II Korintus 5:11-21
Jadi siapa
yang di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.... (ayat 17a).
Di
dalam Kristus berarti bertobat, menerima Kristus serta dipenuhi Roh Kudus dan masuk di zona pembaharuan, yaitu pembaharuan
pikiran, perasaan dan kehendak. Yang lama sudah berlalu yang baru sudah datang.
Artinya dia sudah mengambil keputusan untuk sungguh-sungguh mengandalkan
Tuhan.
Arti mengandalkan Kristus ialah, pertama, meninggalkan kebiasaan yang hanya mengandalkan kekuatan sendiri dengan mengandalkan kuasa Rohkudus, menyelaraskan pikirannya
dengan pikiran Tuhan, mengubah rencana pribadi dan menemukan rencana Tuhan,
mengkaji ulang cara hidup yang lama dengan menganut metode hidup Tuhan. Orang
Yang mengandalkan Tuhan adalah adalah orang membangun pribadi yang berkarakter
kudus, berkomitmen untuk bisa dipercaya dan konsisten melakukakannya. Kita
sekarang telah diciptakan baru. Kita sekarang memiliki sifat yang baru. Ibarat
pakaian, pakaian
lama telah Tuhan ganti dengan pakaian baru dan mahal, maka kita selalu berdandan dengan jubah baru tersebut!. Kedua, sebagai manusia biasa kita tetap meiliki perasaan dan pikiran
tetapi tidak lagi bergantung kepada pikiran sendiri. Orang yang sudah diperbaharui berusaha mengisi
pikirannya dengan pikiran Kristus, sehingga bertindak seperti Kristus (1
Korintus 2:16). Perasaannya mulai seimbang. Antara kepentingan diri dan
pekentingan bersama. Tidak lagi sukyektif tetapi menjadi obyektik dengan
membuat Kristus sebagai ukuran.
Ketiga, mencoba membangkitkan kesadaran baru bahwa orang lain pun sangat
membutuhkan lawatan dan mpembaharuan Rohkudus. Maka dia mulai mendoakan,
mencari dan membawa kabar baik kepada orang lain. Terjadilah multiplikasi iman,
seorang demi eseorang datang kepada Tuhan dan menikmati pembaharuan yang sama.
Betapa dahsyatnya dampak pembaharuan
itu sehinga Tuhan Yesus Kristus memanggil kita masuk didalamnya. Menjadi orang
yang diperbaharui Rohkudus berarti masuk pada padang triple blessing, yakni menjadi berkat besar. Kristus
telah mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk
dirinya sendiri. (ay 14-15). Kata “tidak lagi hidup untuk diri sendiri”
menunjukkan kualitas rohani unggulan. Orang Percaya seperti ini sedang
menikmati kebahagiaan spiritual yang multi dimensi. Dialah pribadi yang sedang
masuk dilevel hight blessing. Diberkati berlimpah-limpah. Haleluya.
Tuhan
memanggil dan merancang kita masuk di level in. Kita memang masih tampak seperti
dahulu. Suara kita masih sama seperti dahulu, masih tetap mempunyai ciri khas
dan penampilan fisik yang sama, tetapi menyangkut jati diri, kita telah menjadi pribadi yang
baru. Itulah yang dilakukan Kristus melalui Roh Kudus kepada kita. Dia memindahkan
kita dari kegelapan menuju terang. Dia mengubah hukuman maut menjadi hidup
kekal. Dia memberikan harapan ketika kita putus asa, memberikan hidup yang indah ketika anda merassa hidup telah sia-sia. Kita ada di bawah pemeliharaan Allah. Kita
adalah milik-Nya. Luar biasa kan? Kalau demikian mengapa kita masih susah-susah mencari sesuatu yg ternyata Tuhan telah karuniakan? Mengapa kita
masih mencemarkan hidup kalau memang telah Tuhan perbaharui? (Kis 14:15; 2 Kor 6:1-2)
Ah...! Kalau demikian kita perlu
balik arah karena selama ini kita telah banyak salah kaprah. Tinggalkanlah perkara remeh-remeh yg menghalangi pembaharuan dan
raihlah janji dan berkat besar dari Tuhan Yesus Kristus yang Maha besar, AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar