2 TAWARIK 29:1-17
Pada tahun pertama
pemerintahannya dalam bulan pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan
memperbaikinya (ayat 3).
Membuat daftar
prioritas yg tepat sangat menentukan berhasil atau tidaknya hidup orang. Dalam
konteks iman, setiap Kristen dipanggil mencari kerajaan Allah lebih dahulu dan
kebenarannya, maka semua kebutuhan akan ditambahkan, itulah daftar prioritas kita (Matius 6:33). Artinya setiap Kristen dituntut merencanakan
dan melakukan segala sesuatu yang memuliakan Nama Tuhan dgn menunjukkan ethos kerja
keras dan semangat penyembahan yg benar sekaligus tulus.
Didalam perikop ini kita dapat
melihat tindakan positif yang dilakukan seorang raja dari sebuah Negara yang
makmur dan besar.
Di katakan
pada hari pertama, bulan pertama dan pada tahun pertama, dia mencari
Tuhan (ay 17). Sejarah membuktikan raja Hizkia berhasil memerintah selama
29 tahun. Semuanya karena dia mendahulukan Tuhan dan terus memuliakan-Nya.
Dengan cara bagaimana Hizkia
mendahulukan Tuhan dari pada urusan-urusan lain?
Pertama, Hizkia membuka pintu-pintu rumah Tuhan. Hizkia menyadari tugas yang dipercayakan kepadanya adalah
pekerjaan yang luar biasa berat. Selain itu dia masih sangat muda dan
kemampuannya pun sangat terbatas, termasuk kemampuannya mengenal sifat manusia
yang ada disekitar kekuasaannya. Hizkia
sadar perbadingan antara kemampuan dan tugasnya sebagai kepala Negara sangat
tidak sebanding. Dan dalam situasi seperti itu, raja Hizkia membuat keputusan
yang tepat, datang kepada Tuhan yang Maha besar yang sanggup melakukan perkara
yang besar. Dia mengetahui kekuasaan itu bagaikan lumbung gula yang
mengundang semut berkerumun. Di sekitar banyak orang mencari kesempatan dengan
motiv yang berbeda. Ada yang tulus untuk mengabdi, ada pula yang bermaksud
memperkaya diri. Itulah seababnya, keputusan Hizkia mencari hikmat dan
bimbingan Tuhan merupakan keputusan langka namun briliant. Saudara, Jangan
anggap enteng pertolongan Tuhan dan jangan anggap kuno minta tolong kepada-Nya.
Tindakan itu adalah tindakan yg sangat tepat. Setiap Kristen harus
mampu bertindak tepat disegala tempat dan menyelesaikan setiap tugas
sampai tuntas. Tugas serta
tanggungjawab boleh berat, tetapi sikap kita harus pas. Itulah rencana Tuhan.
Sebab itu robah yg perlu dirubah dan bertobatlah, haleluya..!
Dengan membuka pintu-pintu rumah
Tuhan, Hizkia seakan berkata, “aku tidak sanggup, namun bersama Tuhan, tidak
ada yang mustahil bagiku”. Sikap yang demikian sangat perlu kita teladani.
Semakin besar tanggungjawab dan pekerjaan yang harus kita lakukan semakin
dahsyat pula kita memprioritaskan Tuhan. Dalam setiap permulaan hari, pekerjaan
baru, tantangan baru, rumah baru, kita mulai dengan Tuhan, kita jalani dengan
Tuhan dan mengakhirinya dengan Tuhan pula. Percayalah, jika selalu mengutamakan Tuhan, kita akan menjadi
pemenang.......
Kedua, Hizkia membangun Rumah Tuhan. Sebagai raja baru, Hizkia membutuhkan pembantu-pembantu. Dia sadar,
untuk mencapai keberhasilan perlu didukung team yang solid dan setujuan serta seorang
yang ber mental batu. Hizkia mengenal wajah orang-orang yang ada disekitarnya,
tapi Hizkia tidak mengenal hati orang-orang tersebut, dia membutuhkan Rohkudus.
Hizkia datang kepada Tuhan yang mengenal manusia, termasuk mengetahui hal-hal
yang tersembunyi dalam diri manusia itu. Hizkia membangun rumah Tuhan. Hizkia
mengetahui, sumber segala rezeki adalah Tuhan. Dan setiap orang yang mengutamakan Tuhan rezekinya pasti akan
bertambah-tambah. Persembahan itu merupakan pagar yang mengamankan harta
kita, vitamin yang menopang kesehatan tubuh kita dan sumber kebahagiaan buat
jiwa kita. Dengan ikut membantu pelayanan rumah Tuhan, kita
sedang mengundang campur tangan kuasa Tuhan yang ajaib. Membangun rumah Tuhan
berarti memberikan diri dan hidup kita sebagai rumah Tuhan Menjaga kekudusan
kemudian aktif ppenuh membangun komunitas kudus, (1Kor 6:19-20).
Dengan melakukan prioritas tersebut, Hizkia menikmati tuntunan, hikmat
saat membentuk team, dan bersama team yang dibentuk dengan bimbingan
Tuhan tersebut, dia sukses dan diberkati. Negaranya aman, rakyatnya sejahtera
dan Tuhan pun semakin dipermuliakan. Jika kita bertindak seperti Hizkia, maka
sukses dan kebahagiaan akan mengikuti kita. Rumah tangga kita sejahtera,
pelayanan kita maju dan pekerjaan usaha kita pun semakin maju, haleluya. Mari
berjuang dan maju terus didalam Tuhan. Amin. (Doaku menyertai saudara, Pendeta
Haposan Hutapea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar