( Markus 11: 20-26 )
Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah”
Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah”
Semua
orang yang melayani dilembaga gerejawi haruslah percaya kepada Allah!! Dan tanda orang
yang percaya kepada Allah adalah selalu berpikir dan bertindak rohani. Itulah sebabnya, didalam pelayanan gerejawi integritas sangat diutamakan dan
pengabdian tulus merupakan landasan. Cari hormat dan pujian bukanlah motiv melayani. Tuhan
harus menjadi tujuan sebab itu pengenalan akan Allah mutlak tak bisa ditawar. Apa yang harus kita lakukan
supaya senantiasa berpikir dan bertindak rohani sebagai indicator sebagai orang
yang Percaya ?
Pertama, Setiap kita harus
rendah hati mendeteksi kelemahan diri dan membiarkan Roh kudus menyempurnakannya sampai sempurna dihadapan-Nya. Kita akui kelemahan itu dan kita tinggalkan. Artinya,
Dari pada saling iri dan dengki lebih baik kita bersinergi. Dan dari pada kita menebar antipati lebih baik kita saling berbagi. Antipati itu menghalangi
rezeki dan pasti menumbuhkan sakit rohani dan jasmani, sementara berbagi itu berkatnya multi dimensi dan rezekinya tak pernah berhenti, Itulah sebanya setiap kita harus
membuka hati supaya dikuasai kasih Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian kita leluasa
menikmati pembaharuan dan pengurapan Allah. Perasaan benar sendiri, harus
ditolak karena itu menimbulkan kesombongan dan menghalangi kebersamaan bahkan
menjadi alat setan merusak persekutuan (Ibr 11:25-26; 1 Petrus 5:8-9).
Kedua, Jika menyimpan
dendam dan akar pahit, kita harus segera buang sebab hal itu sangat jahat
dihadapan Tuhan (Kol 3:13; Imamat 19:17-18). Camkanlah, tak ada berkat buat
pendendam. Karakteristis orang Kristen
sejati adalah pengampun sebab itulah ajaran utama Tuhan Yesus Kristus dan itu
pula sifat Allah kita, yaitu Maha Pengampun (Markus 11:25).
Ketiga, Jangan engkau
mudah mengucapkan nazar dihadapan Allah. Sebab nazar itu tidak bisa ditarik
kembali (Kej 28:20, 31:13, Hakim 11:30-45, Mazmur 76:12, Oleh sebab itu jika
engkau sudah terlanjur mengucapkan nazar dihadapan Tuhan, hanya satu yang harus
engkau lakukan, segeralah menunaikannya!!!. Jangan tunda sampai besok, sebab
engkau tidak tahu waktu Tuhan menjatuhkan penghakiman karena kelalaianmu
terhadap nazar yang kau ucapkan tersebut (Mazmur 76:12).
Keempat, Lembaga
gereja adalah institusi buatan sekaligus milik Kristus Yesus. Itulah sebabnya
perintah firman menyebar Harta dirumah Tuhan itu bersifat oikumenis dan
mutlak. Sekecil apapun persembahanmu untuk mendukung pekerjaan dan Rumah
Tuhan, itu baik di hadapan Tuhan (Amsal 11:24-25). Dengan mendukung pelayanan
pekerjaan-Nya, kita sedang menabur benih yang baik, sekaligus menunjukkan syukur dan pengakuan bahwa semua yang kita miliki adalah karena kasih
Tuhan semata. Persembahan itu merupakan pagar yang mengamankan harta kita, menjaga tubuh kita supaya tetap sehat memelihara hati kita supaya kita selalu berlimpah bahagia (Maleakhi 3:9-10; Yesaya 48: 17-19).
Kesimpulan:
1.Berpikir dan bertindak Kristen merupakan
indikator utama kedewasaan rohani. Itulah sebabnya kita perlu berdiam diri
dihadirat Tuhan, Meditasi itu penting!!. Karena hal itu membuat kita semakin mengenal Dia kemudian
semakin intim dengan-Nya (Hosea 4:6; 6:4; ).
2.Berpikir Kristen berarti selalu
konsisten terhadap panggilan, taat pada otoritas, bersepakat melakukan kebaikan.
Mengajak orang lain bertindak luhur dan meneguhkan iman teman (Galatia 6:2,10).
Orang yang berpikir Kristen, tetap tenang sekalipun banyak hantu. Tak berhenti melangkah walau jalan berliku dan berbatu. Ia tidak hanyut saat lingkungan kacau dan
tidak ikut berbuat kacau. Ia terus berkarya saat orang lain sudah menyerah dan
tidak berdaya. Orang yang berpikir Kristen selalu mampu melihat peluang dibalik
tantangan. Harapannya tetap membara walau orang lain sudah putus asa. Imannya
mengalahkan dunia dengan segala nilai-nilainya yang mencelakakan (1 Joh 5:4-5),
Haleluya.........!! Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar