HANCUR UTK TEGUH

Yoel 2:12-13
"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya..."

Kitab Yoel 1 menceritakan betapa malapetaka menimpa umat Tuhan, kemudian pasal 2 bercerita tentang pemulihan yg terjadi bagi umat Tuhan... tapi ditengah tengah malapetaka dan pemulihan, ada satu pengajaran yg mendahuli pemulihan bagi umat-Nya. Perkataan pengajaran Firman Tuhan ini mendobrak semua pemahaman theology umat Tuhan saat itu, dan tentu juga sangat berharga buat kita semua saat ini, coba lihat sekali lagi:
"...Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya..."

Kebiasaan orang-orang Yahudi pada waktu meratap adalah dgn mengoyakan pakaiannya sbg tanda penyesalan dan pertobatan,... tapi saat itu, Tuhan berbicara kpd umat-Nya melalui nabi Yoel, 'koyakanlah hatimu dan jgn pakaianmu...' betapa Tuhan merindukan hati yg hancur dihadapan-Nya jauh melebihi semua ritual ritual agamawi yg biasa manusia kerjakan utk menutup nutupi kesalahannya.

Hati yg hancur jelas jelas berbeda dgn pakaian yg terkoyak sbg tanda ritual agamawi.‎ Didlm Yohanes 12 kita melihat perbedaan dari satu kejadian yg sangat nyata dari hati yg hancur dgn sekedar pakaian yg hancur...

Maria memecahkan satu buli-buli minyak Narwastu murni dan dituangkan, ditumpahkan-nya kpd kepala, sampai ke kaki Yesus, dan kemudian dia menyekanya dgn rambutnya sendiri... betapa satu pemandangan yg sulit dilukiskan kecuali dgn satu kata 'HORMAT...' Maria merendahkan dirinya, menghormati Allahnya dgn apa yg ada padanya, tdk disadarinya bahwa sesungguhnya Roh Kudus lah yg menggerakkan hatinya utk melakukan semua itu, sebab ternyata itulah tanda kematian Yesus, tubuh-Nya diminyaki oleh Maria...

Rasa hormat yg ada di hati yg hancur telah memampukan Roh Kudus utk menggerakkan hatinya yg sudah menjadi lembut karena hancur terkoyak, utk melakukan hal-hal besar yg Tuhan rencanakan...

Sebaliknya para agamawi yg hadir disitu, mereka memandang rendah adegan spt itu... Dan bahkan menganggap semua itu sbg pemborosan sia sia... mereka tdk bisa menangkap pewahyuan Tuhan sebab hanya pakaiannya yg terkoyak, hatinya tetap keras dan utuh...

Itulah pesan Tuhan pagi ini, biarkan hatimu terkoyak, hormati Tuhan mu... maka pemulihan itu pasti terjadi.