nilai-nilai luhur iman. Peranan rumah dan cara hidup didalam rumah sangat menentukan. Berhasil atau  tidak nya seseorang bermula dari rumah. Orang yang biasa menerima didikan, penghargaan, kehangatan, cinta dan disiplin di rumah, akan menjadi pribadi yang positif, bersemangat, optimis dan pantang menyerah. Sebaliknya orang yang seringkali menerima cercaan, penolakan, kekerasan di dalam rumahnya, dapat dipastikan orang tersebut akan menjadi seorang trouble maker, pesimis, minder dan kehilangan gairah hidup. 
Paskah, mengajak kita untuk berteduh diri sekaligus mengkaji ulang sikap kita didalam rumah dan cara kita hidup dalam rumah. Dari rumah masing-masing, mari mempersiapkan diri untuk menikmati masa depan yang lebih cerah. Luruskan motivasi dan bangun norma luhur didalam rumahmu. Selamat menjadi pribadi yang membuat rumah seperti Tuhan kehendaki, Amin  


Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...