Jakobus 5:12-20
Kalau ada seorang diantara kamu yang menderita,
baiklah ia berdoa (ayat 13).
Di dalam
hidup ini, kita seringkali diperhadapkan dengan banyak masalah. Anehnya walau
masalah tersebut kelihatannya sangat sepele, sukar SEKALI diatasi jika hanya mengandalkan mengandalkan logika. Bahkan semakin dipikir,. masalah justeru semakin bertambah.
Kenyataan tersebut menyadarkan kita bahwa ada kekuatan
diluar logika manusia yang layak dijadikan sebagai pegangan disetiap keadaan.
Dan dalam pengalaman iman, banyak orang percaya berlimpah dengan sukacita karena mendapatkan jalan
keluar karena mengandalkan kekuatan tersebut. Kekuatan dahsyat tersebut ialah doa.
Alkitab mengajarkan bahwa berdoa itu
mudah dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Doa itu kuasanya tidak terbatas dan
tidak dapat dibatasi oleh apapun. Berdoa
itu mudah tidak perlu pintar menghafal dan tidak harus dilakukan dalam ritual
formal ibadah. Oleh sebab itu, kita tidak boleh membuat doa itu sebagai
alternatif terahkir dalam mengatasi persoalan. Doa harus menjadi prioritas!!. Mengapa
berdoa itu begitu menentukan dan harus menjadi prioritas utama kita? Marilah kita melihat kepada Tuhan Yesus sendiri.
Waktu
Yesus dibaptis, Yesus berdoa (Luk 3:21). Ia pun berdoa di atas gunung dan
melakukan doa semalaman (Luk 6:12). Sebelum memilih murid-muridNya Yesus tidak lupa berdoa. Ia juga melakukan doa
secara pribadi dan doa bersama-sama murid-muridNya (Luk 9:18-28)). Ketika
penderitaan akan dimulai. Dia berdoa di Getsemani (Mat 26:36). Dan ketika Yesus
mau menyerahkan nyawaNya Ia tidak lupa berdoa. Pun Ia menyuruh semua umatNya
supaya tekun berdoa (Luk 18:1-8). Dari rangkaian ayat-ayat di atas kita dapat
menemukan kebenaran bahwa doa adalah bagian dari iman. Sementara iman itu tidak
dipisahan dari hubungan-hubungan. Doa membuat orang berpaut dengan Allah. Dan
Orang yg berdoa adalah orang yang
memiliki persekutuan dengan orang lain
Orang
yang berdoa adalah orang yang mengasihi Tuhan. Dan orang yang mengasihi
Tuhan pasti mengasihi orang lain dan diri sendiri.
Dan karena kasih itu, seseorang berdoa. Ia mendoakan orang lain karena ia mengasihi orang
tersebut. Ia mendoakan orang lain karena ia rindu orang lain semakin diberkati.
Orang yang memuliakan Tuhan, meninggikan dan menyembahNya melalui doa, Dengan
berdoa ia percaya kepada Tuhan
yang tidak dilihatnya.
Sebagai umat Tuhan mari kita bertekun saling
menopang dalam doa. Mari kita selalu mempercayakan seluruh anggota keluarga
kita dengan berdoa. Mari kita dukung tempat kita mengabdi melalui doa. Semua pergumulan sidang jemaat dan pergumulan gereja kita dapat kita dukung dengan berdoa. Dengan berdoa kita mendapatkan kekuatan. Dengan berdoa kita
mendapatkan jawaban dan kepastian. Sebab itu, walau kelihatannya sepele dan
tidak selaras dengan logika, tetaplah berdoa. Berdoa itu mudah, namun pengaruhnya dahsyat, AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar