Senin, Oktober 17, 2016

TAMPIL BEDA

Kisah 11:19-30
Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan Iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan (24)
Barnabas namanya, ‘anak nabi’ artinya! Pendamai dan penghibur karunianya. Barnabas, dalam sejarah gereja merupakan salah seorang teladan iman. Perannya dalam penerimaan Paulus di hadapan Rasul-Rasul sungguh luar biasa. Oleh  kemurahannya banyak jiwa yang layu dan apatis diubahkan dan menjadi berkat. Firman Tuhan hari ini mengatakan, Barnabas orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Barnabas adalah seorang teladan karena penuh Roh Kudus sehingga  mampu memberdayakan banyak orang. Setiap angggota jemaat harus penuh roh kudus dan orang yang sudah penuh rohkudus dipanggil untuk menganut gaya hidup perduli seperti Barnabas… , yakni bertumbuh dan menjadi berkat!! 
Hal-hal apa lagi yang dia lakukan sehingga layak menjadi teladan? Barnabas melakukan dua hal:
Barnabas memberikan spirit kepada orang-orang yang membutuhkan (kisah 4:36-37). Saat membela Paulus di hadapan Rasul-rasul, dia mengorbankan rasa aman dan nama besar. Dia solider dan tetap mempercayai Paulus walau semua orang Kristen di Yerusalem mencurigai dan membenci Paulus. Namun Barnabas memberi spirit pencerahan dengan meluruskan tafsir berpikir yg salah rasul-rasul sekaligus memberikan spirit keyakinan kepada Paulus sehingga teguh dalam iman membangun sebuah kebersamaan guna mewujudkan visi  Tuhan yang universal, yakni menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.  Selanjutnya, Barnabas rela berkorban karena memahami Kristus telah lebih dahulu berkorban untuknya. Barnabas mengorbankan hartanya di Siprus dan membawanya ke Yerusalem sebagai persebahan  untuk pelayanan pekerjaan Tuhan. Barnabas menyadari, mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan dan pekerjaan-Nya tidak pernah sia-sia. Bahkan sekalipun cara mempersembahkan itu salah dan persembahan tersebut disalahgunakan orang lain, kita tetap mendapat keajaiban Tuhan, haleluyah..!!!
Barnabas memberdayakan org yg ditinggal dan yg gagal (Kisah 15:38; 2 Tim 4:11).Orang yang gagal itu sulit dan galau dan sangat membutuhkan kehadiran dan simpati orang lain. Zaman sekarang ini orang yang gagal ditinggalkan. Orang yang dahulu dikerumuni banyak teman, tiba-tiba menjadi kesepian kehilangan kenalan dan teman. Puja dan puji berubah jadi hujatan. Mereka yang dahulu dekat sekarang menjauh dan berkata: “Masa bodoh dengan dia, tidak ada untungnya memperdulikan orang seperti itu”, kasihan!!!!
Yohanes Markus mengalami hal yang sama (Kisah 12:12, 13:13) dia membuat kesalahan dalam pelayanan yang sempat melemahkan Paulus dan Barbanas serta Silas untuk memberitakan Injil. Markus pun tersisih dan kehilangan visi dan terancam gagal di tengah jalan, namun Barnabas bertindak menyelamatkan sekaligus membelanya.
Disekitar kita banyak orang yang gagal dan sedang menuju hidup yang suram. Mereka dipenuhi rasa malu yang tak terlukiskan. Mereka tidak lagi diperdulikan. Mereka  jadi bahan omongan dan ejekan orang lain. Mereka bagai sumbu yang sedang pudar yang harus kita pertahankan jangan sampai mati. Untuk orang seperti itulah kita dipanggil menjadi berkat. Kita dipanggil untuk menghampiri, mendengar dan memberi dukungan, seperti Yesus Kristus melawat kita.
Hari-hari ini keteladanan itu sangat langka. Era modern dengan gaya hidup mewah metropolitan merasuk dan menawan setiap orang. Godaan untuk menjadi yang terbesar sangat dahsyat bagai badai yang menggoyahkan semua orang disegala bidang profesi. Inilah momentum untuk menjadi teladan. Saat orang lain jatuh dan tergeletak mari kita tegak menjadi panutan. Tuhan Yesus Kristus memanggil dan menyelamatkan kita supaya  menjadi Barnabas-Barnabas dalam hidup sehari-hari. Dengan cara tersebut, kita membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan, haleluya. Amin. ( Doaku menyertai sudara, Pendeta Haposan Hutapea, Sth,MA )

Tidak ada komentar:

Kunci utk Menang

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...