Fìrman Tuhan berkata: Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan*. Efesus 6:8
Haleluya!! Walau supaya menerima balasan bukan motiv melakukan kebaikan, *tetapi perbuatan seperti itu pasti dapat balasan Tuhan*. Ada beberapa kebenaran yg tersirat di ayat tersebut. Pertama, Tuhan memperhatikan semua manusia dan perbuatan yg dilakukanya. Dihadapan Tuhan ketahuan, tak ada yg tersembunyi. Kedua, Tuhan sangat senang dengan setiap orang yang memiliki sifat baik seperti sifat-Nya...Bayangkan, Tuhan sangat senang dengan dirimu dan diriku juga. Pengaruhnya dahsyaaat itu. Seperti presiden yg senang dgn salah satu menterinya, diberi tugas demi tugas, dimuliakan. Yg ketiga, semua orang adalah sasaran perbuatan baik, bukan hanya kaum sendiri. Lintas batas. Solidaritas utk semua. Perbuatan baik apakah yg akan kau lakukan hari ini? Jangan tahan2, jangan mikir
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: Amsal 6:6. Ada beberapa hal yg dapat manusia pelajari dari semut...
Yaitu, Semut adalah serangga yg sangat suka berbagi tidak mikirin diri sendiri. Semut sangat perduli sesamanya. Semut tidak takut kehabisan walau ribuan semut berkerumun. saat seekor semut menemukan makanan, semut tersebut akan memanggil semut semut lain utk ikut menikmati makanan tersebut. Pelajaran kedua, semut lebih giat dan bersemangat saat bersama semut lain. Saat sendiri semut malas bergerak berbeda saat berkerumun semut tersebut seakan tak pernah lelah. Tuhan menghendaki umatnya ikut perilaku seperti itu. Bergerak dan berjuang bersama dan berhasil bersama. Ada semangat baru jika bersama. Perilaku semut yg ketiga adalah disiplinnya. Gerombolan semut berbaris rapi menuju sasaran. Ikut pemimpin, antri. Dilarang saling mendahului begitu barangkali peraturan didunia persemutan.
Ada perbedaan ethos saat hidup sendiri dengan hidup bersama. Itulah semut. Serangga kecil yg Tuhan suruh se bagai media belajar menuju hidup yg lebih baik. Kekuatan kebersamaan itu dahsyat.
Saat gitar di petik terdengar suara harmoni mengalun merdu. Tetapi sebenarnya suara gitar tersebut bukanlah sesuatu yg otomatis enak dan harmonis didengar. Selain karena senarnya enam helai juga berbeda ukuran yg membuat suara antar tali pun berbeda. Lantas faktor apa saja yg membuat gitar dgn enam tali senar yg beraneka itu bisa enak didengar. Ada tiga faktor yang menetukan, yaitu faktor orang yang memetik gitar itu. Hanya petikan orang yg terampil saja yg membuat suara gitar itu merdu enak didengar. Selanjutnya adalah faktor kualitas tali senar dan kualitas kayu bodi gitar. Dan yg lebih indah lagi adalah faktor tali senar gitar tersebut melantunkan nada spesialisinya. Tali senar itu difungsikan sebagaimana seharusnya. Saat semua senar berbunyi sesuai nada maka harmoni dan suara merdu tercipta. Demikianlah manusia. Beragam tetapi bersama itu indah, yg penting menjalankan fungsi masing2 didalam tangan yang Mahakuasa. Hidup sendiri bisa tetapi tidak enak. Hidup bersama orang lain itu sungguh indah seperti pelangi yg berbeda warna tampil bersama dipanggung angkasa, memukau. Mantapp. Itulah yg difirmankan Tuhan dalam Mazmur 133 ayat1. *Sungguh alangkah baiknya dan indahnya jika saudara semua diam dengan rukun*
Baik dan indah, Haleluya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar