Jumat, Juli 15, 2016

Cara Hidup Diberkati

(Maz 41:1-10)    
Berbahagialah org yg memperhatikan org lemah! Tuhan akan meluputkan dia pada waktu celaka
Mengapakah orang yang memperhatikan orang lemah itu berbahagia? Bukankah org yg lemah itu tidak akan sanggup membalas kebaikan orang diterimanya? Bukankah memperhatikan orang kuat itu jauh lebih memberi keuntungan? Jawabannya ialah: karena tugas memperhatikan orang lemah itu merupakan panggilan sekaligus kewajiban dan wujud ketaatan kepada Tuhan Yesus Kristus. Itulah sebabnya, korban seperti itu menghasilkan kebahagiaan, Haleluyah…..! Lain halnya kalau memperhatikan orang yang kuat. Perbuatan seperti ini bersifat umum karena biasanya dilakukan banyak orang. Tujuan orang memperhatikan orang kuat biasanya untuk mencari muka dan motivasi terselubung. Memperhatikan org kuat  itu kelihtannya akan mendapatkan yg lebih baik. Namun sesungguhnya berpotensi besar menuai kecewa. Sebabnya ialah selain karena yang dilakukan gaungnya kurang, perbuatan cari muka seperti itu akan menuai antipati dari orang lain.
Memperhatiakn orang lemah artinya, ber-diakonia! Diakonia adalah sebuah kesaksian gereja yang tidak boleh ditinggalkan. Sebab melalui diakonia, gereja menunjukkan solidaritasnya kepada mereka yang kurang beruntung dan yang dilupakan orang. Selain itu dengan ber-diakonia, gereja menunjukkan kasih Kristus yg sudah lebih dahulu ber- diakonia kepada dunia. Intinya, Diakonia adalah mercusuar kekristenan yg olehnya setiap orang dapat melihat dan menikmati makna kekristenan yang sejati. Sama seperi kapal ditengah laut mampu menghindari karang karena peranan mercusuar ditengah kegelapan, demikianlah seharusnya orang Kristen ditengah kegelapan dunia. Oleh sebab itu kita perlu memahami unsur-unsur dibalik ber diakonia, yaitu: Dengan ber-diakonia, setiap individu, keluarga dan lembaga gerejawi menunjukkan, bahwa  kualitas imannya tidak hanya ditunjukkan dengan pengetahuan melainkan juga didukung melalui  tindakan nyata dengan menyelamatkan orang lain dari segala bentuk kelemahannya. 
Dengan Ber-diakonia setiap Kristen menujukkan dirinya sebagai pengikut Kristus. Ia tidak hanya mengetahui, tetapi juga dikuasai kasih Kristus sekaligus mau menyalurkan kasih tersebut. Ber-diakonia bukanlah memberi dengan ala kadarnya, melinkan sebuah persembahan khusus. Ber-diakonia bukanlah ber-amal seperti memberi kepada pengemis, melainkan memberi karena bersyukur atas Diakonia Tuhan yang sudah diterima dalam bentuk keselamatan, kelimpahan, kesehatan dan pemeliharaan yang ajaib. Artinya, Yesus menyuruh kita ber diakonia untuk menunjukkan, bahwa kita adalah pengikut-Nya sekaligus Rekan sekerja Tuhan untuk melanjutkan tugas men-diakonia dunia yang sedang menuju jurang kebinasaan.
Dengan ber-diakonia kita menunjukkan kualitas iman yg sesungguhnya, yakni iman yang tidak mati karena disertai dengan perbuatan (Yakobus 2:17).
Dengan ber-diakonia kita memilki gambaran tuaian yang akan kita terima di kemudian hari. Bagaimanakah bentuk tuaian tersebut? Dibawah ini bentuk tuaian seperti yang dikatakan nats diatas, yaitu:
·    Orang yang berdiakonia pasti semakin berbahagia
·    Orang yang berdiakonia pasti akan menikmati perlindungan yang sempurna
·    Orang yang berdiakonia akan menikmati kemenangan demi kemenangan
·    Orang yang berdiakonia akan diberi kekuatan menahan  sakit
·    Orang yang berdiakonia akan menikmati mujizat kesembuhan, Haleluya........!
Mari sebagai gereja, sebagai keluarga kristiani dan sebagai individu kita nikmati janji Tuhan dengan ber – diakonia, amin!!!! Tuhan Yesus Memberkati      (doaku menyertai saudara, Pdt haposan Hutapea STh, MA)

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...