Yohanes 15:1-8
Dalam hal inilah bapaku dipermuliakan,
yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku
(ayat 8)
Tuhan menebus kita supaya diberkati dan bertindak
positif terhadap berkat tersebut. Bertindak positif itu berkaitan dengan cara kita
menikmati dan mengelola hasil. Harus diakui ada godaan utk bermegah disetiap pencapaian. Perasaan bahwa semuanya merupakan perjuangan keras dengan pikiran, tenaga dan waktu yg dicurahkan pasti muncul dan mendorong untuk sombong. Untuk itu ingatlah bahwa anugerah
Tuhan ada disana. dalam iman
Kristen setiap hasil kerja yang baik selalu ada campur tangan Tuhan sekaligus tujuan khusus Tuhan. Sebab itu sebagai bukti pengakuan campur tangan Tuhan, kita perlu
memuliakan Tuhan dengan harta kita. Bagaimanakah bentuk memuliakan Tuhan dengan
harta kita itu?
Pertama, Kita harus menyadari haknya Tuhan disetiap hasil orang percaya. Haknya Tuhan tersebut dipersembahkan kegereja
yang membutuhkan, terutama gereja tempatmu beribadah. Tetapi jika gerejamu
sudah berlimpah, lebih baik engkau menyalurkannya kegereja lain yang masih
sangat membutuhkan. Semakin banyak gereja yang engkau dukung semakin besar pula
engkau diberkati Tuhan. Lembaga gereja adalah institusi buatan
sekaligus milik Kristus Yesus. Itulah sebabnya perintah firman menyebar Harta
dirumah Tuhan itu bersifat oikumenis dan mutlak. Sekecil apapun
persembahanmu untuk mendukung pekerjaan di Rumah Tuhan, itu baik di hadapan
Tuhan (Amsal 11:24-25). Dengan mendukung pelayanan pekerjaan-Nya kita sedang
menabur benih yang baik yang saat tiba waktunya akan kita tuai. Haleluya.
Tuhanlah yang menciptakan bumi. Dialah sumber dari semua yang kita sudah miliki
dan pemilik semua yang sedang kita cari. Berjuanglah bersama Dia Pemilik
semesta tersebut.
Kedua, Kita harus menyadari ada haknya orang lain disetiap hasil orang percaya. Haknya orang lain berarti dialokasikan untuk membantu orang. Dimulai dari membantu orang tua, keluarga besar, anggota jemaat dan siapa saja. Membantu orang lain itu menabur benih
unggulan. Benih yang akan merefroduksi besar saat dituai. Saat memberi seperti
itu kita mengakui kasih Tuhan, bersyukur mengagungkan pencipta kita. Tuhan
dan firman-Nya ada didalam kita, Haleluya. Membantu orang lain itu menabur cinta. Perbuatan
seperti itu membuat kita dipenuhi kemuliaan-Nya. Cinta yang kita tabur akan hidup. Kemanapun kita melankah, orang
lain akan segan dan saat keadaan kita krisis, orang lain akan turun tangan,
mukjizat terjadi, Cinta itu kuat bagai maut (Kidung 8:6)
Ketiga, Kita harus menyadari Harta selebihnya adalah untuk kebutuhanmu dan keluarga. Hal itu berarti ditata dengan baik dan cermat. Engkau bertanggungajawab memenuhi kebutuhan keluargamu. Baik kebutuhan
jangka pendek terutama untuk kebutuhan jangka panjang. Hal itu berarti hemat,
cerdas saat membeli sesuatu. Belilah kebutuhan jangan beli gaya hidup. Sekecil apapun
penghasilanmu itu pasti Tuhan cukupkan. Tetapi jika engkau mengejar gaya hidup sebesar
apapun penghasilanmu tidak akan cukup. Belilah yang berguna bukan yang kau
inginkan. Setia lah melakukan hal itu, supaya
penghasilan dan ladangmu diberkati. Ditambah-tambahkan kemudian diproteksi dari
segala kerugian yang tidak perlu. Setiap orang benar yang
bertekad teguh melakukan hal itu pasti bahagia, sejahtera. Engkau akan selalu
sanggup merubah masalah menjadi peluang, haleluya….!! (Yesaya 41:10; 43: 3-7)
Pengaruh memuliakan
Tuhan dengan ketiga cara seperti sangat dahsyat. Banyak orang ingin taat
melakukan ketiga ini, tetapi hanya sekedar nazar semata. Ucapkan dan lakukanlah.
Jangan engkau bernazar saja. Sebab
nazar itu tidak bisa ditarik kembali, tetapi harus dilakukan (Kej 28:20, 31:13,
Hakim 11:30-45, Mazmur 76:12, Oleh sebab itu jika engkau sudah terlanjur
mengucapkan nazar dihadapan Tuhan, tunaikanlah!!! Jangan tunda sampai besok (Mazmur 76:12). Muliakanlah Tuhan sebab Dia Turut bekerja didalam penghasilan kita. Demikianlah salah satu cara memuliakan Tuhan, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar